Tidak masalah seberapa lambat kau berjalan asalkan kau tidak berhenti." - Confucius.
Di ruangan bernuansa cream itu, seorang Perempuan tengah berkutat dengan buku di depannya. Terulis Matematika di Cover depan Bukunya
Perempuan itu tidak hanya menyimak apa yang di sampaikan oleh Guru Matematika yang tengah mengajar, tetapi Ia mencuri-curi pandang kepada Lelaki yang duduk di bangku paling belakang.
Lelaki itu bernama Laut Biru Cakrawala. Atau yang biasa di panggil Laut
Dan Laut bukanlah murid yang pandai, sopan terhadap Guru, ataupun ikut Organisasi di Sekolah. Meskipun begitu, Laut menjabat sebagai Ketua Kelas karena rasa pedulinya yang tinggi dan tidak suka mendiskriminasikan orang lain
Karena sifatnya yang seperti itu, banyak yang menaruh Hati kepada Laut yang juga Anggota Band utama Sekolah
Tak terkecuali Aretta Hazel Cecilia. Ia pun menaruh Hati pada pujaan hampir seluruh Siswi di Sekolahnya
Jika Laut adalah tipe siswa yang mudah bergaul, berbanding balik dengan Hazel yang hanya memiliki satu teman dan teman nya pun tidak satu kelas dengan Hazel
Jadi, Hazel tidak memiliki teman di kelasnya. Karena Ia memang tidak mudah untuk bersosialisasi
"Aretta Hazel bisa kerjakan Soal ini?"
Hazel yang tengah termenung sedikit tersentak ketika Namanya di panggil Oleh Guru Matematikanya
"Bisa, Pak"
Hazel berdiri dan maju ke depan papan tulis. Ia meraih sebuah Spidol dan mulai mengerjakan soal yang di berikan Gurunya
Setelah selesai Hazel meletakan Spidolnya dan Guru Matematikanya itu membenarkan jawaban Hazel
"Tentu! Hazel gitu dong!"
Ucap beberapa Siswa di belakangnya. Soal yang Ia kerjakan sebenarnya di tujukkan oleh Sarah yang di rumorkan berpacaran dengan Laut
Hazel memang pandai, tapi tidak ada yang suka dengan Hazel. Mungkin karena Ia pandai
Dan Hazel pun tidak mempermasalahkan hal itu, menurutnya memiliki banyak teman hanya akan merepotkan saja
Setelah itupun Bell Istirahat pun berbunyi. Hazel pun menuju Kantin sendirian. Selalu begitu
Pergi ke kantin, lalu mampir ke Perpustakaan untuk melihat apakah ada buku baru
"Ezel!"
Begitu keluar dari Perpustakaan, Hazel di panggil oleh Perempuan yang sudah menjadi temannya beberapa tahun belakangan
Perempuan itu bernama Melan yang kini tengah merangkul pundak Hazel
"Berat Mel"
Hazel menurunkan tangan Melan dari pundaknya
Lalu Hazel kembali berjalan menelusuri koridor kelasnya dan diikuti oleh Melan di belakangnya
"Ezel, Gue ada gosip"
Ucap Melan
"Gue gak penasaran. Mending ke kelas gih, dah mau masuk"
Jawab Hazel yang kembali jalan menuju kelasnya.
Namun Melan masih berdiri di tempat yang sama membuat Hazel menoleh
"Yakin gak penasaran? Soal Laut loh. Lupain kalo gak tertarik"
Terang Melan yang tersenyum.
Hazel berdeham lalu berjalan ke arah Melan yang masih berdiri dan tersenyum menatap Hazel