Part 14

12 2 0
                                    

~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~

Sebelum berangkat sekolah, Biyan mampir dulu ke rumah Chessa untuk menjemputnya dan mengajaknya berangkat sekolah bersama sesuai dengan keinginan Chessa.

Biyan tidak mau dirinya sampai telat berangkat sekolah hanya karena menunggu Chessa.
Tidak sesuai ekspetasi Biyan, realitanya Chessa sudah menunggu Biyan di halaman rumahnya.

"Tumben udah stay di halaman."

"Gue kan gamau ditinggalin."

"Bentar gue pamit dulu," Tambah Chessa.

Chessa menghampiri Natya yang sedang menyiram tanaman di halaman untuk sekedar berpamitan.

"Mah aku berangkat bareng Biyan."

Mendengar anaknya akan diantar oleh Biyan, lalu Natya pun menghampiri Biyan sebentar.

"Biyan tante titip Chessa ya, kalo dia sakit lagi tolong anter dia pulang," Ujar Natya karena mengkhawatirkan jika Chessa akan sakit lagi di sekolah.

"Iya siap tante."

Setelah berpamitan mereka berdua langsung tancap gas menuju sekolah.
Di jalan Biyan menanyakan kondisi Chessa, "Lo udah sehat sekarang?" Tanya Biyan dari balik helm dan sekilas melirik ke belakang.

Chessa menjawabnya hanya bergumam, walau hanya bergumam tapi Chessa yakin kalau Biyan akan mendengarnya.

Di perjalanan mereka hanya memakan waktu 15 menit dengan menggunakan motor. Chessa masuk ke kelas duluan karena Biyan harus memarkirkan motornya terlebih dahulu.

Kelas sudah lumayan ramai. Baru saja Chessa sampai pintu tapi Chessa sudah disambut heboh oleh para sahabatnya.

"Chessa kemana aja gue kangen gabisa liat lo," Ujar Kaila. Kaila memang tipe orang yang cerewet.

"Apa sih ga usah lebay, baru aja gue ga sekolah sehari."

"Tadi lo naik ojol?" Tanya Naya.

Chessa pun mengangguk, "Tapi ojolnya kaga bayar."

Kaila, Naya, dan Berly saling bertatapan tidak mengerti maksud ucapan Chessa.

Melihat sahabatnya yang kebingungan Chessa langsung memperjelas lagi omongannya, "Kan abang ojolnya Biyan.". Teman-temannya hanya tertawa garing mendengar ucapan Chessa.

Orang yang di omongkan muncul dari arah pintu kelas dan langsung duduk di bangkunya yang terletak tidak jauh dari bangku Chessa.
.
.
.

Jam istirahat pertama Biyan, Arga, dan si kembar Ravin dan Revan sedang berkumpul di kantin. Sudah seminggu kenal, Biyan dan Arga sudah semakin akrab dengan Ravin dan Revan.

"Lo sama Chessa pacaran?" Tanya Revan. Revan heran dengan hubungan Biyan dan Chessa, karena Revan selalu melihat mereka berdua terlihat akrab sekali bahkan setiap berangkat atau pulang sekolah mereka selalu bareng.

My TutorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang