PART 39

401 44 0
                                    


Part 39
Wo: sayang, aku kan memfotokannya untukmu nde?
Yn: oppa wae!?
Wo: karena di surat itu, mungkin ada sidik jari.
V: bukannya susah identifikasi di kertas?
Wo: kami sudah bisa identifikasi dia taehyung-ah. Dan juga kita bisa analisis tulisannya. Serta ada pulpen tepat disampingnya.
Polisi: nde, bajja.
V: arraso.
SKIP
Setelah sampai di apartement, aku langsung membuka galeriku karena disana terdapat surat dari sahabatku Sooyeon, Surat terakhirnya.
Aku tidak bisa menahan air mataku yang terus menerus mengalir, aku masih tidak terima sahabatku meninggal karena dibunuh. Aku tidak sudi, dan jika aku bertemu dengan pembunuhnya aku akan sangat membencinya.
Saat aku sedang kalut dalam pikiranku tiba-tiba ada telfon, dan itu adalah telfon dari taehyung
V: you okay?
Yn: hm, gwenchana.
V: kojimal
Yn: kalau ditanya sedih, aku pasti sedih oppa.
V: arrayo... mianhae.
Yn: wae? Bukan salahmu kok.
V: aku hanya minta maaf karena tidak bisa mengerjakan tugasku dengan baik.
Yn: anniya... gwenchana, sepertinya memang sudah takdir kalau Sooyeon diambil hari ini.
V: hm..tidur yn-ah, kau terlihat capek tadi.
Yn: nde, jalja oppa.
V: uhm, night...
SKIP
Keesokan harinya aku terbangun dengan perasaan yang sedih, lelah dan juga kesal. Hal ini membuatku tidak ada nafsu untuk menyantap sarapan jadi, aku skip aja. Saat aku sedang menonton salah satu program televisi yang sedang ditanyangkan tiba-tiba ada yang bell pintu apartementku,
Yn: yeoboseyo?
Wo: oppa
Yn: oh, oppa. Waeyo?
Wo: kami sudah mengidentifikasi sidik jari yang ada di pulpen yang digunakan untuk menulis surat itu.
.
.
JE

My Handsome Detective (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang