US - Beautiful Liar

~ Part 23 - Sommeille ~

Comme le plus grand, le plus infime

Le plus fort ou le vilain

Invisible pour les aveugles

Dont le cœur encore sommeille

Betapa yang terbesar itu terkecil

Yang terkuat atau terburuk

Tak terlihat bagi orang buta

karena hatinya masih terlelap

---

Sekilas, lelaki itu masih terlihat sama, dengan senyum semanis madu dan perhatian yang dirasanya terlalu berlebih.

"Kau ingin memakan sesuatu?"

"Aku membelikanmu gaun yang indah, semoga kau menyukainya."

"Bagaimana jika kita menonton film malam ini?"

Bagi lelaki itu, menonton film tidaklah dengan cara antri di bioskop dan membeli tiket, rumah ini memiliki bioskopnya sendiri. Belum lama, lelaki itu memintanya berkemas dan mereka menempati sebuah vila di Aryavarta yang ternyata adalah rumah tinggal milik Ardan Mahavindra. Walaupun masih satu kompleks dan terhubung dengan rumah induk, tempat ini memiliki privasinya sendiri.

"Kata dokter kondisiku telah pulih sepenuhnya walau aku kehilangan ingatanku. Ayahku berpikir sudah waktunya aku kembali mengenal pekerjaanku dan tidak hanya bersantai di rumah seperti ulat gemuk...jadi aku harus kembali ke kantor untuk bekerja. Kurasa akan lebih nyaman jika kita pindah ke rumahku saja. Bagaimanapun aku kan kepala keluarga, tidak baik jika istri dan anak-anakku aku beri makan dari uang orangtuaku..." Ardan menggandeng tangan Isabelle dan mendaftarkan sidik jari gadis itu di sistem keamanan rumahnya. Rumah? Ini lebih terlihat seperti istana kecil, tapi bagi Isabelle, ini adalah penjara yang membuatnya tambah sulit bergerak untuk bisa menyusup lagi ke ruang kerja Aryan Mahavindra. Kemarin dia telah berhasil meretas sistem untuk memasuki ruang kerja pemilik NeoGames itu tetapi belum berhasil menjebol sistem keamanannya. Data terlindung sistem keamanan berlapis dan Isabelle tidak mengira akan menghadapi data dengan bahasa Italia kuno. Dia sudah mempersiapkan berbagai bahasa tetapi tidak untuk yang satu itu. apakah Aryan bekerjasama dengan seorang jenius komputer dari Italia?