"Tiap-tiap perempuan bertanggung jawab mendidik sendiri atas luka-luka perasaan patah dari dirinya"
Arini adalah teman karibku,teman semasa sekolahku. Dimana awal mula kami mengenal karena Semasa Orientasi sekolah. Saat itu juga kami berkelompok bersama.
Sekarang Kami memang berjauhan aku disemarang, sedangkan dia dicirebon karena aku asli orang cirebon, namun aku sengaja kuliah disemarang karena ingin merasakan suasana baru dikota orang. Dan aku banyak belajar dari sini, tentang mendewasakan diri,dan belajar menguatkan diri. kami masih sering saling mengabari, sesekali diantara kami menyapa meskipun tidak setiap hari saling menyapa tapi diantara kami saling peduli bahkan saling mengerti.
Karena sesaku pendam sendiri akhirnya aku bercerita kepada Arini.."Arini.. " aina
"Iya aina kenapa?" Arini
"boleh tidak jika aku ingin bercerita" aina
"Boleh cerita saja jangan sungkan-sungkan" arini
"Jadi begini aku tidak mengerti awal mula rasa itu datang secara tiba-tiba pada sosoknya, namun sikap dan perilakunya seakan menampakkan cinta namun ternyata aku melihat cincin dijari Manisnya, aku bingung dengannya apa maksud ini semua" aina
"Dia siapa? Sejak kapan kau mengenalnya?" Arini
"Mas Aiman,kami mengenal hampir 5 bulan ini, dia selalu memberi perhatian, memberi nasihat kepadaku, selalu datang disaat waktu yang tepat,dia selalu bisa membuatku tenang, dia yang selalu membuatku tertawa dengan sifat gurau dan kesederhanaanya,namun setelah lama mengenalnya aku baru melihat ada cincin diJari Manisnya.." Aina
"airini aku sungguh bingung dengan perasaan ini, mau dikemanakan hatiku? Jika aku saja sudah terpaut dengan hatinya" aina
"Apa benar dia sudah menikah? Apa kau sudah mencari tau hal tentangnya?coba cari tahu dulu" arini
"Belum aina,namun aku sudah semakin patah dengan perasaanku sendiri" aina
"Jangan langsung patah begitu,Memang semenjak memakai cincin itu dia berubah sikap denganmu? " arini
"Tidak arini, dia malah semakin perhatian. Semakin ingin lebih tahu tentangku" aina
"Coba saja kau tanyakan langsung padanya atau kau pura-pura banyak ingin tahu kepribadiannya, sukanya apa? menyukai hobi apa? intinya Basa-basi saja" arini
"Aku saja tidak pernah berani menanyakan tentang Masalah pribadinya, dia tertutup sekali. Entah atau mungkin aku saja yang terlalu takut bertanya padanya" aina
"Ya sudah coba cari tahu saja dahulu,tapi tidak mungkin jika dia sudah ada perempuan ia malah menyempatkan untuk memperhatikanmu aina" arini
"Entahlah belum lagi Mas aiman sering sekali menyempatkan sesekali mengabari dan Menelvon sampai berjam-jam lamanya, aku bingung aku takut jika aku yang terlalu percaya diri, aku ingin menghindar namun mas aiman selalu saja mendekat,aku bahkan takut menganggu pekerjaan Mas Aiman sebagai polisi namun mas aiman selalu saja bisa menyempatkan," Aina
"Hati-hati aina, Semua laki-lakipun awal mula akan memperlakukan perempuan dengan baik ketika ia ingin mendapatkan hatinya" arini
"Memang betul sih begitu, makanya sebisa mungkin aku berusaha biasa saja,Aku mencoba ingin mencari tahu tentangnya nanti setelah hatiku lega"Aina
"Yaa sudah aina" arini
Setelah selang beberapa hari kemudian aku Mencari tahu tentang Mas aiman.. ku dapati tentang Foto berdua Mas Aiman dengan perempuan, kemudian Aku melihat lagi sebuah foto pasangan yang memakai baju pernikahan
Aku semakin menguatkan hatiku. Aku semakin kembali ingin mencari tahu,berusaha berfikir baik-baik saja tentang Mas Aiman. Namun ternyata...Next part ..
jangan lupa Vote and comment yaa😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Softboy
Romance"Semua yang Membuatmu Bahagia Hari ini belum tentu Membuatmu Bahagia seterusnya, kadang justru bahagia yang kau ceritakan saat ini adalah Pahit yang akan kau ceritakan selanjutnya"