Selama berada di Villa Gerald hingga kini mereka tengah latihan di Rumah Laut pun Revan masih saja bersikap dingin kepada Hazel
Sudah terhitung 3 Hari Revan mengabaikannya. Bahkan Revan yang selalu mengantar dan menjemputnya pun kini sudah tidak pernah
"Van, Gue mau ngomong"
Ucap Hazel waktu istirahat, hanya Revan dan dirinya yang masih berada di Studio
"Ngomonglah"
Jawab Revan yang masih memukul Drum nya
"Makasih udah nolongin Gue. Dan sebagai rasa terima kasih Gue bakal lupain apa yang Lo ucapin pas di Villa Gerald"
Jelas Hazel dengan tegas. Revan pun menatap Hazel dengan tatapan dingin miliknya
"Gue gak peduli. Mau Lo lupain kek, Lo inget terus. Toh gak bakal balikin fakta Lo masih suka sama Laut"
"Lo jangan kek bocah dong"
"Gue yakin Lo yang paling tau apa yang Gue rasain kan?"
Revan berdiri dan keluar dari Studio, pintu Studio pun tidak tertutup sepenuhnya, ketika Revan keluar, ada Laut yang berdiri di sana. Ia sangat yakin Laut mendengar apa yang Ia ucapkan kepada Hazel
"Van"
Panggil Laut. Namun Revan mengabaikannya dan berjalan ke tempat dimana Brian, Erick dan Gerald ada
Di sisi lain Hazel yang masih duduk di ruang Studio Band itu berusaha menahan tetesan air matanya. Ia sangat tidak menyangka jika Revan menyukai nya
Lalu Ia berdiri, dan mengambil tas nya dengan maksud ingin pulang, namun ketika keluar Ia melihat Laut yang masih berdiri di sebelah studio dan menatapnya dengan lembut
"Zel, temenin Gue cari angin yuk?"
Ucap Laut. Hazel pun mengangguk mengiyakan ajakan dari Laut.
Dan mereka berdua berada di rooftop lantai 2 dekat kamar Laut. Keduanya terdiam saling menatap Bintang yang berada di Langit
Lalu Laut yang berdiri di sebelah Hazel itu menghadap Hazel,
"Zel. Suka sama Orang itu hak pribadi kan ya?"
Hazel yang merasa bingung dengan topik yang Laut pilih itu mengangguk
"Dan bonus nya ya kalo orang yang kita suka itu balik suka sama kita"
Hazel yang mulai sedikit paham dengan apa yang akan Laut bicarakan pun kembali mengangguk dan masih terdiam
"Revan baik, gentle keren parah dia. Menurut opini Gue aja ya, Lo harusnya suka sama Orang kaya Dia"
"Dan Zel, Gue suka banget sama Raina"
Akhiri Laut dengan senyuman di wajahnya
"Turun yuk, yang lain udah pada nunggu. Ohiya, Gerald pamit duluan tadi ada urusan mendadak katanya"
Lagi lagi Hazel hanya mengangguk dan membiarkan Laut turun.
Kini Ia sendiri, Matanya kembali terasa panas, tanpa Ia sadari, butir demi butir Air Matanya terjatuh
Niat Suka dalam diam pun sudah terbongkar dengan sikapnya sendiri, Revan yang begitu baik kepadanya juga menjauh
Dan Hazel tersadar bahwa 'Cinta itu mengerikan'. Ia sudah di tolak sebelum memiliki kesempatan mengatakannya
Benar apa yang dikatakan Orang-orang, bahwa mencintai dalam diam itu bukanlah perkara yang mudah.
Hazel pun turun, Ia kembali ke Studio untuk berpamitan, untuk saat ini tidak mungkin Ia bisa bersama dengan Laut dan Revan