Part 42
"uhm, jinjja jinjja appo. Geundae bukan itu yang appo" ucapnya,
"apa dong?" tanyaku,
"hatiku" jawabnya.
"waeyo? Kenapa hati oppa appo?" tanyaku karena memang tidak tau masalahnya apa,
"aku sakit hati karena kau sudah jadi milik Wonwoo" jawabnya dan itu membuatku sedikit tertarik ke kenyataan,
Aku miliknya Wonwoo,
Aku tidak boleh terlalu banyak berinteraksi dengan Tae,
Aku tidak boleh menyukai Tae,
"yn-ah?" –kth
"ah nde, kajja kita makan sarapan" –yn
Setelah sarapan, Taehyung langsung mandi sedangkan aku duduk termenung di ruang TV nya,
Aku bingung harus bagaimana, belakangan ini aku menghabiskan waktuku dengan Taehyung. Aku jarang berinteraksi dengan Wonwoo. Kalau ada orang yang melihat, mungkin mereka akan mengira kalau Taehyung adalah namjachingguku bukan Wonwoo. Dan anehnya, aku tidak marah. Aku bahkan suka jika Taehyung menjadi namjaku,
Dia baik, dia ganteng, dia sukses, pengertian, dia memiliki semua yang kuidamkan. Geundae, apa aku harus melepas Wonwoo? Anni, dia juga sudah banyak meluangkan waktunya untukku.
Tapi, Taehyung. Aku mencintainya...apa aku harus melepasnya begitu saja?
SKIP
Sekarang aku sedang berada di apartementku kalut dalam pilihan antara menerima Taehyung dan mempertahankan Wonwoo atau sebaliknya. Jujur, aku juga sudah mulai mencintai Taehyung.
Tapi, bukannya terlalu mendadak dia suka dengan aku? Like, dia tidak pernah menunjukkan rasa 'SUKA' ke aku jadi kenapa tiba-tiba bilang dia suka?
Saat aku sedang di serang dengan pemikiran tentang Taehyung tiba-tiba Wonwoo masuk dengan amarah tertulis di wajahnya.
" neo, selama aku tidak ada dirumah dan PERGI BEKERJA UNTUK MENGUMPULKAN UANG, dimana saja kau!?"
Mati aku.
.
.
JE
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Detective (COMPLETED)
Fanfiction31 Mei 2017 ___________________________________________________ Yn-ah Annyeong!! Naneun Sooyeon! Kau ingat aku kan? Wkwkwk pastilah, kita kan baru bertemu kemarin. Yn-ah aku mau cerita sesuatu yang aku belum pernah beri tahu siapapun, aku capek yn-a...
