08.Hyunjin

445 59 26
                                    

"Hiks hiks aku tak pernah merasa sebodoh ini dalam hidupku. Mengapa kau harus datang di hidupku NA JAEMIN!!!!" Sudah 29 kali Ryujin berkata seperti itu. Ia sekarang bebas berteriak sekencang apapun karena paman Sehun sedang berada di luar kota untuk meeting.

Drrrrrt drrrrrrt~

Ryujin membuka ponselnya tertera kontak seseorang, ia langsung mengembangkan senyumannya

"Halo, ada apa hyunjin?"

"Heeh, kau habis menangis ya? Aku akan kesana."

"Tak perlu repot-repot hyunjin, aku tak apa."

"Maaf aku tidak menerima penolakan."

"Tap—"

Pip

Sambungan telepon terputus secara sepihak.

Tanpa Ryujin sadari, ia langsung tersenyum dan melupakan masalahnya sejenak.





Ting tong~

Ryujin langsung berlari menuju kearah pintu. Terlihatlah sosok yang sangat tampan dan tinggi (?)

"Halo, tuhkan bener. Sini curhat sama aku." Ucap hyunjin sembari memberikan senyuman terbaiknya pada Ryujin.

"Haduh kau ini merepotkan saja. Baiklah jadi....."

Brak!!

"Hyunjin!" Ryujin memegang tangan hyunjin yang digunakan untuk memukul meja tadi.

"Ahaha, tak apa ini tak sakit. Bahkan tak terasa."

Sebenarnya ini sakit sekali, Ryujin -Hyunjin

"Aku tau ini sakit. Jangan menuruti egomu. Sini aku obati." Hyunjin menuruti perintah Ryujin.


"Akh! Sakit Ryujin!" Ryujin mengusap lembut tangan hyunjin.

"Sudah. Maaf terlalu kasar. Hehehehe." Tangan Hyunjin menyentuh kepala Ryujin.

"Ingat kata kata ini. Jangan pernah kau mendekati Na Jaemin dan Lee Jeno." Hyunjin menekankan kedua nama itu.

"Baik hyunjin, maaf aku tak tahu akan hal itu." Hyunjin memeluk Ryujin dengan hangat.

"Tak apa. Lain kali lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan. Aku tidak mau kau menjadi bad girl." Ryujin mengangguk.


"Hyunjin, aku lapar~" Hyunjin menatap Ryujin.

"Mau makan apa?"

"Aku ingin ke café baru di seberang sana." Hyunjin terkekeh mendengar perkataan Ryujin.

"Sudah ku tebak, yasudah bersiaplah terlebih dahulu." Dengan semangat yang membara, Ryujin berlari ke kamarnya.

"Lucu sekali." Ucap hyunjin pelan.

Café

Desain café ini sungguh aesthetic.

Aroma khas dari kopi menyeruak di café ini.

"Kau mau pesan apa, ryujin?" Ryujin memilih minuman yang ada di menu.

"Aku mau cokelat panas saja." Hyunjin pun memesan pesanan tersebut.

Hyunjin duduk di depan Ryujin. Katanya agar dia bisa melihat wajah cantik milik Ryujin.

"Ini pesanan— Loh Ryujin?!" Ryujin menatap pria itu.

"Doyoung-ssi?!" Hyunjin menatap mereka berdua dengan tatapan penuh tanya (?)

"Ah lama tak bertemu. Bagaimana kabarmu?" Tanya doyoung pada Ryujin.

"Seperti yang kau lihat. Apakah kau bekerja di sini doyoung-ssi?" Doyoung mengangguk.

"Bukan bekerja, tapi aku pemilik café ini." Hyunjin yang merasa terlupakan mulai membuka ponsel nya.

"Oh begitu ya. Eum, kenapa kau memilih di lokasi seperti ini?"

"Tidak apa. Aku hanya ingin suasana yang sunyi." Ryujin mengangguk.

"Apakah ini pacarmu?" Doyoung menunjuk kearah Hyunjin.

"Iya aku pacarnya!" Ryujin tersentak kaget saat mendengar perkataan Hyunjin. Sedangkan doyoung hanya menatap sedih kearah Ryujin.

"Ahaha, dia hanya bercanda doyoung-ssi." Doyoung mengangguk lega.

"Siapa yang bercanda? Sebenarnya aku ingin ke sini karena ingin..."

Ingin apa hayo?? Sumpah ya, author bikin chapter ini dengan mata yang belum sepenuhnya kebuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingin apa hayo?? Sumpah ya, author bikin chapter ini dengan mata yang belum sepenuhnya kebuka.

Cuma setengah doang. Sumpah. Coba kalo kalian tau betapa mungilnya mataku ini.

Oiya ini epep makin lama makin gaje ya. Maapkeun author jodoh Jeno ini yaaa..

Maap kalau ada yang typo atau salah. Ini author belum sepenuhnya sadar.

Kenapa author cepet up cerita ini?? Karena banyak, yaa ga banyak sih, ya ada yang komen kalo pada nunggu ni kelanjutan cerita.

Sebenernya emang sengaja aku buat pendek sih, biar dapet banyak

Makasih banyak buat kalian yang selalu mantengin Mysterious di notip kalian, wkwkwkwk.

Lapak kritik dan saran ::





Lanjut? Btw gimana ceritanya? Cover nya juga, sumpah itu aku ngaco banget buatnya :((






•муѕтєяισυѕ• JaemryuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang