Part 7

34 8 0
                                    

Alarm di kamar Chessa berbunyi. Jam itu menunjuk ke angka 07.00. Dengan susah payah Chessa membuka matanya. Setelah bangun dan mengumpulkan semua nyawanya, dia pergi ke dapur untuk mencari keberadaan mamahnya.

"Mah." Panggil Chessa pada mamahnya yang sedang masak.

"Boleh ga sekarang aku pergi bareng Kak Arkan?" Tanya Chessa dengan hati-hati.

Karena terkaget mendengar ucapan anaknya, Natya langsung mematikan kompor dan menghadap ke Chessa.

"Pergi bareng Arkan? Ko bisa?" Ucap Natya tidak percaya.

"Katanya dia udah lama ga keliling Bandung. Trus disini dia gapunya kenalan deket selain aku."

"Kalian baru kenal beberapa hari tapi udah bisa seakrab ini," Natya takjub kepada anak semata wayangnya.

"Abisnya dari awal kenal aja dia anaknya asik banget mah," Ucap Chessa seolah-olah memuji Arkan.

"Yaudah mamah izinin. Asal gaboleh sampe malem. Jam 6 harus udah ada dirumah."

"Siap bosq."

Sesudah meminta izin pada mamahnya, Chessa segera ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

***

Arkan sudah ada di rumah Chessa untuk menjemputnya sekalian meminta izin pada orang tua Chessa untuk membawa Chessa jalan-jalan.

Setelah berpamitan Chessa bingung karena tidak melihat motor Arkan di depan rumahnya.

"Kita jalan kaki?" Tanya Chessa dengan polosnya.

"Ya nggalah kita pake mobil."

Chessa melihat memang ada mobil yang terparkir tepat di depan rumah tetangga Chessa.

"Ternyata kakak bisa mobil?" Ucap Chessa tidak percaya.

"Iya. Yaudah ayo."

Selama di perjalanan mereka berdua asik ngobrol, karena Arkan tidak mau membuat Chessa merasa bosan.

***

Sementara Biyan sedang berkumpul bersama Arga, Naya, dan Berly untuk menyelesaikan masalah Arga dan Naya.

Sekarang Arga dan Naya sudah berbaikan. Biyan heran kenapa Chessa tidak datang, biasanya dia selalu datang dan berkumpul bersama para sahabatnya.

"Ber si Chessa kemana? Tumben ga bareng kalian."

"Chessa lagi pergi sama Kak Arkan tutornya itu loh."

"Ko bisa? Kan mereka baru kenal beberapa hari."

"Katanya sekarang mereka udah makin akrab."

"Yaudalah biarin aja Chessa pergi bareng Kak Arkan. Moga aja mereka bisa makin deket trus jadian. Biar dia bisa move on dari Kak Ega." Timpal Naya.

Untuk memastikan perkataan temannya Biyan pun menelfon Chessa.

Direject. Lalu dia mendapat pesan dari Chessa.

'Nanti gue telfon balik. Sekarang gue lagi sama Kak Arkan.'

Ternyata benar Chessa sedang pergi bersama Arkan. Ada perasaan yang aneh pada diri Biyan saat ini.

Hatinya terasa panas.

***

Chessa dan Arkan sedang berjalan kaki mengitari Museum Asia Afrika. Mobil Arkan terparkir di tempat yang tidak jauh dari sana.

"Tiba-tiba aku pengen Boba. Tapi disekitar sini ga ada yang jualan Boba." Chessa mengeluh.

"Kamu suka Boba?"

"Banget. Malah Boba bisa bikin mood aku balik lagi."

Setelah mengitari Museum Asia Afrika tidak lupa mereka singgah di sebuah restoran dekat situ untuk sekedar makan.

Matahari mulai menyembunyikan dirinya, langit pun mulai berwarna orange yang artinya hari sudah sore.

"Pulang yu kak udah sore aku bisa kena marah kalo pulang kemaleman."
Arkan pun menyetujui ajakan Chessa.

***

"Makasih ya kak udah mau ngajak aku jalan." Ucap Chessa sebelum keluar dari mobil.

"Makasih juga udah mau nemenin gue."

"Kalo gitu aku duluan ya kak."

Chessa pun keluar dari mobil milik Arkan, tidak lupa dia juga melambaikan tangannya pada Arkan dengan malu-malu.

Masuk rumah Chessa langsung ke kamarnya.

Sampai kamar senyumnya terus mengembang. Dia masih belum bisa lupa momen momen tadi bersama Arkan. Saking senangnya dia sampai lupa untuk menelfon balik Biyan.

🌼🌼🌼


Tbc~

Maaf jarang update 😣

Ceritanya jg garing ya? :(
Maklum ku masih amatiran😞

Jangan lupa voment🙋


Han 🐥

My TutorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang