04.Prince Jaemin

752 99 21
                                    

Deegg

Apa ini?? Kenapa aku gugup di depannya?? Ryujin bangun!! Kau tidak boleh memendam rasa ini.

"Lain kali kalau pakai rok yang panjang dikit yah, aku ga mau kalo kamu nanti jadi pusat pembicaraan, yaudah kamu masuk dulu ya, aku mau lanjut menjalankan tugas ku dulu, byee" jaemin melambaikan tangannya.

"Ryujin kau tidak boleh menyukainya!!" Ryujin pun masuk ke kelas. Banyak mata tersorot pada Ryujin.

"Ah apa kamu murid baru?" Tanya seorang guru yang bernama Chen.

"Iya pak, saya murid baru di sini"

"Kalau begitu silahkan perkenalkan diri" Ryujin pun mengangguk.

"Salam kenal, namaku Shin Ryujin, panggil saja Ryujin, semoga kalian bisa menerima kehadiran ku disini" Ryujin membungkuk.

"Baik kalau begitu, Ryujin silahkan kamu duduk di bangku belakang" Ryujin pun duduk di bangku paling belakang. Ia mengira jika tidak ada yang duduk disebelah nya. Ternyata ini tempat duduk Jaemin!!!

Huh kenapa kepalaku terasa pusing?? Kenapa semua tulisannya menjadi buram? Bertahanlah Ryujin!!

"Apakah kamu tidak bisa membaca tulisan pak Chen?" Tanya seorang pria.

"I-iya" Pria yang bernama Mark itu meminjamkan kacamata nya.

"Pakai saja dulu, semoga pas dengan mata mu yaa" Ryujin menerima kaca mata itu. Wow, semua tulisan pak Chen terlihat sangat jelas.

"Terimakasih banyak, mark-ssi" Mark tersenyum ke arah Ryujin.

Ryujin pun memulai kegiatannya mencatat tulisan yang ditulis di papan tulis tersebut.

Kriiiing kriing

Bel jam pelajaran ke dua telah selesai. Itu tandanya jam pelajaran akan berganti.

"Mark-ssi, ini kacamata mu" Ryujin memberikan kacamata itu ke Mark.

"Ah pakailah saja, aku tidak mencatat kok" Mark tersenyum manis ke Ryujin.

"Woy Mark, pinjam pr kesenian mu" ucap laki laki bernama Lucas?

"Ambil saja! Kau ini tidak pernah berubah ya, selalu saja malas seperti biasanya" Lucas pun mulai menyalin jawaban milik Mark.

"Eh jaemin, apakah banyak yang terlambat" jaemin duduk di sebelah Ryujin. Terlihat jelas bahwa jaemin sangat lelah.

"Banyak sekali, hah rasa rasanya aku ingin berhenti menjadi ketua osis saja" kata jaemin sambil menengadahkan wajahnya.

"Jangan gitu dong, kalo chenle yang jadi ketua osis semua nya harus bayar, ntar ke toilet bayar lagi" ucap Mark.

Ryujin mengeluarkan botol minumnya. Ia memberikannya ke jaemin.

"Minumlah kau pasti haus, terimalah anggap saja ini bentuk terimakasih ku" jaemin tersenyum dan menerima botol itu. Ia langsung menegak air itu.

"Terimakasih ya, Ryujin" deg! Jantung Ryujin berdegup kencang.

"Sama sama" Ryujin membuka handphone nya.

Banyak sekali notifikasi yang masuk.

Aerin:kok ga masuk?? Takut ya??(78)
Hima:Cepu Lo jin!(9)
Vio:gaya aja yang so so an, tapi aslinya cupu(17)
Jina:sifat Lo busuk jin!(7)

Ryujin segera menutup ponsel nya. Tidak ada guna nya dia hidup di dunia ini.

Jaemin menatap wajah sedih milik Ryujin.

"Kau tak apa? Maaf air minummu aku habiskan, hehehe" Ryujin tersenyum kearah jaemin.

"Tak apa, permisi aku mau ke toilet" jaemin pun berdiri. Ryujin segera menuju toilet.

"Gadis sangat misterius"

"Apakah dia akan menjadi jalang?"

"Kasian dia, tidak mempunyai teman"

"Apakah dia kaya?"

Dan banyak lagi cuitan mengenai ryujin. Kenapa semua orang harus tau tentang kepribadian dan identitas Ryujin. Apakah itu perlu?

Ryujin hanya membasuh wajahnya. Entah kenapa hari ini terasa dingin.

Ia segera keluar dari toilet.

Braaak

"Mian aku tidak melihat mu, sehingga membuat mu terjatuh" wanita itu mengulurkan tangannya. Ryujin pun menerima uluran itu.

"Tak apa, Yeji?" Tanya Ryujin. Ia melihat nama nya dari name tag milik wanita itu.

"Oh kau murid baru itu ya, salam kenal Hwang Yeji" wanita itu tersenyum manis ke Ryujin. Membuat jantung Ryujin berdetak kencang.

"Shin Ryujin, kalau begitu aku harus kembali ke kelas, terimakasih sudah menolongku" Ryujin pun kembali ke kelas.

"Ada apa dengannya? Ah Yeji kau tidak boleh berprasangka buruk kepadanya, dia pasti gadis yang baik" monolog Yeji.

"Eonnie kenapa kau berbicara sendiri?" Tanya sang maknae. Shin Yuna.

"Tak apa, yuk kita kembali kekelas, aku takut kalau pak hanbin sudah datang" Yuna dan Yeji kembali ke kelas. 

Classroom

"Jaemin-ssi aku mau duduk" jaemin mengerti apa yang dimaksud oleh Ryujin. Ia berdiri agar Ryujin bisa masuk.

"Terimakasih jaemin-ssi" Ryujin tersenyum kearah jaemin. Jaemin merasa salah tingkah ketika Ryujin tersenyum padanya. Ia grogi.

"Ah s-sama sama" jaemin pun membalas senyuman Ryujin.

Kenapa?kenapa dia sangat tampan? Dia seperti seorang pangeran. Dia begitu elegan dan ah banyak sekali kelebihannya.

Jaemin yang melihat tingkah aneh Ryujin pun mendekatkan wajahnya agar bisa melihat wajah Ryujin secara jelas.

Sontak Ryujin kaget dengan kelakuan jaemin.

"Kau cantik Ryujin, aku jadi suka!" Deg kenapa jantungku berdetak lebih kencang?? Ada apa ini, tuhan tolong jelaskan apa ini??

"J-jaemin-ssi jangan dekat dekat" Ryujin mengalihkan wajahnya kearah lain.

"Kenapa?? Kau cantik aku jadi suka memandang wajah cantik mu itu, entah kenapa hatiku terasa lega saat melihat wajahmu" kenapa jaemin seberani itu mengungkapkan perasaannya? Ah tidak Ryujin pasti dia hanya bercanda.

Bagaimana jika aku membalasnya?

"Jaemin-ssi juga memiliki wajah yang tampan, sangat tampan, hingga aku terjatuh ke dalam tatapanmu itu, kau sangat tampan seperti seorang pangeran. Prince Jaemin" jaemin tersontak mendengar perkataan Ryujin. Sekarang ia grogi.

"T-terima k-kasih Ryujin, maukah kau menjadi Princess Ryujin?" Apa ini?? Cobaan apa lagi yang kau berikan ya tuhan. Tolong lah aku.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•муѕтєяισυѕ• JaemryuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang