Kamu yang Menyebalkan

1.3K 113 1
                                    

Assalamualaikum , Shalom, Om Swastiyastu , Namo Buddhaya ,Salam Kebajikan sahabat dunia orange 💕

jangan lupa untuk vote dan comment pada cerita ini ya .

Karena vote dan comment kamu berarti banget buat aku.

🌴

Terlebih itu, pikirannya malah menuju pada Arby, tentara tampan berwajah dingin itu.

Dia duduk ditepi jendela kamar yang menghadap langsung ke laut. Semilir angin menerpa, menerbangkan untaian lembut rambutnya. Aara memejamkan mata. Dalam benaknya keluar sosok pria berbaju loreng dengan pandangan dingin menghunusnya.

Kenapa dia jadi terpikir pada sosok pria itu?

Apa karena dia tak pernah merasakan perasaan diabaikan? Atau karena dia yang punya perasaan tertarik?

________________________________

Cahaya fajar menelisik dibalik tirai putih jendela. Mengganggu tidur nyaman seorang wanita berbalut gaun tidur berwarna putih yang membuatnya tampak sangat anggun.

Aara perlahan bergerak, bulu mata lentiknya terbuka sampai sinar matahari tepat membias mata cokelatnya.

Dia bangkit berdiri, meregangkan otot-otot tangannya. Aara membuka tirai di jendela, mengirup lamat-lamat udara segar yang tidak dia dapatkan ditengah padatnya kota.

Deru ombak menyambutnya, air laut bersinar berkilauan menerima cahaya mentari. Cantik sekali.

Seakan tidak mau berkesudahan menikmati panorama, Aara menarik kursi di dekat meja dan duduk di jendela.

Dan apa yang baru dilihatnya sekarang tak kalah menarik, Arby dengan kaos hitam dan celana olahraganya sedang jogging tepat diatas pasir putih. Kulit langsatnya begitu kontras dengan air laut biru disana, dengan bajunya yang serasa pas dibadan, membuat otot-otot perutnya tercetak jelas. Dia kelihatan-hot?

Tunggu, apa?
Wanita itu menggelengkan kepalanya, apa yang baru saja dia pikirkan, ini sama sekali bukan dirinya. Jangankan untuk menyentuh badan seorang pria, berpikir memulai hubungan yang serius saja dia belum pernah.

Daripada pusing, dia memutuskan untuk turun, setidaknya dia akan menyiapkan sarapan untuknya dan juga rekan-rekannya.

Aara celingak-celinguk, mencari keberadaan dapur di mess yang sederhana namun tergolong besar ini.
Sepertinya pun para temannya belum ada yang bangun karena disini tak ada satu suarapun kecuali deburan ombak disebrang pantai.

Akhirnya...
Ternyata dapurnya ada di pojok belakang mess, salah satu sisinya tidak bertembok dan langsung terhubung dengan halaman belakang mess.

Aara melihat sekeliling dapur, semua peralatan ada, wajan, panci, piring, juga mangkok.

Tapi tunggu—dimana kompornya ?

Aara mencari-cari, mulai dari laci-laci dibawah dapur, sampai kesudut-sudut dapur tak kunjung juga dia temukan keberadaannya.

"Duhh gimana mau masak kalo gak ada kompor." ucapnya bingung sembari masih mencari kompor.

"Sedang cari apa?" Arby datang dan merasa aneh melihat dokter Aara yang biasanya selalu terlihat anggun kini sedang menungging.

Aara langsung bangkit berdiri saat mendengar suara, dan pipinya bersemu merah saat tau yang baru saja berbicara padanya adalah tentara tampan yang masih memakai pakaian olahraga.

Aara gelagapan salah tingkah, "Ohh emm saya lagi cari kompor."

Arby dengan wajahnya yang masih dingin menunjuk kompor yang sedikit usang di samping wastafel.

Aara segera melihat kearah yang ditunjuk Arby. Dan ya, detik selanjutnya raut wajahnya menjadi tak karuan, karena jelas itu bukan kompor yang biasa Aara gunakan melainkan kompor sumbu yang sudah kelihatan usang.

Melihat kebingungan dokter Aara, Arby berjalan mendekat, "kenapa? Gak biasa makai kompor kek gini?" dengan nada suara yang terdengar sinis.

Aara langsung menggeleng cepat.
"Aahh enggak kok, saya bisa," dia langsung berjongkok, setaunya mengenai kompor sumbu, minyaknya ada dibawah—mengeceknya, syukur minyaknya masih banyak.

"Ohh myy ..."
Jeritnya dalam hati .

Baru saja lega sekarang dia menemukan kendala, sumbu dikompornya sudah pendek dan harus diganti.

Aara menemukan persediaan sumbu didekat kompor, sepertinya memang sengaj disedikan disitu. Dia mencabut keluar tempat untuk memasukkan sumbu, dan mulai kebingungan sendiri.

"Eeh ni gimanasi, gini ya? Apa begini?" dia bergumam kecil, mulai memasukkan sumbu kedalam lubang, bahkan tangannya sudah kotor terkena minyak.

"Bukan gitu caranya." Arby tiba-tiba saja sudah ikut berjongkok dibelakang Aara dan memasukkan sumbu dengan sangat cekatan. Dia tidak tau tindakannya itu membuat jantung Aara berdegup sangat kencang. Ditambah posisi mereka yang sangat dekat, semakin membuat pipi Aara memerah.

"Sudah selesai." Arby menghentikan pekerjaannya. Dia bangkit berdiri dan menatap Aara dengan pandangan dinginnya. "Dasar merepotkan," gumamnya dalam hati.

Karena dirasanya tugasnya sudah selesai, dia beranjak pergi dari dapur untuk melakukan tugas lainnya. Baru dua langkah dia berjalan. Arby berbalik kembali menatap Aara. Dokter itu masih berdiri kaku dengan wajah polos dan rambut yang sedikit acak-acakan.

"Sebaiknya ganti baju tembus pandangmu. Disini banyak tentara pria yang mampir. Dan kau tau, tentara juga manusia biasa." lalu pergi meninggalkan Aara dengan pandangan mencemooh.

Satu detik
Dua detik
Tiga detik

Perkataan tentara itu akhirnya terserap oleh otak dokter cantik itu. "Ihh dasar nyebelinn!" Aara menghentakkan kakinya kesal—kembali naik menuju kamarnya untuk mengganti gaun tidur putihnya dengan baju yang lain.

"Lupai ketampanannya itu, dia tentara yang super duper nyebelin." Jerit Aara dalam hati.

______________________________

INI NIH YANG GANTENG BET TAPI BIKIN KESEL AWWHHH xixixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

INI NIH YANG GANTENG BET TAPI BIKIN KESEL AWWHHH xixixi

-Jangann kamyuu buatkuuu keshal wahai babang tampan . (AARA)

Kok Arby gitu sih ya ke Aara . Tapi ada beneernya juga deh yaa , kalau ada lawan jenis bajunya jan tembus pandang .

Takut terjadi sesuatu yang diinginkan nanti hehew .

WAHAII sobat dunia orange 🧡
Jangan lupa buat vote dan comment ya 😊

TINGGAL VOTE ATUH BUKK PAYAH AMAT DEHHH 🙄🙄

Karena tuhyaa, vote dan commentmu sangat berarti lo bagikuuu heheehehe

Pantengin terus cerita dokter Aara dan Pak tentara tampan yaaaa ⚡

SKUY DRPD GABUT mending baca APAIXONAR.

Karena setelah ini bakalan lebih seru dehh....

Salamm mata oxyan 💦

APAIXONAR [ MATEEN ] #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang