Ahhh bagus, hari ini gara-gara mimpi aneh itu aku jadi harus serabutan begini, aku berterimakasih keberuntungan masih berpihak padaku aku tidak terlambat sampai di kantor.
"Good morning everyone" Sapaku pada rekan-rekan kerja baruku. Kami sudah lebih akrab sekarang. Aku juga sudah mulai terbiasa dengan lingkungan di kantor, aku sudah mulai mengenal beberapa orang dibagian divisi yang sama denganku hanya berbeda ruangan saja.
"Morning Akira, ada apa denganmu kau terlihat sangat lelah, apa kau menaiki tangga darurat" Ucap Alice yang membuat semua orang tertawa.
"Diamlah, jangan mulai lagi aku hanya bangun sedikit terlambat" ucapku lesu dan segera duduk di meja kerjaku.
Aku duduk terdiam, dan kejadian tadi terlintas dipikiranku,,,
---------***---------
"Hallo, james dengar katakan pada Mr. Richard aku belum menerima dokumen yang dia maksud, katakan juga padanya aku akan menemuinya siang ini"
"Baiklah tuan, ada lagi?"
"Ti,," Brukkkkk,,,,,
"Tuan,,,tuan kau baik-baik saja"
"Aaww aduhhh, emm maaf maafkan aku"
Aku mematikan ponselku.
"Sialll!! tidak bisakah kau menggunakan matamu, lihat kau membuat kemejaku kotor, Kau,,," Aku terdiam, aku tidak pernah melihat dia sebelumnya.
"Maafkan aku sungguh aku benar-benar minta maaf aku tadi sedang terburu-buru dan tidak memperhatikan jalanku, maafkan aku"
"Sudahlah pergi sana, lain kali perhatikan jalanmu", aku pergi meninggalkan gadis itu dia mencoba berbicara lagi padaku tapi aku tidak memperdulikanya.
" Hallo james bawakan kemeja baru untukku, aku tunggu di ruang kerjaku"
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Tttok,,,,ttokk,,ttokkk,,
"Permisi tuan ini kemeja barumu", ucap james asistenku.
" Terimakasih " Aku segera mengganti kemejaku yang terkena tumpahan kopi tadi.
"Maaf tuan, tadi sepertinya aku dengar ada suara ribut saat kau menelpon ku, kau baik-baik saja tuan??"
"Iya, hanya ada seseorang yang menumpahkan kopi di kemejaku, james kau sudah beritahu Mr. Richard"
"Sudah tuan dia bilang dokumennya akan diterima olehmu nanti malam, dan dia bilang jika kau ingin menemuinya datang saja nanti sore karena siang ini Mr.Richard ada rapat"
Aku mengangguk paham, aku duduk di meja kerjaku dan entah kenapa bayangan gadis itu muncul dipikiranku.
"Baiklah tuan Livian, jika tidak ada yang harus aku lakukan lagi, aku akan pergi", ucap james yang akan melangkah pergi namun aku menghentikan nya.
" Tunggu!! james aku ingin bertanya padamu. Apakah kau tau seorang gadis mungkin dia pegawai baru disini"
"Gadis yang mana tuan, perusahaan kita telah menerima 18 karyawan baru, tentu banyak pegawai wanita baru"
"Emmm baiklah lupakan saja kau boleh pergi"
Ada apa denganmu livian, pertanyaan bodoh apa yang kau ajukan. Ini tidak pernah terjadi padaku biasanya aku akan langsung marah besar jika ada seseorang yang melakukan kesalahan tidak pria ataupun wanita pasti aku akan marah.Tapi gadis itu, dia berbeda entah apa yang membuat nya berbeda, rambutnya yang berwarna hitam menggelombang, matanya yang kecoklatan yang terlihat sangat indah, dan bibirnya yang tipis kemerahan, membuat semua laki-laki yang melihatnya pasti ingin menciumnya.
"Ada apa denganmu, ini masih pagi livian berhentilah berpikiran seperti itu, lagi pula dia pegawai disini, kau bahkan belum pernah tertarik pada pegawai disini, mereka bukan kelasmu" Aku berbicara pada diriku sendiri mencoba melupakan pikiran-pikiran aneh yang ada di kepalaku.
----------***----------
1.00 PM
"What?!! Sungguh lalu apa yang terjadi" Ucap emma tak sabar.
"Aku hanya minta maaf, aku bingung harus apa aku juga tidak mengenalnya, aku harap aku tidak pernah bertemu lagi dengannya"
"Heii jangan begitu, bagaimana jika takdir malah mempertemukanmu dengannya hahh??!" Chole mencoba menggodaku.
"Kenapa kau bicara seperti itu, aku pasti akan mati kutu jika bertemu lagi dengannya"ucapku agak takut takut.
" Baiklah akira lupakan saja, katakan seperti apa orang yang kau tabrak itu hah, apakah dia tampan atau sudah tua??", tanya alice ingin tahu.
"Emm aku bahkan tidak berani melihat wajahnya lama-lama, aku hanya menunduk, dia tinggi dan bahunya agak lebar, matanya biru dan terlihat dingin, bibirnya penuh dan sexy menurutku, emm aku rasa dia cukup tampan, suaranya besar dan agak berat"
Mereka semua terdiam, mereka seperti orang yang tersengat listrik, aku bingung melihat mereka.
Ini jam makan siang, jadi aku, emma, chole, dan alice pergi keluar untuk mencari makan, sedangkan yang lain masih sibuk mengurus pekerjaan mereka yang harus segera diselesaikan.
"Kau yakin akira, kau tidak salah lihat kan??" Ucap chole
"Tidak, aku yakin memang seperti itu orangnya, why??!", ucapku heran
"Apa kau tau hanya satu orang yang seperti itu, seperti orang yang kau ceritakan", ucap emma membuatku semakin penasara
" Siapa??!!" Aku menatap mereka dengan perasaan campur aduk.
"Livian ghie", ucap Alice.
Next,,,,
Hai Guys, salam kenal semuanya🖐🖐😁
Gimana ceritanya, kalian suka ngga?Kalau suka jangan lupa kasih Vote disetiap bagain yah!😙, kalian juga bisa komentar😉
Happy Reading
Pyeong pyeong🤗🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny "Inside" Fate
Novela JuvenilTanda?? Tanda apa yang dimaksud Livian. Aku menyentuh leherku lalu aku bangkit dari tempat tidur dan berdiri di depan cermin. Kualihkan rambutku dan benar saja aku lihat ada bekas berwarna merah gelap di leherku. Apa ini ulah Livian??! Sementara aku...