3. Unnecessary Worries

204 105 128
                                    

Update, 30 Apr 2020

Now playing| Rossa - Ku Menunggu

***
Jangan terlalu mengulur layangan mu, itu akan membuatnya putus dan pergi
***

***
Ara selalu berangkat ke sekolah bersama Sena. Ya... Rumah mereka juga berhadapan. Jika mereka berangkat sendiri-sendiri malah lucu bukan? Lagipula Sena juga sudah punya SIM.

***

Seperti hari-hari sebelumnya, setiap berangkat sekolah, di dalam mobilnya, Sena akan mendengar ocehan Ara yang membicarakan ini dan itu. Mulai dari upin-ipin yang tak kunjung tinggi, Teletubbies yang tak mau diet, sampai gosip Ayah Khong Guan yang katanya sudah terungkap. Memusingkan.

"Sena,"

"H'm," Sena masih fokus menyetir.

"Sena!!"

"H'm?"

"Ish Sena!!"

"Iya Ra... astaghfirullah,"

"Dikelas Sena ada murid baru ya?"

"Iya..,"

"Cewek kan?"

"Iya,"

"Kenalin ke Ara dong, katanya bule ya? Please, Ara pingin nambah temen apalagi bule ya? Ya?" Ara menggoyang-goyangkan lengan Sena.

"Kaya gak pernah liat bule lu,"

"Bukannya gitu, kan jarang orang bule masuk sekolah lagi, apalagi kalau jadi temen, seru mungkin... Makanya Sena kenalin ke Ara ya?"

"Iya," pasrah Sena.

"Yes, makasih Sena yang tampan nan dermawan,"

Ara melanjutkan ocehannya, dan Sena hanya memilih mendengarkan tanpa berkomentar. Sampai mobilnya berhenti di halaman parkir sekolah.

Sena turun dari mobilnya, berjalan menuju pintu mobil sebelah kiri, dan membukakan pintu untuk Ara.

Itu seperti ritual pagi bagi Sena, kalau tidak begitu, Ara tidak akan mau turun, atau malah memarahi Sena sampai dua atau tiga jam.

Setelah Ara keluar dari mobil, Sena segera mengunci mobilnya dan berjalan menuju kelasnya.

Sena berhenti sebentar, rasanya ada yang mengikutinya. Ara!

"Lo kok ngikutin gue?",

"Kan tadi Sena janji mau kenalin Ara sama anak baru!" rengek Ara.

"Yaallah Ara yang nggak sekarang juga! Belum tentu dia udah Dateng, nanti deh,"

"Tapi janji loh Sena!, Soalnya Ara belum punya temen bule gitu,"

"Iya Ara," Sena tersenyum manis kearah Ara.

"Oke-oke Ara balik," Ara mencubit pipi Sena lalu ia kabur.

Sena geleng-geleng kepala melihat kelakuan Ara, Aneh!

***

"APA!!!",

"LO GILA KALI RA!",

"Ihhhhhh, kalian itu kenapa sih! Orang Ara cuma minta kenalan, itu aja!," protes Ara.

"Iya, jangan gitu kasian Ara," bela Rosa.

Rachel meremas-remas tangannya sendiri, gemas dengan perilaku Ara.

"Gini-gini, lo suka nggak sama kak Sena,"

"SUKA DONG," ucap Ara cepat dengan suara yang keras. Seisi kelaspun melihat Ara heran.

Return of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang