Hazel melayangkan pandangannya ke penjuru ruangan, di sana Ia tidak dapat mendengar deburan Ombak dan Laut
Ia bersyukur tidak dapat melihat hamparan luasnya Lautan, namun merasa kesepian ketika Laut pujaan Hatinya tidak berada di sana
"Yang lain kemana?"
Tanya Hazel pada Revan yang kini duduk di sebelah nya
"Main di Pantai"
Hazel hanya mengangguk dan membayangkan betapa menyenangkan nya melihat Langit Senja dari Tepi pantai
"Hazel"
Ia menoleh ketika Revan memanggil namanya dengan gugup
"Lo tau kan Laut suka banget sama Raina?"
Ucap Revan
"Kenapa tiba tiba bahas itu?"
Jawab Hazel
"Yang artinya Laut gak suka sama Lo. Dan Kenapa, Lo gak suka sama Gue aja, Zel?"
Hazel terdiam kaku, tidak Ia sangka kalimat seperti itu keluar dari mulut seorang Revan
"Woi! Laut ilang! Bantu cari"
Teriak Erick yang datang dengan nafas yang tersengal sengal.
Hazel berdiri dan berlari ke arah Erick meninggalkan Revan yang masih dengan pikiran menyesal mengatakan itu terlalu awal kepada Hazel
"Gue mau ngakak anjir, Tapi Laut hilang di Laut!"
Ucap Erick dengan raut wajah panik dan ingin tertawa
"Tadi dia berenang sendiri. Terus ada Ombak dan hilang"
Tanpa mendengar kalimat dari Erick lagi, Hazel berlari ke arah pantai. Entah bagaimana ketakutan nya perlahan sirna
"JANGAN HAZEL!"
Ia menghiraukan teriakan Erick yang berusaha mengejarnya
Di lihatnya sebuah tangan melambai di dekat karang yang sudah agak jauh dari pesisir pantai
Dengan ragu di tatapnya hamparan Laut Biru di depan Matanya dan Matahari yang mengeluarkan sinar berwarna jingga
Di langkahkan Kakinya kedalam Air. Saat itu adalah Pertama kalinya dalam 7 tahun, Hazel masuk kedalam Air.
Hazel berenang sebisanya, saat Ia menyelam, terlihatlah Laut yang sudah tenggelam, dengan cepat Hazel menyelam dan menggapai tangan Laut untuk yang pertama kali nya
Tangan yang besar namun hangat meskipun berada di dalam Air dan tangan akan menenangkan apapun yang Ia sentuh
Hazel membaringkan Laut di atas karang dan ketika Ia hendak menaiki karang untuk menolong Laut, sesuatu yang berat di bawah Kaki nya membuatnya terjatuh lagi ke dalam Air
Tangan Hazel menggapai gapai permukaan, Namun kedua Kaki nya yang mengalami kram itu membuat Hazel seperti berenang dengan membawa 2 batu besar
Hazel tenggelam. Matanya menatap Sinar Matahari yang menembus ke dalam Lautan, 'Cantik' batinnya
Perlahan suara di sekelilingnya pun hilang. Air Laut yang semulanya sedikit hangat karena terkena cahaya Matahari pun kini dingin
Kesadarannya pun perlahan hilang, Matanya yang berat pun kini sudah menutup
Samar samar ingatannya mengingat pada kejadian 7 tahun yang lalu, dimana Ia masih berusia 10 Tahun.
Kali kedua baginya merasakan dinginnya Air Laut dan rasa menakutkan nya tenggelam