✨ 1

9.2K 349 50
                                    

𝐇𝐚𝐭𝐢-𝐡𝐚𝐭𝐢. 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐢𝐝𝐚𝐩 𝐁𝐢𝐩𝐨𝐥𝐚𝐫. 𝐓𝐞𝐫𝐭𝐚𝐰𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐢𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐩𝐞𝐫.

𝐁𝐞𝐫𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐥𝐚𝐡. 𝐄𝐧𝐭𝐚𝐡 𝐤𝐫𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡. 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐚𝐬 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧.

𝐒𝐇𝐀𝐑𝐄 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈, 𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐅𝐎𝐑𝐆𝐄𝐓 𝐊𝐀𝐋𝐎 𝐄𝐌𝐀𝐍𝐆 𝐒𝐔𝐊𝐀 𝐁𝐀𝐍𝐆𝐄𝐓.

𝐒𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭, 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫.

✨💕✨

Gadis bertipe Coldgirl sedang berceloteh bersama teman sebayanya. Namanya Keiyona Alsava Putri, panggil saja Kei. Trauma masa lalunya membuat ia mengambil keputusan untuk tak peduli dengan apa yang terjadi dengan dunia ini.

   Kei itu penuh fitnah.

   Kei adalah sumber masalah.

   Jadi jangan mendekati Kei.

   Kalimat yang selalu terkuak dan memenuhi pikiran Kei ketika seseorang mengajaknya membuat hubungan baru, entah itu pertemanan atau lebih dari itu. Namun rupanya Tuhan tak mau membiarkan Kei sendirian di tengah rasa sakitnya itu. Beberapa orang hadir untuknya. Menemani dirinya berproses melawan masa lalu yang membuatnya terluka parah sampai sekarang.

   "Nonton film horror keknya seru, deh." Seorang gadis yang bernama lengkap Alesyan Zephrya Anggara angkat bicara sambil mengunyah cemilannya, ia dipanggil Alesyan atau Ales.

   Gadis lainnya mengangguk setuju. "The doll 2 baru keluar kemarin. Pake HP gue aja mumpung Nettflix premium masih berlaku," saran seorang gadis bernama Shafira Maura Tavisha. Ia lebih menyukai ketika dirinya dipanggil Fira dibanding Shafira yang terlalu ribet.

   "Jangan nonton horror deh, tahu gue itu parnoan," tolak seorang gadis berambut sebahu yang bernama Tierra Azalea atau sering dipanggil Lea.

   Kei menatap mereka satu persatu. "Mending genre psychopath!" Sayang, sarannya ditolak mentah-mentah oleh semua temannya. "Gue itu hemophobia sayang, lu mau buat gue muntah?" Fira menyanggah permintaan temannya itu. Ia melemparkan pulpennya ke arah Kei, tanda kalau dirinya tidak setuju.

   "Gue juga, anjir. Si Kei emang mau bikin kita muntah massal," ujar Lea.

   "Kalo gue, sih gak hemophobia, tapi nanti gue gak bisa makan karena keingetan terus sama darah," ungkap Alesyan.

   "Yaudah mending beli makanan dulu sekarang. Urusan filmnya nanti. Kita nonton sambil makan aja," usul Kei.

Fira mengangguk setuju. "Hari ini jadwal gue bayarin, kan?" tanyanya yang langsung diiyakan oleh ketiga temannya.

   "Biar gue yang beliin makanannya aja, deh," ucap Kei dan Lea bersamaan. Mereka langsung saling bertatapan. "Apaan sih lo? Kok ngikutin gue?" tanya mereka secara bersamaan lagi membuat keduanya kesal.

   Melihatnya, Alesyan tertawa kecil. "Udahlah kalian emang jodoh." Alesyan langsung dihadiahi jitakan keras di keningnya sebagai hadiah balasan dari ucapannya itu. "Sembarangan kalo ngomong! Gue masih suka sama cowok ya!" Mata Lea melotot, ia mengelak ucapan Alesyan.

ALSAVA: friendship and relationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang