Update, 13 Mei 2020
Now playing|Geisha - Jika Cinta Dia
***
Perasaan cinta itu bisa ditahan, tapi rasa cemburu tidak
******
"Lo pikir aja sendiri, punya otak kan?", Sinis Satria."Kalian kenapa sih!, Capek gue", ucap Sena frustasi.
"Ya Lo bayangin lah... Ara tadi semangat ngasi tau nilainya ke Lo, tapi Lo cuma jawab O dan malah ngucapin selamat ke Celyn, gila gak Lo?",
Sena menyandarkan kepalanya di kursi, mencoba memejamkan matanya. "Sesalah itukah gue?",
"Iyalah, pasti tadi Ara nangis di toilet", jawab Leo.
Sena membuka matanya, mengubah posisi menjadi duduk tegap. Ara nangis? Kenapa bisa jadi rumit sih?, Bahkan sahabatnya sendiri ikut memusuhi nya.
"Minta maaf!", Perintah Nata tegas.
Sena mengacak rambutnya, "iya",
Percakapan mereka berakhir ketika Bu Marta, guru IPA, datang dengan rotan kesayangan nya. Suara cemprengnya yang khas selalu bisa membuat gendang telinga pecah. Tapi nampaknya Bu Marta sendiri tidak sadar dengan suaranya, buktinya ia menjadi guru ekskul paduan suara. Sungguh menakjubkan bukan?
***
Waktu pulang sekolah tiba. Sena ingin buru-buru menemui Ara. Apakah benar tadi gadis itu menangis?
Sena melihat Ara berjalan di koridor sekolah bersama Rachel.
"Ra!" panggil Sena.
Mendengar ada suara yang memanggil nya dari belakang, Ara pun menoleh.
Sena menghampiri Ara. Napasnya masih tidak beraturan.
"Gue mau ngomong,"
"Mmm, Sena... Hari ini Ara pulang bareng Rachel ya..." Ara menarik lengan Rachel. "Yuk hel,"
"Ayok Ra, gausah ngurusin cowok macam gitu," sinis Rachel.
Ara sudah menceritakan semua pada sahabatnya itu. Tentu Ara mendapat ceramah panjang dari Rachel tadi. Memang jika melihat cowok tampan Rachel akan langsung tergoda, tapi untuk urusan perusahaan itu lebih utama. Ara sendiri tetap tak mau menyalahkan Sena ataupun Celyn dan membuat masalah lebih rumit.
Ara selalu memikirkan semuanya dalam-dalam, dia tidak mau salah langkah dalam menanggapi sesuatu. Dia juga tidak mau mencari musuh dengan mempersoalkan hal seperti ini. Tapi untuk hari ini Ara ingin tenang dulu. Wajar bukan?
Ara membalikkan badannya hendak pergi. Namun tangannya dicekat oleh Sena.
"Lo berangkat bareng gue, pulang juga bareng gue dong!"
"Harus ya?" tanya Ara sinis.
Sena mengagguk kan kepalanya, berharap Ara mau pulang dengannya dan tidak ada drama seperti ini lagi.
"Tapi Ara mau pulang bareng Rachel,"
"Bener Ra, Lo pulang bareng gue aja",
"Please hel, gak usah ikut campur dulu ya?", Ucap Sena
"Gue pergi Ra", Rachel langsung pergi dari situ. Tentu dia kesal dengan ucapan Sena, Sena menganggapnya sebagai nyamuk.
Ara menepis tangan Sena, "Sena apaan sih! Gak puas ya bikin Ara sakit hati sampai Rachel juga digituin",
"Lo marah ya?",
Ara tak menjawab. Jelas dia masih kecewa dengan sikap Sena.
Sena menaruh tangannya ditelinga dan mengangkat satu kakinya, pose ala-ala anak yang sedang dihukum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return of Love
Teen Fiction"Maafin gue selalu buat lo sedih karena emosi gue", -Sena Tirta Claudette. "Kapan Ara pernah marah? Sampai detik ini pun Ara selalu maafin Sena kok", -Ara Nandita Leaonora. Senyum palsu ia terbarkan meskipun hatinya terluka. Rasa sakit tak bisa dita...