ㅤㅤ10 PERTEMUAN.

198 34 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















"Jangan mendekat."

"Awas ya kamu kalau dekat-dekat."

"Ih! Udah dibilang jangan dekat-dekat."

"Mending kamu mandi dulu."

"Baru dekat-dekat."

"Bau telur busuk tau!"

"Eh! Eh! Jangan mainan lampu."

"Nanti rusak mana bisa kamu gantiin."

"Ck! Kamu kok susah banget dibilangin, sih?"

"Dasar setan!"

Saat seseorang dihadapkan dengan makhluk fana yang keberadaannya bahkan antara ada dan tiada, mungkin bukan main takutnya. Apalagi jika bersua dengan entitas yang tidak dapat dikatakan baik-baik saja rupa dan tubuhnya.

Mata berlubang, hidung patah, mulut robek, atau dalam keadaan patah tulang di sana dan di sini dengan darah yang merembes dari sekujur tubuh mereka. Bagaimana jika salah satunya menampakkan eksistensi di hadapanmu?

Apa kau masih baik-baik saja?

Begitulah si nona, pilar Sakamada yang teramat awam dengan makhluk yang tak terduga. Bukan satu atau dua kali dirinya bersua dengan mereka, bahkan telah ratusan kali sepanjang usianya.

Jika kau tanya, apa dia baik-baik saja?

Jawabannya tidak.

Tidak memungkinkan makhluk yang ia temui menimbulkan dampak yang teramat buruk bagi dirinya. Bahkan beberapa kali Samsara, pemudi Brajasakta, harus menjalani perawatan di Rumah Sakit untuk kecelakaan kecil yang menimpanya.

Terkejut luar biasa saat berpapasan di area tangga, hingga tergelincir dan tidak sadarkan diri. Begitu sadar, telah ada sembilan jahitan di bagian belakang kapita.

Mendapat dorongan jahil saat tengah melakukan pengembaraan dalam kegiatan perkemahan, hingga terjatuh dari tebing. Untung saja tidak begitu tinggi, meskipun sempat harus divonis patah tulang pada lengan kiri.

dua lima pena, 2000Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang