CINTA SEGITIGA

12. Kota Karang & Kota Raja!!

Apa lagi yang tak ku ketahui tentangmu?
Sedangkan segala sesuatu tentangmu saja aku udah tau. Apa lagi yang kurang?

~Pringga Wilyan A.F

***

"Ahahahahahahaa!!!!!!" Tawa menggelegar Satya ketika mendengar suara cempreng Angga yang disebut sebagai suara emas SMA nusantara.

"Gini amat jadinya ya Rabb" Angga mengelap wajahnya kasar. Kalau bukan karena paksaan 2 betina galak, mana mau dia.

Sebenarnya, mereka semua akan collabs menari. Mengingat mereka ada 10 orang dan mereka akan menari berganti gantian.

Flashback on<<<

"Oke gais, jadi buat yang kaum adam... kita latihan 2 tarian. Bisa?" Tanya Dirga.

"HAH?!"  Ucap semua laki laki yang hadir.

"Terus yang kaum hawa ngapain hah?!" Protes Zean.

"Emang gua tau hah?" Sewot Dirga.

"Seenggaknya kaum hawa ngpain kek gitu...? Ga sekedar penonton doang aja" protes Batara tak mau kalah.

Dan ucapannya itu sukses memancing emosi Dirga.

"SUDAH WOI njir!" Tukas Angga tak mau kalah.

Dirga menghela nafasnya. Yang ketua osis siapa? Yang disuruh mimpin rapat siapa? Emang ga punya akal juga nih kepala sekolahnya.

Sementara itu kaum hawa hanya terkikik mendengarnya.

"Oke jadi elo vokal collabs ama adek gue ya Ga. Gue gatau kalo satya bisa nyanyi gak. Tapi gue pernah denger dia nyanyi nyanyi gajelas mutar nightcore di kelas."

Semua langsung terkejut.

"HEH????!!!!!"

"DIEM DULU BAMBANGGG!!!!" Dirga mendengus kesal.

"Terus yang kedua, karena kita wajib melestarikan budaya indonesia, sekaligus memperkenalkan budaya baru ke generasi muda yekan gais.

Jadi....

Gue ngusul kita nari daerah nya Satya sama Sri gimana?" Tanya Dirga.

"Aku setuju... HEEEEEEHHHHH?!" Zean tidak percaya bahwa mereka akan menarikan tarian dari pulau karang, a.k.a sebuah pulau yang berada di sebelah utara pulau papua. Sedangkan daerah Sri adalah daerah yang terkenal akan suasana magisnya, dan merupakan tempat agama hindu masuk ke indonesia... dan dijuluki sebagai kota Raja?

Apalagi kalo bukan biak dan tenggarong?!

"Tunggu, ntar busananya pake apa? Koteka?" Tanya Rama yang sedari tadi hanya diam saja.

Dirga menepuk jidatnya. "Eh iya juga nih. Mana tari papua gue lupa listnya lagi." Dirga memejamkan matanya.

Tapi masa iya ganti baju pas tampil sih? Yang bener lo mikir DIRGAAAAA!!!!!

otak kecilnya seakan beradu dengan hatinya yang seketika itu tak menerimanya.

"Mikir gaaa.... mikirrr...." umpatnya

***

"Suara onii gue jelek banget, sumpah ga boong anjir woeeeeee toloooongggg" gurau vhany yang kembali diikuti tawa keras dari Satya. Emang gada akhlak nih yang bikin:v

Mereka semua kini sedang berada di ruang Aula SMA Nusantara yang lumayan luas dan besar. Kursi kursi dan meja tak terpakai kini menghiasi dinding pojok  aula.

Angga mendengus kesal. "Gini amat ga ada akhlaknya ni anak" cibirnya.

"Terus mesti ngapain? Dengerin suaramu yang kedengarannya subhanallah? Eh ga deng. Ntaran ga jadi ke gramed guemah" cengir Satya.

"KE GRAMEDIA GA NGAJAK GUE? GA NGOTAK NI BETINA!" seru Sri dan ulfa berbarengan. Mereka baru saja dari kantin, memborong berapa kripik keladi balado, 10 minuman dingin dan beberapa kue brownis yang tentu saja memikat hati siapa saja.

"Gue? Ke gramedia? Bareng kalian? Ogah deh" cibir Satya.

Mereka semua hanya mendengus kesal.

"Ck yayaaaaa!!!!!" Sungut mereka berdua

***

Satya kini telah sampai di gramedia. Dia mendengar bahwa novel kesayangannya yang udah dipublish dan meramaikan pasar gramedia di Jakarta

"Weheheheeeeee sughoiii desuuuu*" (wehehehe keren sekali) ucapnya bersemangat.

Dia begitu bersemangat hingga tak menyadari beragam bahaya tengah mengintainya. Seorang wanita berjubah ungu tua itu menatapnya dengan tatapan sinis.

"Jadi elo bahagia ya sama pacar lo yang baru? Oke fine! Seberapa bisa lo bertahan sama dia? HAHAHAHAA"

****

ALOHA GAISS

jadi akutu niatnya udah mau publish daritadi malem, abis sahur gjtu

Udah 700+an uyy... capek tangan ku ngetik TwT

Tapi sialnya konsepnya malah ilaaanggg!!! TwT

Btw yang smangat puasanya yak yaww:v moga ga bolong yekaaannn... awokwokwokwo

Salam ramadhan

~Author