BAB 14

1K 55 7
                                    

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah."
(QS Adz Dzariyat : 49)

.

Selasa, 1 Maret 2020

Hari yang sangat sakral bagi dua insan yang akan mengikat sebuah janji suci di hadapan Allah dan para makhluk-Nya. Hari yang sangat istimewa dan begitu membahagiakan bagi keduanya dan orang terdekat mereka. Hari dimana mereka akan memulai sebuah hidup baru dengan seorang pendamping disisinya, yang akan setia melewati segudang rintangan sebagai suatu ujian bagi setiap pasangan halal.

Yura terlihat sangat cantik dan anggun bak princess dari kerajaan seberang. Gaun serba putih dengan aksen manik yang menghiasi pada titik tertentu membuat gaun tersebut terlihat semakin elegan. Tidak lupa dengan kerudung berwarna senada yang menutup auratnya dengan sempurna.

Begitu pula dengan Alvian yang dibalut dengan setelan jas dengan peci yang menutupi hampir seluruh bagian kepalanya, yang membuat dirinya terlihat sangat gagah dan semakin tampan tentunya.

Kini mereka berdua sudah duduk di dalam Masjid Baiturrahman -yang terakhir kali mempertemukan mereka untuk melakukan prosesi akad nikah.

Mereka paham dengan kondisi dunia saat ini, sangat paham. Oleh karenanya mereka hanya akan melakukan akad, dan itu pun mengundang keluarga dekat saja. Bahkan sahabat mereka pun tidak diperbolehkan datang, agar tidak terlalu banyak orang yang terkumpul, seperti anjuran dari pemerintah dan mengantisipasi supaya tidak menimbulkan masalah dengan pihak yang berwajib pula.

Sedangkan resepsi dengan tema pedang pora akan diadakan setelah keadaan membaik, entah kapan waktunya. Berdoa saja agar kondisi sekarang bisa cepat pulih.

"Sudah siap Mas Alvian?" Tanya pria dihadapan Alvian.

"Insyaallah siap." Jawab Alvian mantap. Kedua bola mata Alvian menatap sang penghulu dengan seksama, tangan dinginnya sudah bersalaman dengan lelaki dihadapannya dan siap untuk menjawab beberapa patah kata darinya.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan Alvian Darmawangsa bin Abdul Adam dengan Yura Putri Ardenia binti Yusuf Ali Fikri dengan maskawin berupa emas 40 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Yura Putri Ardenia binti Yusuf Ali Fikri dengan maskawin tersebut dibayar tunai." sahut Alvian dengan satu tarikan napas.

"Bagaimana saksi, sah?" Tanya sang penghulu.

"SAAAAAAAAAAH." teriak para saksi yang turut hadir.

"Alhamdulillah." Terdengar helaan napas lega dari Alvian dan Yura.

Kemudian pria itu melantunkan beberapa bait doa yang biasanya dilakukan setelah sepasang insan baru saja terikat halal, dengan tidak lupa di amini oleh orang yang hadir disana.

Eh tapi tunggu sebentar.

Bukannya tadi yang hadir didalam masjid ini hanya keluarga Yura dan Alvian? Tapi kenapa setiap suara sahutan tadi terdengar sangat nyaring? Padahal jumlah mereka kurang dari 30.

Tatkala selesai berdoa, Alvian dan Yura sontak mengangkat kepalanya. Dilihatnya segerombolan orang yang sudah berdiri di luar masjid sambil tersenyum memandang mereka berdua.

Oke tidak menjadi masalah jika jumlah mereka hanya sepuluh atau dua puluh, tapi kali ini sangat bermasalah, nyatanya segerombolan orang disana tidak dapat terhitung jari.

Mulai dari serambi masjid bagian selatan, timur, sampai utara, sudah penuh terisi orang-orang yang dengan antusiasnya mengitari masjid. Seolah-olah jika pintu masjid dibuka, mereka pasti akan langsung mengepung Yura dan Alvian.

Dari kakek nenek sampai anak kecil yang berdiri di barisan paling depan pun ada. Sudah seperti mengunjungi pasar malam, setiap rumah anggota keluarganya keluar semua.

"Samawa, Ra!"

"Selamat menikah kaka Yura."

"Ganteng sama cantik ih gemes."

"Cucu nambah lagi asik."

"Bentar lagi kondangan bisa makan banyak."

"Nak Yura selamat!"

"Kak Yura seneng banget kayaknya udah nikah. Ma, aku mau nikah juga!"

"Eh!"

Raut wajah Yura mulai panik, kedua matanya bergerak cepat dengan gelisah, ia menggoyangkan lengan Alvian, "Itu tetangga aku dateng semua, Kak. Gimana nih?" ucapnya.

Alvian mengelus punggung tangan Yura lembut untuk menenangkan, "Gak papa. Berdoa aja jangan sampe ada polisi." Jawabnya dengan tersenyum.

Yura mengangguk, ia mencoba menetralisir rasa paniknya.

Baru saja Alvian berhasil menenangkan Yura, sepersekian sekon kemudian terlihat segerombolan orang yang berdiri di bagian serambi selatan masjid mulai berlarian ke sembarang arah. Yang membuat Yura kembali memamerkan raut paniknya, diikuti Alvian juga kali ini.

Kemudian disusul oleh gerombolan yang lainnya ikut berlarian setelah seseorang berteriak,

"KABUR WOI ADA POLISI!!!"























Semua orang pasti memiliki pasangannya masing-masing. Tidak ada kata jomblo, single, atau sejenisnya. Allah sudah menyiapkan seseorang yang istimewa untuk kita, sangat istimewa. Hanya saja keberadaan dia masih dirahasiakan oleh-Nya. Percayalah, kita pasti akan dipertemukan dengannya ketika waktunya telah tiba.

Pacaran dulu sambil nunggu waktu itu tiba? Orang kita udah disiapin yang istimewa sama Allah kok masih coba-coba sama yang lain yang jelas-jelas bukan yang paling istimewa.

Tugas kita disini itu tetap menjaga diri, berdoa dan berusaha, juga perbaiki diri kita sendiri. Agar dia baik seperti ekspektasi kita. Ingat, jodoh itu cerminan diri sendiri! Jangan cuma minta ini itu sama Allah tentang kriteria jodoh kita, kita juga harus tau diri dulu!







[THE END]
.
.
.
Hanya sekedar ingin mengingatkan sesama muslim❤
Semoga kita bisa istiqomah AAMIIN
.
Alhamdulillah selesai huhuhu
.
Makasih buat teman-teman yang udah mau baca dan support akuu😭
.
Semoga kalian terhibur yaa😊
.
Maapin kalo kurang memuaskan😭
.
Maapin kalo endingnya dikit banget dan kalian kurang puas. Aku tu ga tau rasanya nikah gimana, aku tu belum pernah😭
.
Kalo kalian terhibur jangan lupa share ke temennya yaa hehe biar dia juga terhibur:D
.
Berdoa bersama dulu yuk, semoga keadaan Indonesia dan dunia ini cepat pulih AAMIIN
.
my fav supporter luicyyy thanks yaa❤❤❤
.
Sekalian mau promosi walopun yg di up baru 3 hihihi

Sekalian mau promosi walopun yg di up baru 3 hihihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

https://my.w.tt/cgJfjvzun6

lizkook shipper kudu banget mampir nih. yg bukan lizkook shipper juga kudu mampir xixixi

because of corona -end✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang