dua puluh tiga

4.5K 101 10
                                    

"Akham"deheman seseorang mengalihkan pikiran bella.

"Eh bu dini apa kabar bu"ujar bella sambil cengengesan.
"Dari kapan disini bu?"tanya bella sambil mencium tangan bu dini.

"Dari kamu mesra mesraan sama farel didepan ruang guru"ujat budini sinis.

"Eh"bella baru sadar bahwa ia sedang berdiri didepan ruang guru. Berarti tadi pas farel menciumnya di lihat oleh bu dini. habis sudah riwayat bella.
____________________________________

Disenin pagi hari ini cuaca kota jakarta sangat lah panas.dan itu sangat mengganggu siswa siswi yang sedang melakukan upacara bendera yang rutin dilakukan.
Tak terkecuali SMA permata.

Bella yang sedang berdiri dibarisan kedua paling depanpun merasakan dampaknya.
Terlihat dari wajahnya yang berubah pucat pasi. Dan sesekali meringis memegangi perutnya.

"Lu kenapa bel?"tanya laras salah satu teman sekelasnya yang kebetulan berada disampingnya.

"Gw gapapa kok"jawab bella dengan lirih.

"Yakin muka lu pucat gitu?"tanya laras sekali lagi untuk meyakinkan.
Dan dibalas anggukan singkat dari bella.

"Bel lu gapapa kan?"tanya jessica yang tibatiba berada disebelah bella menggantikan laras.

"Gapapa jes"jawabnya singkat.

"Ke uks aja yuk.gw takut lu kenapa napa bel. Tar gw abis diomelin si farel"ujar jessica semakin cemas.dan dibalas gelengan oleh bella
"Pindah kebelakang aja dah yuk"lanjutnya langsung menuntun bella setelah mendapat persetujuan darinya.

Tidak lama kemudian upacara pun selesai dan muridmurid langsung berhamburan menuju kelasnya masing masing.

"Bel masih kuat jalan?"tanya melody yang sedang memapah bella bersama jessica saat merasakan tubuh bella semakin lemas saja.

"Per...ut  gw sa..k..it"ujar bella terbata bata sebab rasa sakit diperutnya semakin menjadi.

"Bel bella lu masih kuat kan?"tanya melody panik saat dirasakan tubuh bella semakin lemas saja.

"Bel astaga."pakik jessica tertahan setelah tubuhnya tak kuat menahan bella yang sudah tak sadarkan diri.

"Bel bangun astaga bella" ujar jessica sambil menepuk nepuk pipi bella berharap bella sadar.

"WOY TOLONGIN KEK MALAH LIATIN AJA"teriak melody saat para siswa hanya menontoni mereka saja tanpa ada niat untuk menolong mereka.

Bella pun dibawa oleh salah satu siswa Sma permata ke UKS.

"Kenapa bella bisa pingsan?"tanya farel yang tiba tiba menerobos masuk kedalam uks.

"Eh.. gatau rel. Tadi sebelum pingsan dia bilang sakit perut." Ujar melody yang sempat kaget dengan keberadaan tibatiba farel.

"Eh mau kemana rel?"tanya jessica saat farel mengangkat tubuh bella ala bridal style.

"Ke rumah sakit."jawabnya singkat.

****

Bella terbangun dengan selang infus ditangannya. Serta ruangan yang ia tempati berbau obat obatan dan ia yakin bahwa ia berada dirumah sakit.

"Kamu udah sadar sayang?" pertanyaan dari seseorang yang baru saja masuk itu mengagetkan bella yang sedang melamun.

"Iya"ujar bella lirih.

"Ada yang sakit sayang?"tanya seseorang itu yang tak lain ialah farel.
Bella hanya menggeleng pelan.

"Kenapa bisa kayak gini?"tanya farel lembut sambil mengelus rambut bella lembut.

"Heheheheheeh aku gk sarapan"jawab bella sambil terkekeh pelan.

"Dan kamu makan pedas semalam. Jadi maag kamu kambuh deh. Kamu tuh kalau dibilangin gapernah nurut. Kalau kayak gini siapa yang sakit?. Kamu juga kan. Aku gk pernah larang kamu untuk makan apa aja tapi kamu harus tau batasan nya bella. Paham?" Ujar farel panjang lebar dan hanya dibalas anggukan singkat dari bella.

"Jawab"ujar farel yang kesal dengan respon bella.

"I...ya"lirih bella menundukan kepalanya.

"Sekarang makan habis itu minum obat"ujar farel.

"Emng sekarang jam berapa?"tanya bella ketika ia ingat bahwa sekarang dia berada di rumah sakit entah sejak kapan.

"Jam setengah 7"

"Hah selama itu aku pingsan?"tanya bella lagi bahwasannya ia pingsan setelah upacara bendera selesai kira kira jam 8 an.

"Kamu pingsan sebentar tapi tidurnya yang lama."jelas farel.
"Udah sekarang kamu makan" lanjut farel sambil mengambil semangkuk bubur yang disediakan oleh rumah sakit.

"Nah sekarang kamu minum obat" ujar farel setelah bella menghabiskan makanannya.

"Rel..kenapa banyak banget?"rengek bella ketika melihat tumpukan obatobatan diatas nakas samping ranjang rumah sakit.

Farel hanya tersenyum lalu mengusap rambut bella lembut.

"Minum obatnya biar cepet sembuh" ujar farel seraya menyodorkan sebutir obat dan air minum.

"Udah ah rel"tolak bella setelah ia menegak 4 butir obat yang beda beda hasiatnya.

"Satu lagi ya"

Bella hanya menggeleng menutup mulutnya mengunakan tangan.

"Gamau. Aku mual. Paiit"

"Satu lagi yang tanggung"

Akhirnya pun bella membuka mulutnya dan menegak satu butir obat lagi.

"Tapi besok sekolah kan?"

"Kalau udah sembuh pasti sekolah lagi."


"Yey makasih farel tayang na akuhhh"ujar bella antusias seperti anak kecil.

"Udah sekarang kamu bobo aku temenin"ujar farel.

"Kamu nya sini tidur sama aku"ujar bella sambil menepuk nepuk sisi ranjang yang kosong.

"Oke sayang" farel pun naik keatas ranjang yang tersisa sedikit.

Dan bella pun kembali tidur dalam dekapan hangat farel.

.
.
.
TBC.

Semoga sukaa.

Mohon maaf kalau banyak typo

I LOVE YOU MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang