Tertulis Nama Raina di atas Kue itu dan Lilin berangka 18.
Laut, Revan, Brian, dan Erick menyanyikan lagu selamat ulang tahun
Dan Hazel baru sadar bahwa Gerald tidak datang. Hazel pun tidak begitu penasaran ketika Ia di hadapkan pemandangan Lelaki yang Ia cintai tengah mengungkapkan cinta kepada Perempuan yang Ia Cintai
"Happy birthday to my beloved sweetheart. I wish for your health, your happiness, your success, and all the best"
Ucap Laut
"Selalu jadi Raina yang Aku kenal, and I always pray that we can grow old together. I love you!"
Mata Hazel terasa panas. Wajahnya pun demikian, melihat Laut mengatakan kata-kata ucapan untuk Raina di depannya
Raina pun meniup Lilinya. Dan Laut meletakkan Kue itu lalu mengambil Gitar yang Ia letakkan di belakang Pintu
Laut mulai memetik Gitarnya, dan memainkan kunci-kunci Gitar lalu mulai menyanyi
I'm so in love with you
And I hope you know
Darling your love is more than worth its weight in gold
We've come so far my dear
Look how we've grown
And I wanna stay with you until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go
Saat itu juga, Air mata Hazel keluar melihat Laut menyanyikan Lagu untuk Raina
Raina pun menangis, namun bukan tangisan seperi Hazel yang Ia tunjukkan. Siapa pun tau jika Raina menangis bahagia
"Zel?"
Hazel tidak bergeming ketika Revan memanggilnya dan menepuk pundaknya pelan
Ia masih menatap Laut dan Raina yang tersenyum layaknya Orang paling bahagia di Dunia
"Hazel, Lo baik-baik aja kan?"
Tanya Revan sekali lagi
"Raina, selamat Ulang tahun. Gue pamit"
Ucap Hazel lalu berbalik dan menjauh dari Temannya itu
"Hazel makasih banyak ya!"
Ucap Laut dan Raina yang sedikit berteriak.
Hazel hanya melambaikan tangan tanpa berbalik, Ia berjalan lesu ke Rumahnya yang bersampingan dengan Rumah Raina
Kali Ini Hazel kembali bertemu dengan buku catatannya. Ia kembali mencurahkan isi Hatinya pada buku itu
Bagaimana rasanya di cintai begitu banyak?
Hazel menutup bukunya dan menengadahkan kepalanya ke atas.
Ia menatap Langit-langit kamarnya dan membiarkan Air Mata mengalir membasahi pipinya
Dengan keadaan kamar yang masih gelap, Hazel pun menangis semalaman.
---
Setelah kejadian Hazel mencoba akrab dengan Raina seperti yang di minta oleh Laut,
Kini Raina selalu bertukar sapa atau sekedar tersenyum ketika berjumpa dengan Hazel
Raina pun sering mengajak Hazel pergi yang tentunya Hazel tolak. Ia sadar perempuan seperti dirinya tidak pantas berpergian bersama Model Sekolah seperti Raina
