Saat seseorang menghina keluargamu, apa yang akan kamu lakukan?
Warning
(Dalam bagian ini mengandung adegan kekerasan, kata-kata kasar, dan berdarah.)Suara langkah kaki yang grasah-grusuh menyatu dengan teriakan kecil di sepanjang koridor.
Tidak peduli dibanjiri peluh, ataupun denyutan nyeri dipergelangan kaki, yang dipikirannya kini, hanya tiba ditempat tujuan. Sebelum dampaknya semakin melebar.
Setengah jam lalu, pemuda Panatirta masih duduk manis di depan layar peranti pintar di dalam ruang media. Melaksanakan tugas piket klubnya seperti biasa.
Hingga satu orang yang diidentifikasi sebagai salah satu anggota lainnya datang dengan tergesa, menyampaikan kabar yang tidak terduga.
Namun, akan tidak terduga lagi, jika hal itu tidak terjadi dalam kurun waktu seminggu lamanya.
Lima menit lalu...
"Bang Aji!"
Brak
"Bang!"
Pemuda tinggi dengan seragam yang sama, namun miliki bet bergaris satu di lengan bagian atas dengan tiba-tiba membuka pintu ruang media sekuat tenaga.
Hingga suara dentuman keras menusuk rungu yang nyatanya tengah disumpal earphone sejak beberapa menit lalu.
Jayakarna, pemuda asli Yogyakarta bercucur peluh dengan keadaan kehabisan napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
dua lima pena, 2000
Fiksi Penggemar❛ Mereka terlalu gemar bercanda, hingga kau beri canda penuh luka. Semesta, apa semua itu belum cukup untuk mereka? ❜ non-baku