Hazel |04|

41 4 2
                                    

Hazel sudah resmi bergabung di Band Laut. Sepulang sekolah juga sering meluangkan waktu untuk sekedar berlatih

Sejak masuk ke SMA hari-hari Ia masuk Band lah yang paling menyenangkan

Ia bertemu dengan Revan yang humble, Erick yang menyenangkan dan tentunya ada Laut yang bersamanya

Hazel baru tau ternyata di Sekolah ada ruangan khusus Band Laut

"SixToShine sekarang Nama Band Kita"

Ucap Revan yang berbicara namun Matanya masih tertuju kepada layar monitor Laptopnya

Lalu membalikkan Laptopnya menuju Anggota yang lainnya dan menujukan Logo yang melambangkan Band

"Wuih keren amat! Emang Revan!"

Ucap Brian yang mengacungkan jempol kepada Revan

"Gimana Zel?"

Tanya Revan kepada Hazel yang memandang Laut tengah tertawa

Senyuman Hazel ikut merekah melihat Laut tertawa bahagia, dan Dia pun tidak menyadari bahwa Revan berbicara kepadanya

"Ezel! Ngalamun ya?"

Tanya Revan kembali dan menepuk pundak Hazel pelan

Hazel pun sedikit tersentak karena Revan

"Eh kenapa, Van?"

Tanya Hazel. Revan pun tersenyum melihat tingkah Hazel

"Gimana logonya?"

Jawab Revan

"Bagus kok, Gue suka"

Balas Hazel yang mengacungkan kedua jempol tangannya kepada Revan yang terlihat tersipu

Mereka pun kembali berlatih dan saat dirasa sudah sempurna, Laut mengumpulkan mereka

"Gue mau minta bantuan kalian,"

Ucap Laut dan tentu saja Hazel yang pertama merespon nya

"Pasti di bantuin"

Jawab Hazel dengan senyuman terukir di wajah cantik polos nya itu

"Maksih Zel,"

Tambah Laut

"Bantuan apa ni? Tumben"

Kata Revan yang di sambut anggukan oleh Gerald

"Besok Raina Ulang Tahun"

Setelah berkata seperti itu, sepertinya hanya Laut yang tersenyum.

"Tolong bantuin sukses in surprise Gue ya?"

Raut Wajah Hazel seketika berubah. Hanya Revan, Erick, dan Brian lah yang menanggapi permintaan Revan

Hazel masih terdiam.

"Zel, Lo ajak Raina kemana ya? Nanti Kita yang siap-siap di rumah Raina"

Hazel tidak menjawabnya.

Ia akan terdiam jika Revan tidak menyentuh pundaknya

"Gimana? Iya Gue bantuin"

Ucap Hazel. Laut pun mengangguk puas

---

Sore harinya Hazel berdiri di depan rumah Raina.

Iya merasa ragu menekan bel di depan Rumah Raina. Dan saat hendak menekannya, Raina keluar dari rumah

"Hazel? Ngapain?"

Tanya Raina dengan suara lembutnya

"Raina, Lo sehat?"

Hazel menutup mulutnya sendiri setelah berkata seperti itu.

"Sehat kok, Lo nyari Gue, Zel?"
"Iyaa. Mau ke Alglos ga? Nemenin Gue?"

Hazel menatap Raina yang sedikit bingung. Lalu Ia mengangguk dan tersenyum

Mereka pergi mengendarai Mobil Hazel. Tentu saja Hazel yang memegang kemudi dengan Raina duduk di sebelahnya

"Kok tumben Zel ngajakin Gue?"

Tanya Raina.

Iya, Hazel akui jika Ia yang berada di posisi Raina, pasti Ia akan merasa sangat bingung karena mereka memang tidak dekat

"Pengin temenan aja, kaya dulu"

Balas Hazel.

"Oke! Sekarang Lo temen Gue!"

Ucap Raina yang tersenyum lebar. Detik itu Hazel berpikir, wajar saja Laut menyukai Raina

Dia cantik, ceria, dan orangnya Positif.

Mereka berdua pun kini berada di Cafe Alglos. Di tengah Cafe yang ramai, hanya mereka berdua yang diam

Kini Hazel tengah meminum gelas ketiganya. Matanya menuju ke Ponsel nya menunggu Laut mengirim pesan

---

Lain Hal Laut yang berada di Toko Roti bersama dengan Revan dan Brian,

Laut tengah memilih Kue terbaik untuk pujaan Hatinya.

Langit pun sudah gelap, Ia yang kini berada di Mobil Revan mengetik Pesan kepada Hazel

Aretta Hazel Cecilia

Zel, Gue udah otw
Lo masih bareng Raina kan?

Oke, kabarin kalo
Udah sampe

///

Setelah membalas pesan dari Laut, Hazel kembali melamun, kali ini Ia menatap ke luar

Lalu Raina berkata,

"Zel, kita di sini udah hampir 3 Jam. Pulang kuy?"

Hazel pun mencari seribu alasan untuk menahan Raina tetap bersamanya di Alglos

Tidak lama setelah itu, Laut kembali mengirimi nya pesan. Bukannya cepat membalas, Hazel malah menatap lama Pesan dari Laut

Laut Biru

Zel. Gue udah sampe
Lo otw aja, hati hati ya

///

Hazel terdiam. Mendapat pesan dari Laut membuat badannya terasa panas
Terutama pipi nya

"Cie, dari cowok Lo ya? Muka Lo langsung blushing tuh"

Goda Raina. Berkat itu Hazel tersadar dan mengajak Raina pulang.

"Cowok Lo satu sekolah sama Kita?"

Tanya Raina ketika mereka berada di Mobil.

"Gue gada Cowok kali,"
"Tadi tuh Mata Lo jelasin, bahagia banget pas liat Hp"

Hazel terus menyangkal hal itu, dan Ia menepikan Mobilnya di depan rumah Raina

Mereka berdua pun turun,

"Makasih udah bikin Gue gak gabut"

Ucap Raina.

"Sama-sama"

Raina membuka pintu gerbangnya dan Hazel masih berdiri di belakangnya

Lalu Di tatapnya Laut yang di balik pintu gerbang rumah Raina, membawa Cake di kedua tangannya lalu,

Hazel Membayangkan jika Raina adalah dirinya.

HAZELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang