✨39

2.1K 141 128
                                    

𝐊𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐫𝐢𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐢𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧, 𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐬𝐤𝐢𝐩𝐮𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬 "𝐧𝐞𝐱𝐭, 𝐤𝐚𝐤."

𝐖𝐚𝐣𝐢𝐛𝐛𝐛 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐞𝐭 𝐩𝐥𝐚𝐲𝐥𝐢𝐬𝐭 𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐚𝐚𝐢𝐢𝐢𝐧𝐧𝐧𝐧𝐧!!!!

𝐇𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠𝐠❤

Bendera kuning terpampang di depan rumah itu. Suasana duka sangat lekat. Hampir semua orang berbaju hitam, tangisan terdengar sangat kencang.

Langit meng-abu. Rintik mulai turun seakan ikut bersedih atas kepergiannya.

Kisahnya berhenti bahkan bukan pada waktunya.

"Gue gak nyangka lo pergi secepat ini. Kei ... ayo bangun. Lo cuma ngerjain kita, kan?" Lirih sekali. Alesyan memeluk foto Kei yang sedang tersenyum di depan kamera.

Senyum yang benar-benar tulus. Saat ia belum merasakan bagaimana pahitnya anak broken home. Boneka Mickey Mouse dipeluk oleh Kei yang saat itu masih kelas 5 SD.

Foto yang sudah lama.

Dan kini orangnya sudah berpulang. Ke pelukan Tuhan.

Alesyan mengusap pelan foto dalam genggamannya itu. Semua orang sedang membacakan surat Yaasin untuk jiwa Kei yang sudah tidak ber-raga itu.

"Yaasiin. Wal quranil hakiim. Innaka laminal mursaliin ...."

Ia mengusap air matanya. Untuk terakhir kalinya, ia mencium kening Kei lembut. Sebagai perpisahan mereka untuk selamanya. Ditatapnya wajah pucat Kei, "Goodbye."

Sekarang, 4 sekawan itu hanya bersisa 3. Kei, Fira, Alesyan, Lea yang selalu bersama tiba-tiba harus kehilangan salah satu personilnya.

Air mata yang entah tetes ke berapa jatuh dari pelupuk mata Alesyan. Hanya ia yang bisa sedikit tenang dibanding teman-temannya yang lain. 

Bahkan, Anggita sampai meraung di depan jenazah Kei. Ia menyesal, telah menjadikan Kei saingan padahal gadis itu tidak pernah berbuat salah pada Anggita.

Farel ikut menangis. Laki-laki yang memang dekat dengan Kei itu tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Alesyan kembali mengingat masa-masa kebersamaan mereka. Padahal, baru 2 jam yang lalu Kei dinyatakan meninggal, tapi rasa rindu langsung menggebu.

"Kei, gue gak percaya lo pergi. Lo temen terbaik buat gue. Jangan tinggalin
gue .... Kei, bangunnn!" Tak henti-hentinya Anggita meminta Kei untuk hidup kembali.

Alesyan menulikan telinganya. Ia tak sanggup jika mendengar jeritan memohon maaf pada Kei. Ia sakit hati.

Tangisnya semakin menderas. Ia belum percaya atas kematian sahabatnya.

"Om, Kei masih hidup, kan?" tanya Alesyan pelan pada Alex disampingnya.

Alex bahkan hanya menoleh saja, tidak menjawab. Ia juga masih terkejut dengan kenyataan yang ada.

Putri satu-satunya itu ... kini sudah tiada.

"Kei, kalo raga lo masih ada di sini, gue mau minta maaf. Mungkin gue pernah bikin lo sakit hati, gue selalu nyusahin lo. Terima kasih, masa SMA gue jadi bermakna karena ada lo. Gue sayang banget sama lo. Tapi Tuhan lebih sayang lagi sama lo. Sudah cukup penderitaanmu di dunia ini. Selamat jalan, Keiyona Alsava Putri." Perkataan yang menyentuh hati. Alesyan terus saja berbicara dengan foto dipelukannya seakan itu adalah Kei yang sedang menatapnya.

ALSAVA: friendship and relationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang