BAB 12 | Berubah

128 19 0
                                    

Don't forget to VOTE🌟

___

“Leni!” panggil Airin ketika baru saja memasuki kamarnya. Tapi teman tak kasat matanya itu belum juga menampakkan batang hidungnya. “Leni!!!” panggilnya sekali lagi.

“Kenapa sih teriak-teriak?” tanya Leni yang tiba-tiba muncul di belakangnya. “Gue mau ngasih tau lo sesuatu.”

“Apa?”

“Menurut lo, Sarah itu orangnya gimana?” tanya Airin sembari duduk di tepi ranjang. Leni melayang di hadapannya sembari meletakkan jari telunjuknya di dagu.

“Cewek bar-bar itu 'kan? Menurut gue sih dia itu jahat,” jawab Leni. “Dia juga kayak punya hawa negatif, nekat, dan penuh ancaman. Gak tau sih kalau ancamannya bener atau nggak. Emang kenapa tanya tentang dia?” Kini Leni balik bertanya.

Airin menghela napas berat. “Sepulang sekolah dia ngancem gue. Katanya gue harus ngejauhin kak Alfino.”

“Terus lo nurut?”

Airin jadi bingung. “Gue cuman takut sesuatu. Siapa tahu ancaman dia beneran.”

“Tapi bisa juga boongan 'kan?”

Airin membenarkan dalam hati. Tapi perasaannya masih tidak enak. Di kertas misterius itu tertulis jika seseorang tengah mengincarnya dan sepulang sekolah Sarah malah mengancamnya. Apakah Keduanya saling berhubungan?

“Ah, gue pusing!” kesal Airin lalu menggulingkan tubuhnya di atas kasur. “Mending lo mandi supaya badan dan pikiran lo jadi seger,” saran Leni.

Airin menghentikan kegiatannya lalu kembali duduk di tepi ranjang. “Udah, jangan malah ngelamun. Nanti kesambet baru tau rasa. Sana mandi!” ujar Leni membuat Airin mendengus kesal, “Iya ... iya ini udah mau mandi!”

Usai mandi Airin melanjutkan dengan sholat isya.

"Yaa Rabb, Lindungilah hambamu ini, dsri segala kejahatan, kejahilan makhluk jahat."

"Ehh ... Ai, tau ga tadi banyak hantu cogan loh." Leni senyum-senyum sendiri sambil diatasnya ada lope-lope berterbangan, aelah lebay

"Ahh ... Lu mahh cogan mulu, itu si Ade ada." Airin menatap sinis

"Hehehe ... Iya yah." Leni tersipu malu karena, mengingat hantu Ade.

"Udah ahh mau bocan dulu, daah Leni." Airin membereskan mukenanya dan langsung memejamkan mata, ke alam mimpi.

///

Kriing ... Kriing ....

Mentari pagi telah terbit, menembus kaca hingga si gadis lucu terbangun.

"Hoaaammm ...." Gaya khas orang tidur.

"Nak ... Siap-siap dulu gih."

"Iya Mah."

Airin berjalan gontai ke kamar mandi memulai mandi pagii.

"Nak, gimana sekolah mu." Pak Surya memulai percakapan.

"Alhamdulillah enak Yah."

Sesudah makan Airiin berangkat menggunakan mobil bersama ayahnya.

"Assalamu'alaikum Yah Airin duluan." Airin mencium tangan takdzim orang  tuanya

"Waalaikumussalam."

Airin berjalan dengan riang hingga ... suasana tiba-tiba menjadi horor. Angin bertiup lembut membuat Airin merinding.

Tiba-tiba.

"Dorr!!" Leni menepuk Airin

"Leenii!!" teriak Airin.

Who's The Ghost? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang