4.Mas Aiman

255 99 2
                                    


Sejak awal mula pertama padahal aku berusaha bersikap biasa saja namun mengapa setelah beberapa Minggu Mas aiman semakin menujukan perhatiannya, meskipun diantara kami jarang sekali saling berbalas pesan namun mas Aiman tetap saja mampu membuatku luluh dengan kehadirannya yang selalu tepat disaat aku menghadapi berbagai penat.

Tiba-tiba aku menerima pesan dari Mas aiman,

"Assalamu'alaikum Aina" Mas aiman

"Wa'alaikumussalam Mas" aina

"Aina sibuk tidak?" Mas aiman

"Kebetulan ini lagi lenggang Mas, ada apa emangnya?" Aina

"Pengen ngobrol aja sama Aina"
Mas aiman

Dari berbalas pesan ia langsung mengalihkan pembicaraan lewat panggilan..

"Halo aina?"Mas aiman

"Iya Mas,.." aina

"Aina lagi apa?" Mas aiman

"Lagi dudukan saja mas"aina

"Ohiyaa," mas aiman

"Ohiya aku kan belum kenal banget sama Mas aiman, boleh ndak aku tanya-tanya gitu sama mas?hehe" Aina

"Ya boleh dong silahkan tanya saja" mas aiman
"Mas lahir dimana?"aina

"Mas lahir disurabaya,kebetulan karena dapat tugas di semarang untuk mengabdi disini ya jadi saya tinggal disni" mas aiman

"Oalah sudah berapa lama Mas?" Aina

"Kira-kira 5 tahun beranjak tahun ini" mas aiman

"Sudah lama juga ya Mas" aina

"Hehe iya" mas aiman

"Nama panjang Mas siapa?" Aina

"Aiman Ehsan Khadzim" Mas aiman

"Ohiyaa-iya" aina

Sambil aku mencari tahu tentang Mas aiman, sambil juga aku ingin tahu bagaimana kepribadian mas Aiman.
terlihat dari sikapnya ia sangat lembut sekali terhadap perempuan, bahkan selalu memberikan perhatian.

Sampai aku berfikir apakah Mas aiman sudah mempunyai perempuan? Ah mana mungkin terlihat saja ketika ia meluangkan waktu untuk saling mengenal saja sampai larut malam seperti tidak ada yang diprioritaskan.

Tiba-tiba mas aiman menyapaku kembali karena terlalu lama aku diam membisu tanpa suara,

"Aina? ..aina ..sudah tidur kah?" Mas aiman

"Mmm blum Mas, hehe" aina

"Kok diam saja?ngantuk ya?" Mas aiman

"Belum kok, belum.." aina

"Kalau ngantuk tidur saja aina barangkali Mas ganggu aina" Mas aiman

"Enggak kok Mas, lanjut aja barangkali mas Mau cerita-cerita gitu" aina

Sangkin asiknya saling bercerita kamipun sampai lupa waktu.tertidur pulas sampai lupa mematikan panggilan yang berjam-jam .

"Malam itupun malam penuh bahagia, dimana setiap hari adalah hari Senyum tawa bahagia tentang Mas aiman, dimana hati dijatuh cintakan kepada laki-laki yang bersikap Manis semanis layaknya ia memperlakukan perempuan"

Next part yaa..
Jangan lupa vote and comment💚

SoftboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang