17. DJ

17 1 0
                                    

Musuh berniat menjatuhkanmu? Fakta itu membuktikan bahwa kau lebih unggul dari mereka

~Putri Dewi & Satya


Aspal tak perlu bergerak untuk mencederai orang, melukai, apalagi menewaskan orang

~Pringga Wilyan A.F & Raja Andhika S.

***

Festival sekolah tinggal beberapa hari lagi, SMA Nusantara sibuk - sibuknya memperiapkan diri untuk menyambut kegiatan tersebut.

Termasuk OSIS SMA Nusantara. beberapa dari mereka tampak sibuk dengan pekerjaannya. Termasuk Angga, Sri, Dirga, Satya, Ulfa, dan Zean.

Lagu timur diputar oleh satya untuk menghibur hatinya, menenangkan!

menurutnya, lebih baik dia bersama teman - temannya ketimbang dia harus sendirian yang bisa - bisa mengundang hal hal yang tak diinginkan.

Ia mengingat betul ucapan Dirga semalam.

"Dek, kalo ada apa - apa, jangan dipendam sendiri. Jangan sendiri - sendiri kalau lagi di sekolah. Banyak yang iri sama kamu, termasuk kita - kita juga sih sebenarnya. Namun kita masih bisa menerimanya, tidak tau dengan hati orang lain" ucap dirga di ujung telepon malam itu.

"Maksudnya, bang?" tanyanya tak mengerti. terdengar helaan nafas berat di ujung telepon.

"Gua baru denger dari Vhany, banyak yang tidak ingin kau hadir di festival itu. gua cuma ngingetin alangkah baiknya elo waspada. Tidak menutup kemungkinan yang selama ini tidak pernah terlibat sama urusan lo sama Angga juga bisa ikut terlibat. Itu patut dicurigai" ucap Dirga.

"Ah... abang..." killah satya.

"Gua serius dek. mendingan kamu waspada."

"Ah, oke bang" ucapnya.

***

Sekali lagi, kantin dipenuhi oleh sebagian anak - anak OSIS yang baru saja selesai bekerja.

Termasuk rombongan kaum hawa, Sri dkk.

"Gimana? Aman semuanya kah?" tanya Sri. Semuanya mengangguk.

"Apanya si?" tanya Ulfa kebingungan.

Sri menempelkan mulutnya ke telinga Ulfa.

"Kita mau jebak Bella"

***

Sore harinya...

"Pakaiannya keren bet asli.." cengir satya watados. Pikirannya ngelindur kemana - mana membayangkan kaum adam di depannya memakai busana seperti itu.

Saat ini, mereka menuju sanggar khusus yang menyediakan baju tari khas papua. Satya memang ingin memakai yang tradisional ketimbang baju yang direkomendasikan sekolahnya.

"Gua ga habis pikir ama nyonya Angga sama nyonya Rama njer. Masa iya kita ga pake atasan? cuma bawahan doang sih." gerutu Zean.

"Lah emang gitu penampilannnya bujang! malah kelihatan keren loh!" gerutu Vhany yang memang tak mau disalahkan. prinsipnya, wanita selalu benar!

jika salah, maka akan kembali ke point pertama!!

"Laki - laki itu bagusnya gitu. badannya diukir gitu pake dekorasi dengan cat arklik. cepet hilang ko itu" jelas Satya.

"Sudah ya bro, ntar pacar orang tambah ngamuk, mau tanggung jawab?" cibir Rama.

Zean mendengus. "Ga lucu upil kadal!" gerutunya.

"Ngumpet terus disini? Lo berdua mau gua tinggalin?" ketus Angga.

"Tinggalin ae bang, gaguna juga" kompor Vhany. Emang dasar kang kompor dari zaman dulu!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA SEGITIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang