#3 BALAS DENDAM

119 22 27
                                    

Skyra pun mendekati tubuh ibunya yang sudah tergeletak tak berdaya itu, ia pun terus menyalahkan dirinya sendiri, kenapa ia tidak pulang tepat waktu, seandainya ia pulang lebih cepat mungkin ibunya masih lah bisa terselamatkan. Ia sekarang duduk disamping ibunya sambil menaruh telapak tangan ibunya di pipinya.

"Skyra apa itu kau nak?"

Skyra pun terkaget mengetahui bahwa ibunya masih hidup meskipun sekarat, ia pun langsung menganggukan kepalanya, ia dapat melihat tatapan kosong dari mata ibunya tersebut yang menandakan bahwa waktunya tidaklah lama lagi.

"Maap aku harus pergi lebih cepat, kau anak yang baik nak, berjanjilah untuk terus hidup. Didunia ini banyak orang jahat kau harus berhati-hati, jangan sampai kebaikanmu dimanfaatkan oleh orang la-"

Belum sempat mengakhiri kata-kata tersebut ibu Skyra pun akhirnya meninggal, Skyra pun langsung menangis dengan kencangnya. Perasaanya saat ini hanyalah ingin membalaskan dendam atas kematian ibunya.

"bunuh...bunuh..bunuh...bunuh.."

Dalam pikirannya sekarang hanyalah ada kata untuk membunuh dan membalaskan kematian ibunya, Skyra pun langsung berdiri dan mengambil dagger yang telah diberikan oleh Rodi sebelumya, ia pun langsung berlari kedalam hutan, ia merasa bahwa badannya sangatlah ringan, dimatanya kini ia dapat melihat sebuah aliran berwarna merah yang masuk kedalam hutan, aliran tersebut mempunyai bau yang aneh, semakin ia mengikuti aliran tersebut semakin pekat dari bau tersebut.

Tidak lama kemudian ia dapat melihat ada seorang laki-laki yang sepertinya sedang berjaga sambil menghisap sebatang rokok, baju laki-laki tersebut sama seperti orang-orang yang menyerang rumahnya, Skyra yang melihat itu pun langsung berlari kearahnya dan langsung mengarahkan daggernya ke arah laki-laki tersebut, dengan cepatnya ia tidak butuh waktu lama untuk memenggal kepala laki-laki tersebut.

Sekarang Skyra dapat melihat sekitar 300 meter di depannya terdapat sebuah tenda dan api unggun, ia dapat melihat ada sekitar 10 orang yang membawa pedang dan perisai, dan ia pun dapat melihat ada 1 bayangan orang di dalam tenda tersebut.

Perasaan ingin membunuhnya sekarang sangatlah tinggi, ia terus bergumam "bunuh" dari mulutnya tersebut, ia pun mulai berjalan mendekati kumpulan orang-orang tersebut.

"SIAPA DISANA?"

kata seorang penjaga yang menyadari kehadiran dari Skyra, mereka semua langsung melakukan kuda-kuda untuk bertarung, tidak lama kemudian Skyra yang sambil bergumam pun muncul dihadapan mereka.

"Apa? Ternyata hanya anak kecil, apa-apaan sikap paranoid kalian ini? Hahaha, Hei apa kau sedang tersesat nak?" kata salah satu penjaga sambil mendekat ke Skyra dan berlutut dan mengusap kepala Skyra, tidak butuh waktu lama lagi, Skyra pun langsung menarik daggernya dari arah punggungnya dan menusuk kepala penjaga tersebut.

"RONNNN!! KAU BOCAH BRENGSEK!!"

Salah satu penjaga pun langsung menyerang Skyra, ia langsung mengayunkan pedangnya secara vertikal ke arah Skyra, namun sayang serangan itu tidaklah berarti, Skyra mampu menghindar dengan mudahnya dan langsung menusukkan dagger tersebut tepat ke leher penjaga tersebut.

Semua penjaga yang ada disana pun menjadi geram, sekarang mereka langsung menyerang Skyra sekaligus kecuali 1 penjaga yang dekat dengan tenda, sepertinya ia tidak mau gegabah dan ingin melihat situasinya terlebih dahulu, namun yang hanya ia dapat lihat adalah bahwa teman-temannya jatuh satu persatu hanya karena melawan 1 anak kecil, ia pun menyadari sesuatu ketika melihat ke arah Skyra.

"Anak itu! Matanya! Bukanlah mata manusia, apa dia iblis atau monster?aku harus memberi tahu tuan Era"

"Anak itu! Matanya! Bukanlah mata manusia, apa dia iblis atau monster?aku harus memberi tahu tuan Era"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Skyra : The Journey BeginsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang