BAB 27 | Misi 2

122 13 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 01.00 dini hari kini Airin pulang diantarkan oleh Alfino, tapi Alfino merasa tidak enak hati, pulang terlalu lama untuk anak perempuan, ya mau gimana lagi ini demi sebuah kebenaran, nanti Airin akan menjelaskan kepada orangtuanya.

"Dah kak makasih ya udah dianterin" kata Airin tersenyum lebar.

"Iya sama sama, yaudah sana masuk dingin lo." Lalu Airin masuk sambil tersenyum senyum sendiri. Saat Airin membuka pintu, ia pikir pintunya dikunci ternyata tidak, Airin melihat suasana yang sepi dan gelap Airin berharap tidak orangtuanya sudah tidur namun tiba tiba lampu menyala.

"Dari mana saja kamu Airin?" kata sang ayah yang berdiri dibelakang Airin.

"Ehh Ayah, jangan marah dulu ya, Airin jelasin deh." Lalu Airin menjelaskannya kepada Ayahnya dengan sedetail detailnya agar tidak terjadi kesalah pahaman.

"Jadi gitu yah ceritanya, aku hampir aja nemuin barang bukti tapi waktunya yang nggak mendukung, Airin juga nggak sendirian kok yah Airin sama temen temen jadi ayah nggak usah khawatir." Jelas Airin panjang lebar.

"Yaudah tapi besok - besok ngomong dulu sama ayah atau bunda ya, jadi kami nggak khawatir," kata ayah menasehati.

"Iya Ayah, janji."

"Yaudah sana mandi lalu istirahat besokkan sekolah, nanti kesiangan gimana?"

"Nggak yah, tenang aja." lalu Airin berjalan menuju kamarnya.

Selesai ia dengan ritual mandinya lalu Airin pergi ke ranjangnya yang nyaman. Lalu Airin menarik selimutnya dan menatap kelangit langit kamar, Airin masih memikirkan tentang barang bukti itu, Airin semakin tidak sabar, tetapi ia juga harus waspada. Tanpa sadar Airin telah memejamkan matanya dan sudah tidur pulas mungkin karena kecapekan.

Kringg kringgg...

Terdengar suara Alarm yang menggema dikamar Airin, ya Airin memasang Alaram Agar ia tidak kesiangan berangkat kesekolah. Dengan berat Airin gontai berjalan kekamar mandi, Airin masih mengantuk.

Kini Airin sudah berada disekolahan, Airin hanya diam menahan kantuknya. Saat jam pelajaranpun sama ia hanya tidur, Helen mencoba membangunkannya tapi Airin malah tidur lagi sampai sampai Airin disuruh berdiri didepan kelas karena dihukum. Saat berdiri didepan kelas sambil menunggu pergantian jam selesai tiba tiba ada yang menyodorkan sebotol kopi, Airin pun menengok keatas.

"Nihh minum karena semalem lo jadi ngantuk kan kesekolah?" kata Alfino sambil menyodorkan sebotol kopi.

"Makasih kak," ucap Airin. Alfino hanya tersenyum sambil melihat Airin yang minum.

"Kenapa kak ngelihatin aku kaya gitu?" kata Airin heran. Dengan cepat Alfino memalingkan wajahnya. Airin yang melihat Alfino hanya tersenyum.

"Emm nanti pulang sekolah aku anterin ya?" tawar Alfino.

"Nggak deh."

"loh kenapa?" kata Alfino kaget.

"Nggak bisa nolak," lanjut Airin tertawa. Lalu mereka bergua tertawa bersama.

Kringg kringgg...

Suara bel istirahat telah berbunyi itu artinya saatnya para siswa memesan makanan karena perutnya sudah meronta ronta.

"Rin kekantin yuk," Ajak Helen.

"Nggak ah aku mau tidur aja ngantuk," jawab Airin yang kembali menelungkupkan wajahnya.

"Ehh ayoo." Dengan tiba tiba Helen menarik tangn Airin.

"Aduhh Helen!" Dengan terpaksa Airin harus menuruti kemauan Helen.

Who's The Ghost? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang