ALSAVA: friendship and relationship

✨7

Playlistnya nyalain biar feelnya dapet dan happy reading❤️

✨✨✨

Jika kamu memang tak sudi melihat ku, aku juga tak sudi melihat diriku. Mataku adalah matamu, dan matamu tidak pernah menatap mataku

✨✨✨

"Kei, pulang!"

ujar seseorang yang membuat Kei tersedak. Ia menatap ke belakangnya dan mendapati orang itu sedang menatapnya balik.

"Can you hear me? Go back home now!"

___

"I can hear you, Ken. Kindly wait," ujar Kei.

Orang itu adalah Ken. Hal yang membuat Kei sampai tersedak adalah Ken yang tiba-tiba menyuruhnya pulang dan mengawali pembicaraan.

" Gurls, gue duluan. See you soon," pamit Kei. Sahabatnya pasti mengerti dengan keadaan Kei. Padahal, mereka rencananya akan happy-happy bersama dalam rangka perayaan hasil raport meskipun hanya Kei yang mendapatkan hasil memuaskan.

Kei lalu mengikuti kemana Ken melangkah. Ia teramat senang karena kakaknya itu mengajaknya pulang.

Terakhir kali Ken pulang bersamanya adalah saat kelas 1 SMP. Sehari sebelum kejadian tragis itu berlangsung.

Kejadian yang membuat mereka terikat simpul rumit yang menyusahkan mereka menggapai masa depan sesuai apa yang sudah direncanakan.

Kei lalu flashback.

Kei versi anak SD kelas 3 sedang menangis sesenggukan. Ken, sang kakak langsung menghampirinya. Mereka sedang belajar seperti biasanya. Tapi si kembar itu sudah menyelesaikan tugasnya.

'Kei kenapa?' tanyanya. Kei menggeleng, ia takut jika menceritakan kejadian sebenarnya, Ken akan berkelahi lagi dengan si pembuat tangisan Kei.

Ken kecil memang sangatlah bertenaga. Tubuhnya yang imut itu mengandung senyawa yang jika menonjok anak seumurannya maka akan timbul tato berwarna ungu gradasi hijau di tempat bekas tonjokan itu.

"Kei takut nanti Ken marah ... terus ribut lagi. Kan Kei pasti nangis lagi liat Ken bertengkar telus ...," ujar Kei kecil yang kadang masih cadel mengucap huruf R.

Ken lalu memeluknya. "Yaudah deh jangan cerita, biar Ken gak nonjok orangnya dan bikin Kei nangis," putusnya.