Part 16

12 2 0
                                    

Bu Tuti (Guru Kimia) sedang membagi kelompok untuk tugas di rumah. Bu Tuti membebaskan murid-muridnya untuk memilih kelompok mereka sendiri.

Murid murid sedang sibuk memilih kelompok mereka masing masing karena satu kelompok nya terdiri dari 5 orang. Ketua kelompok di pilih berdasarkan peringkat mereka di kelas. Ketua kelompok juga di bebaskan untuk memilih siapa saja yang akan menjadi anggota kelompoknya.

Chessa memilih Berly, Biyan, Revan, dan Tiara sebagai anggota kelompoknya. Karena menurut Bu Tuti, ketua kelompok harus memilih 2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki.

Setiap orang sudah berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Lalu Bu Tuti memberikan tugas kepada masing masing kelompok, setiap kelompok memiliki tugas yang berbeda-beda. Jadi tidak ada istilah 1 kelompok yang mengerjakan dan kelompok yang lainnya hanya menyalin.

"Kita kebagian sel volta." Ujar Chessa kepada anggota kelompoknya.

"Trus tugasnya gimana?" Tanya Berly.

"Kita nanti praktek sel volta dari jeruk gitu, nanti kalo berhasil kita bikin laporannya." Jelas Chessa yang mendapat anggukan dari anggota kelompoknya.

"Jadi kerkomnya mau di rumah siapa?" Tanya Tiara.

"Mending hari sabtu di rumah lo Ches." Saran Berly.

"Kalo sabtu ini di rumah gue kayanya ga bisa deh. Atau di rumah Biyan aja. Gimana Biyan bisa ga? Di rumah lo juga kan free wifi tuh"

"Giliran wifi aja nunjuk nya ke gue."

"Ya ya ya." Mohon Chessa.

"Yaudah sabtu kerkom di rumah gue." -Biyan.

"Oke semuanya harus dateng, kalo ada yang ga dateng gue tulisin trus laporin ke Bu Tuti." Ancam Chessa.

.
.
.

Setiap orang sudah Chessa bagikan tugas membeli bahan untuk praktek. Chessa, Berly, Revan, dan Tiara sudah berkumpul di rumah Biyan serta bahan bahan yang mereka beli pun sudah terkumpul. Tante Sasa (Ibunya Biyan) menyiapkan cemilan untuk teman-teman anaknya.

Mereka berlima sedang sibuk merangkai rangkaian sel volta. Percobaan pertama mereka gagal karena lampu tidak menyala. Lalu pada percobaan kedua mereka berhasil dan akhirnya lampu dapat menyala.

Setelah percobaan membuat sel volta mereka berhasil kemudian mereka membuat laporan dari hasil percobaan tersebut. Saat mereka sedang fokus, tiba-tiba Putri (adiknya Biyab)  menghampiri Biyan.

"Babi di panggil mamah." Ucap Putri kepada Biyan.

Chessa, Berly, Tiara, dan Revan silih berpandangan heran, mulut mereka mengisyaratkan kata 'Babi'. Biyan yang melihat temannya kebingungan lalu menjelaskan.

"Bukan babi hewan tapi itu singkatan 'Bang Biyan'" Jelas Biyan memutar bola matanya malas.

Setelah mendengar penjelasan dari Biyan seketika suara tawa dari mereka berempat meledak.

"Babi." Ledek Revan yang diselangi suara tawanya.

Kerja kelompok mereka sudah selesai. Masing masing dari mereka sudah pulang ke rumah. Tersisa hanya Chessa dan Biyan.

"Biyan anter nge print laporan ini yu." Ajak Chessa.

"Yaudah yuk."

Setelah berpamitan pada tante Sasa, Chessa diantar Putri sampai gerbang.
"Kak kalo Bang Biyan macem-macem nanti aku laporan ke jimin." Canda Putri.

"Siap istri sah nya Jungkook." Chessa pun terkekeh.

"Kakak pergi dulu ya" Chessa melambaikan tangan pada Putri dan pergi bersama Biyan.

My TutorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang