~ Part 25 - Noire ~

3K 361 106
                                    

Dans l'ignorance et la peur

De celui qui est sourd à son cœur

L'amour, dans la nuit la plus noire

L'amour au cœur d'un soleil ravagé

Dalam ketidaktahuan dan ketakutan

dari orang yang tuli pada hatinya

Cinta, di malam nan gelap gulita

Cinta terbungkus cahaya yang kusam

---

"Musik jazz?" Ragnarok menatap Ciel. "Sang Raja benar-benar telah kembali. Hanya dia yang begitu tenang memainkan Glock sambil mendengarkan musik Jazz."
Denting piano, lantunan sendu saxophone dan alunan biola mengalir di antara bau lembab pabrik tua dengan kesuraman debu dan karat. Masih diiringi senandung samar dari bibir seorang lelaki yang menyanyikan lagu cinta dengan intonasi menyedihkan.

"Dia benar-benar enggak waras, ya kan?" Ragnarok melihat titik-titik merah mulai bermunculan mengepung dari segala arah. "Aku nggak tahu White Clans bisa bergerak secepat ini, tampaknya banyak yang menyamar sebagai turis dan memasuki negara kita begitu saja. Atau ada orang-orang kita di belakang White Clans? Sepertinya aku melihat beberapa wajah pribumi..."

"Jangan 'face shaming' bisa?" Lion memperingatkan. "Walau matamu sipit kau juga pribumi!"

"Njir, kau lebih sipit dok, mungkin karena di daerah asalmu tidak ada sinar matahari atau kebiasaanmu di waktu kecil dulu..."

"Diam, Ragnarok!" Logos memotong pembicaraan. "Aku sedang membuat pemetaan dan pembagian untuk kita, berapa yang harus dilumpuhkan. Kukasih kau beberapa bonus enemy level 4 ya?!"

Ragnarok mengerang, "Kau memang dendam kesumat padaku, Logos? Tunggu sampai aku jadi adik iparmu ya?!"

"Tambahan enemy level 4 untukmu!" geram Logos. "Daripada membiarkan Arsy menikah denganmu lebih baik dia kubawa lari ke Italia supaya tidak tercemar darahmu!"

Lelaki berdarah Italia itu memang telah merancang software canggih yang bisa mengenali tingkat kemampuan musuh-musuh mereka dan membagi secara otomatis dari sensor pendeteksi untuk siapa yang menghadapi siapa. Bahkan tingkat kemampuan bertarung juga sanggup dideteksi alat tersebut dan terbagi dari level 1 hingga 5. Beberapa lelaki dengan tubuh besar dan kekar dengan High Level akan dihadapi Kartikeya, Acyuta dan Leviathan yang haus darah. Pion-pion kecil dalam jumlah banyak lebih tepat dihadapi Ciel dengan gerakan gesit dan pisau tajam nan mematikan. Sementara musuh level sedang akan dihadapi Ragnarok dengan Katana legendarisnya ; Sembilan Naga. Jika tidak terlalu mendesak untuk bertarung, Lion tidak akan turun tangan karena dia seorang dokter yang harus meminimalisir diri melukai orang, dia hanya memastikan musuhnya tidak lagi bisa bergerak dan membuat kekacauan ulang. Hal ini dilakukannya dengan software dan mini robot yang dibuat oleh Ragnarok.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
US - Beautiful LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang