#11 EMILIA ALEXANDER WINSTON

70 12 17
                                    

Mereka pun akhirnya mulai memperkenalkan diri mereka masing - masing, dari mulai perempuan sebelah kiri yang menguncir rambutnya yaitu bernama Rose Alexander Winston, berikutnya perempuan yang berdiri di tengah ia menguncir dua rambutnya hampir sama seperti Rose, namun rambutnya lebih pendek sedikit dibanding yang lainnya dia adalah Violet Alexander Winston dan perempuan terakhir rambutnya tidak dikuncir, dia adalah Emilia Alexander Winston. Skyra yang merasa tenaganya belum pulih, sebenarnya mulai merasa pusing semenjak ia menggunakan sihir penyembuhannya ia pun sebenarnya tidak terlalu memperhatikan pengenalan mereka.

"Sial, sepertinya aku terlalu memaksakan diri, saking pusingnya aku bahkan melihat mereka seperti sama semua," dalam benaknya, ia pun menghentika sebentar sihirnya

"Ahhh, Aku Skyra... maap kalo tidak salah nama kalian-" Skyra yang ingin meminta mereka mengulang perkenalan nama mereka kembali pun langsung di potong oleh Rose

"Ya, Aku tau kau pasti sudah langsung sadar begitu mendengar nama kami. Kami adalah putri dari kerajaan Welvaart, aku adalah kakak tertua dan Emilia adalah adik termuda kami." Timpal Rose

"Ha?HAAAA???? Tunggu apa aku salah dengar?jangan bilang kalian?." Kata Skyra yang masih merasa kaget dan kebingungan

"Yup, Kami bertiga adalah saudari kembar." Tiba-tiba Emilia menjawab pertanyaan dari Skyra

"Ahh itu tidak membantu sebenarnya.. aku tidak tau apakah aku masih bermimpi atau tidak, dan lagi.. tadi aku sudah menodongkan senjata ku pada mereka, sial apakah ini artinya aku akan menjadi musuh salah satu kerajaan? aku harus segera pergi dari sini," dalam benak Skyra

"Sebentar-sebentar bagaimana kalian menemukanku?Lalu mereka siapa?bukankah kau bilang tadi kau akan memanggil party mu, putri ...hmm hmm." Tanya Skyra kepada Rose yang sebenarnya tidak ingat namanya

"Rose, kau boleh memanggilku Rose, ah maaf aku lupa mengenalkan mereka pada mu, dia yang memakai zirah dan berbadan besar adalah kepala penjaga kami namanya adalah Bruce, dan disebelahnya adalah John. John sudah menceritakan semuanya, dan kami pun sangat berterima kasih padamu, oleh karena itu kami mencoba mencari-cari kemana kau pergi, dan kami menemukan bekas-bekas darahmu di hutan." Kata Rose

Tiba-tiba John pun langsung melangkah maju kedepan dan mendekati Skyra sebari berlutut meminta maaf, karena telah menyerang dan meragukan potion yang diberikan oleh Skyra. Skyra sebenarnya tidak ingin memaafkannya, namun ia berpikir kembali bahwa John pasti sangat merasa panik kemarin, terlebih lagi ini berkaitan dengan putri kerajaan sudah tugasnya untuk memeriksa apakah potion itu beracun atau tidak.

"Baiklah, Aku sudah mengerti keadaannya. kalau begitu apa ada yang bisa saya bantu?." Kata Skyra

Rose pun menjelaskan bahwa ia ingin menginap di rumah Skyra bersama Partynya untuk 2-3 hari kedepan, Rose dan adik-adiknya ingin meningkatkan kekuatan sihirnya, karena ayah mereka bilang bahwa pengalaman langsung dilapangan lah yang dapat meningkatkannya, oleh karena itu akan sangat efisien jika mereka tidak perlu pulang pergi masuk kota. Skyra yang mendengar itu pun tidak bisa membantahnya, dan ia mengatakan bahwa ia yang akan berburu untuk mencari makanan. 

Setelah mereka berbincang-bincang akhirnya Rose dengan party nya pun bersiap kembali memasuki hutan untuk berburu, karena mereka tidak enak hati untuk menyuruh Skyra yang belum pulih.

Setelah kondisi rumah mulai kosong pun Skyra mulai turun dari tempat tidurnya dan membereskan tempat tidurnya, setelah itu ia pun mendatangi makam ibunya, ia merasa mungkin ini yang dimaksud oleh ibunya untuk memberi mereka kesempatan. Skyra tersadar bahwa mereka bukanlah orang jahat. Ketika sedang berbincang sendiri di depan makam ibunya, tiba-tiba Skyra pun mendengar bisikan seorang perempuan di telinganya.

