Update, 20 Mei 2020
Now playing| Cakra Khan - Kekasih Bayangan
***
Ada saat dimana kita berkata tidak apa-apa walau nyatanya ambyarrr
******
Hari ini para guru sedang berbaik hati memberikan jamkos untuk mendiskusikan tentang acara lomba yang kurang 2 hari lagi.Sena menghampiri Celyn. Sejujurnya dia malas mengikuti lomba ini. Dance? Apa itu? Mentok-mentok Sena hanya pernah senam pinguin.
Tapi bagaimana pun Sena tidak mau dipermalukan dipanggung. Gengsinya terlalu tinggi.
"Gimana Cel?", tanya Sena. "Bisa gak Lo bikin dance yang cuma sekitar dua menit aja?", Akibat frustasi Sena bicara ngawur.
Walau dia tidak tahu dunia per dance an. Tapi dia tahu itu tidak mungkin. Dua menit? Tidak masuk akal.
"Bisa",
Sena membolakan matanya, padahal tadi dia hanya bercanda.
"Tapi boong ya?",
"Serius",
"Gila lo", Sena mengambil duduk disebelah Celyn, tertarik dengan yang dikatakan gadis itu.
"Dua menit...", Celyn terlihat berpikir sambil mengangguk-anggukan kepalanya. "Kita bisa menang hanya dalam dua menit, bahkan kurang dari dua menit", Celyn tersenyum senang.
"Serius kan Lo?",
Celyn mengagukkan kepalanya. "Asal mau latihan",
Sena menganggukan kepala nya. Dia bertepuk tangan untuk Celyn.
Gadis pintar!
***
Satria sibuk menulis beberapa judul lagu untuk menjadi pilihan.
Dia bingung harus menyanyi apa. Banyak sekali judul lagu yang ia tulis, tapi masih belum ia putuskan mau menyanyikan lagu apa.
Satria memutuskan ingin keluar kelas mencari pencerahan ditempat yang sepi. Otak nya baru bisa berkerja di tempat yang tenang.
Di kelasnya tidak ada yang membantu. Leo sibuk memanjang kan kaki agar menang lomba bakia. Nata sedari tadi cosplay patung, diam saja tak bergeming. Sena sibuk berdiskusi tentang tarian zumba nya.
"Mau kemana Lo Sat?", Tanya Leo
"Nyari mbak Wina biduan SMA kita",
"Lha kan udah lulus Mali!!!",
"Gue masukin lagi!",
"Ooo",
Punya temen kok begonya natural...
KAMU SEDANG MEMBACA
Return of Love
Teen Fiction"Maafin gue selalu buat lo sedih karena emosi gue", -Sena Tirta Claudette. "Kapan Ara pernah marah? Sampai detik ini pun Ara selalu maafin Sena kok", -Ara Nandita Leaonora. Senyum palsu ia terbarkan meskipun hatinya terluka. Rasa sakit tak bisa dita...