Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat kau dihadapkan dua pilihan, sahabat atau pujaan hati, mana yang kau pilih?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semesta, katanya, anak muda itu teramat pandai, terutama dalam mencari kesempatan. Lantas para pemuda kelebihan hormon seperti mereka pun tidak akan melewatkan, untuk sekadar dapat menikmati waktu bersama dengan gadis-gadis yang sekadar lewat di depan mata atau seorang yang telah jadi pujaan.
Begitu pula dengan pemuda Dirgantara, yang berniat menghabiskan waktu di taman bermain bersama Sasadara. Menaiki Tornado sembari bergandengan tangan, atau menikmati satu permen kapas berdua.
Tapi lebur sudah angan Rajuang, selain si nona yang tidak peduli, empat persona yang terus mengekor pun membuatnya menghela napas berkali-kali.
Tawa dan canda dari keempatnya, benar-benar merusak suasana. Apa sebagai kawan, mereka sama sekali tidak dapat paham situasi dan kondisi?
"Hhhh."
Rajuang menghadap Galih, Baruna, Rimbang, dan Rengganis yang dalam sekejap menghentikan canda.
"Kalian 'nggak mau naik roller coaster gitu?"
"Gak." Tanpa butuh waktu lama, Rimbang segera memberikan jawaban.
"Bilang aja lo mau berduaan sama Sasa, iya, 'kan?" Galih menimpali, sembari atensi berpindah dari gawainya.
"Kalau udah tau, sadar diri anjir!"
Rasanya emosi sudah memuncak di kapita, kawan satu kelasnya ini memang tidak bisa diberi tahu dengan kata-kata. Kalau sudah urusan mericuhi, memang nomor satu semua.
"Lagian, kak Lisa suruh kita ngawasin kalian berdua."
Rengganis giliran membuka suara dengan telunjuk mengarah pada Rajuang dan Sasadara. Yang jadi satu-satunya pasangan resmi dalam Sakamada. Jelas sekali, jika Lailisa mengawasi keduanya saat ia sendiri bertanggungjawab membawa Sakamada dalam sebuah kegiatan yang sama.