"Apa yang sedang kau lakukan?," 

"Ahh?? A-aku sedang berbicara dengan ibuku, putri...." Jawab Skyra sambil merasa jantungnya yang hampir mau copot itu

"Lia, kau boleh memanggilku Lia," jawab Emilia sambil tersenyum

"ngomong-ngomong apa maksudmu berbicara?." Lanjutnya

"Ahh tidak, hanya saja aku selalu berbicara ke makam ibuku jika sedang merasa kesepian, oh ya kenapa kau tidak ikut ke dalam hutan Putri Lia?." Jawab Skyra

Setelah mendengar itu Emilia pun merasa kasihan kepada Skyra karena ia berpikir pasti sangatlah berat menjadi Skyra, ia pun mencoba mencairkan suasana dengan menjelaskan kronologi yang menimpa mereka kemarin. Emilia menceritakan, bahwa ia memiliki kapasitas Mana yang besar dibandingkan dengan kakak-kakaknya, namun ia tidak bisa menguasainya, sehingga ketika kemarin mereka sedang melawan para serigala, ia berniat ingin membantu. Namun disaat yang bersamaan sihir apinya malah meledak dan mengenai dirinya dan membuatnya tak sadarkan diri. Emilia juga menjelaskan, ketika ia pingsan John berlari secepat mungkin menuju kota untuk membeli potion, namun ketika sampai dikota semua potion sudah habis terjual.

"Katanya, ada beberapa anak manusia binatang yang baru saja memborong semua persediaan potion. Mereka bilang ingin melakukan perjalanan jauh." Kata Emilia

"Anak manusia binatang ya.. entah mengapa sepertinya anak-anak itu sangat familiar," dalam hati Skyra terbesit Mary, Eli, Shawn dan lainnya 

"Putri Lia, Apakah anda mau saya ajarkan untuk mengendalikan sihir anda? aku memang tidak terlalu hebat sih." Kata Skyra

"Benarkah?."Kata Emilia sambil mendekatkan kepalanya ke muka Skyra yang seketika membuat muka Skyra memerah, dan langsung memalingkan wajahnya.

Skyra pun akhirnya menanyakan tentang elemen apa saja yang cocok dengan Emilia. Emilia pun terdiam sejenak dan ia ingin agar Skyra tidak menertawakannya. Skyra sempat bingung kenapa ia berkata seperti itu, namun Skyra pun menganggukan kepalanya dan berjanji tidak menertawakan.

Emilia pun menjelaskan bahwa ia memiliki 3 kecocokan untuk elemen,yaitu Angin, Air dan Cahaya. Skyra bingung kenapa ia takut ditertawakan, bukankah kata gurunya mempunyai elemen cahaya atau kegelapan itu merupakan sesuatu yang langka.

"Kau tau Sky, kakak-kakak ku memiliki kecocokan untuk mengendalikan 4 elemen, sedangkan aku hanya 3, bisa kau bayangkan menjadi aku? bagaimana jika disaat pertempuran kau bertemu pengguna elemen api atau tanah? aku pasti akan langsung dikalahkan dan hanya menjadi beban." Kata Emilia, mukanya pun mulai menunjukan raut muka sedih

"Sky?," dalam hati Skyra, yang sepertinya mulai familiar dengan kata-kata tersebut

"Kau tahu, kurasa elemen-elemen itu sangatlah cocok dengan mu dan seperti menggambarkan dirimu. Kau bisa membuat orang nyaman dengan hanya berbicara dengan mu layaknya sebuah angin yang sedang berhembus, dan juga bukankah kau yang merawat ku ketika aku tak sadarkan diri? itu artinya kau memiliki hati yang murni dan tulus seperti air dan cahaya. Lagipula jika aku menjadi anggota party mu kau tidak perlu berpikir untuk bertarung, aku akan melindungimu dan kau akan menjadi support terbaik dibelakangku." Kata Skyra sambil tersenyum

Emilia yang mendengar itu pun langsung tersipu malu, mukanya langsung memerah, ia pun langsung membalikan badannya. Skyra yang melihat itu pun mencoba memanggil-manggil Emilia,

"Putri Lia, Putri Lia!! Apa kau baik-baik saja? apa kau sakit?sudah kuduga lebih baik kau memulihkan tubuh mu terlebih dahulu." Kata Skyra

"A-Apaa???A... Aku baik-baik saja kok.. Mari kita mulai latihannya sekarang!," jawab Emilia sambil mengepalkan tangannya dan berpose semangat

"Ta...tapi sebelum itu, maukah kau memanggil namaku tanpa harus menyebutkan kata putri, Sky." Kata Emilia sambil malu-malu

"kenapa? bukankah itu tidak sopan ya? hmmm.... Aah aku mengerti, ini pasti karena baru pertama kalinya ia memiliki seorang teman, dan ia pasti tidak merasa nyaman jika harus membawa-bawa gelar putri kerajaannya tersebut, hohoho aku ini memang jenius,"dalam benak Skyra

"Baiklah kalau begitu mari kita mulai latihannya, Lia." Jawab Skyra dengan Tersenyum

Skyra : The Journey BeginsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang