~ Part 30 - Descente ~

5.8K 427 195
                                    

La pluie coule sur mes tempes

La foudre chante ta descente

Blottie contre ma vie

Ton rire résonne et puis s'enfuit

Hujan turun ke pelipisku

Petir menyanyikan kebaikanmu

menyesakkan kehidupanku

tawamu menggema lalu menghilang

---

Arya tidak tahu sejak kapan dia berkutat di laboratoriumnya dan menyelesaikan beberapa penelitian finalnya. Penolakan Arsy akan lamarannya, membuatnya memutuskan untuk menghabiskan sementara waktu menghilang dari 'dunia'. Seluruh ponselnya ditinggalkan di kamar rumahnya, juga komputer dan tablet. Bahkan kedua orangtuanya pun tidak digubrisnya, yang dinyalakannya hanyalah ponsel 3G N Gage QD sederhana dan kuno, satu-satunya nomor yang telah berusia 50 tahun milik kakek buyut Yukimura yang hanya diketahui oleh ayahnya dan ...

Orang itu! si hacker paling menyebalkan di dunia. Tapi, buat apa orang itu menghubunginya? Apakah untuk mengejeknya? Arya mengabaikan panggilan masuk dari Luca dan mendiamkannya hingga sebuah pesan masuk membuat dahinya mengernyit.

"Per favore, porta un abito da sposa per me e una donna piccola con taglia S." Gereja Santo Fransiscus Xaverius.

"Ah, Italiano gila ini apa bercanda? Sekalinya dia memberiku pesan, meminta tolong dan menyuruhku menuju Katedral Utara Loji."

Mata Arya mengerjap. Tunggu, sebuah pernikahan? si Italiano?

Pandangannya tertuju ke arah kalender dan mengira-ira apakah besok bumi akan kiamat? Siapa yang akan dinikahi pangeran kegelapan?

"Ini mustahil..."

Tapi karena Arya tahu, Luca tidak akan pernah bercanda dengannya, maka dia segera meraih jacket kulitnya dan menelusuri lorong bawah tanah tempat rahasia dan menyalakan motor balap listrik menuju ke butik miliknya. Kebetulan beberapa bulan kemarin ada beberapa pesanan cosplay Trinity Blood yang sepertinya sangat cocok dikenakan Luca. Sang pemesan sangat puas terhadap rancangannya dan Arya sendiri heran dengan keterampilan desainnya yang meningkat hanya karena membayangkan sosok Luca. Karena itu dia membuat duplikat kostum itu hanya untuk dipajang di butik dan telah menarik banyak anak muda untuk memesan kostum untuk perayaan-perayaan tertentu. Butiknya meraup keuntungan besar saat Hallowen kemarin. Setiap anggota Unnamed Shadow selalu mengatakan wajah Luca memang mirip Malaikat Gabriel di langit-langit katedral. Perpaduan Eropa dan Asia membentuk sosok Luca menjadi sangat sempurna. Terkadang Arya jengkel setiap kali Lion menjuluki sang Logos dengan 'Angelic Face' karena perilaku Luca terkadang nyaris seperti setan. Bagaimanapun anak itu memiliki darah Alliance di tubuhnya dan membunuh tanpa berkedip bisa dilakukannya. Sebuah mantel hitam panjang dengan garis-garis perak dan hiasan cross merah yang disulam dengan sangat teliti juga sepatu lars hitam untuk kaki ramping Luca. Lalu baju pengantin ala ratu Esther dengan warna putih dan bordiran halus bunga mawar merah nan mungil di lipatan gaun, yang tak bisa dibayangkan Arya untuk siapa.

 Lalu baju pengantin ala ratu Esther dengan warna putih dan bordiran halus bunga mawar merah nan mungil di lipatan gaun, yang tak bisa dibayangkan Arya untuk siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
US - Beautiful LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang