Berita Buruk

1K 112 11
                                    

Assalamualaikum , Shalom, Om Swastiyastu , Namo Buddhaya ,Salam Kebajikan sahabat dunia orange 💕

Ayo jangan lupa untuk vote dan comment pada cerita ini ya 

Karena vote dan comment kamu berarti banget buat aku.

🌻

" Ikan ini dulu ya , kan lucu juga " cengir Arby pada Aara yang dibalas ekspresi pura-pura cemberut dari sang dokter itu . Padahal dalam hatinya sudah senang sekali karena perjuangan pria tampan  yang rela nyebur ke laut hanya untuk menyenangkan hatinya .

" Jangan cemberut gitu dong " Arby berusaha melihat wajah Aara . Namun wanita itu tak kunjung memperlihatkan wajahnya membuat Arby cemas .

Apa dia sudah membuat Aara sesedih itu kah ?

" Nanti kita tangkap ikan nemonya " sambung Arby menunduk—kembali mengkayuh kayaknya .

" Janji " Aara menjentikkan jari kelingkingnya di hadapan Arby . Membuat laki-laki itu lantas mendongak penuh senyum . " Janji , " tukasnya mengaitkan jemari kelingkingnya pada kelingking putih nan lembut itu .

____________________________

Aara dan Arby kembali ke pulau Komodo untuk bergabung lagi bersama para teman mereka .

Seakan sedang menunggu tamu kehormatan . Mereka semua membungkuk ketika Arby dan Aara berjalan ke arah mereka .  Tingkah konyol mereka membuat Aara tertawa geli . Dia sudah tau dalangnya ketika Sarah disusul Fara menyikut pinggangnya " Serasa honeymoon " bisiknya yang cuma ditanggapi Aara dengan seringaian misterius .

Well , Aara belum ingin memberitau para temannnya yang sudah kerasukan  setan kepo itu . Biarlah kejadian bahagia yang baru dilaluinya itu menjadi kenangan tersendiri untuk Aara dahulu .

Berhubung dengan lelah dan sedari tadi belum mengunyah apapun , rasa lapar sudah melanda masing-masing dari perut mereka . Juga mungkin karena hari sudah menjelang petang yang bisa saja menjadi waktu yang afdol untuk makan . Segera saja  rombongan itu mulai bergerak ke salah satu restoran seafood yang cukup terkenal di daerah sini .

Ikan dan segala hewan laut dengan segala macam olahan masakan , sungguh memanjakan lidah . Mulai dari manis hingga rasa pedas yang sanggup membakar lidah semua tersedia disini .

Belum lagi pemandangan laut yang bisa dilihat dari lantai tiga tempat mereka memutuskan untuk makan . Dan ini merupakan spot dan keberuntungan mereka karena saat ini dari tempat duduk masing-masing , pesona matahari terbenam membias mata—sungguh pemandangan yang luar biasa indah . Absolutely perfect !

Dan ini yang juga ditunggu sedari tadi . Para pelayan mengantarkan makanan juga menghidakannya di meja . Aara langsung melirik cumi-cumi di dekatnya . Dia mengunyah cumi-cumi grilled–nya dengan lahap .

Dokter itu memang pecinta olahan seafood , terutama cumi-cumi . Sangking lahapnya , Aara bahkan sudah tidak sadar kalau di dagu dan sudut bibirnya sudah belepotan saus .

Dia baru menghentikan acara makannya yang menyenangkan ketika merasakan seseorang menatapnya . Aara mengangkat wajahnya , memalingkan perhatian dari cumi bakar saus tiram menuju wajah pria tampan dengan pandangan dingin di sebelahnya .

Dan benar saja , pria itu memandang Aara dengan tatapan yang sulit diartikan . " Apa ? " tanya Aara tanpa suara .

Arby menunjuk-nunjuk ke Aarah wajah Aara merasa gemas . Astaga , bagaimana bisa wanita itu makan dengan belepotan seperti itu . Arby juga baru tau kalau Aara sepertinya suka cumi-cumi .

APAIXONAR [ MATEEN ] #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang