Guys, sebelum w lanjut cerita w mau bilang maaf, soalnya w kemaren lusa itu pen up, lah kok malah belum kesimpen, yaudah author ngulangin lagi.
•••
"Jeno, kau menyukai Yeji?" Jeno tersenyum pada ryujin.
"Tidak, dia bukan tipeku."
Iya, kan tipenya Jeno itu author /plakk/
"Aii kau ini, dia gadis yang cantik! Dan kau, yaa...Cukup tampan."
"Ahahaha, aku tidak membutuhkan gadis yang cantik, aku hanya perlu gadis yang selalu setia bersamaku, dan hatinya tulus hanya untukku. Untuk apa visualnya baik namun attitudenya buruk?" Jeno menggenggam tangan Ryujin. Ryujin yang merasakan hal itu langsung melepaskan tautan tangan mereka.
"Yaa... Setidaknya kau lebih baik dari Jaemin, aku yakin kau pasti laki-laki yang baik." Tanpa Ryujin sadari, Ryujin meneteskan air matanya.
"Sudahlah, jangan menangis. Aku tau itu menyakitkan, atau bahkan bisa dibilang sangat menyakitkan. Aku minta maaf, Ryujin. A-aku benar-benar bingung disaat itu, walaupun aku hanya terikat oleh kontrak, namun aku sudah menganggap dia sebagai sahabatku. Walaupun anggapan ku ini tak terbalaskan, aku tak apa. Asalkan Jaemin senang, jika Jaemin senang aku juga senang. Tapi, kesenangannya itu dengan cara yang melenceng." Ryujin tersenyum.
"Coba kau bujuk dia agar tidak melakukan hal yang seperti itu, b-bukannya aku peduli dengannya, namun aku lebih peduli padamu."
Blush
Wajah Jeno sekarang merah padam akibat perkataan Ryujin.
"J-jeno maafkan aku! Aku tidak bermaksud—" Belum sampai pada akhir kata, Jeno memeluk Ryujin.
"Iya, tak apa. Aku hanya terlalu emosional dari biasanya." Dengan ragu, Ryujin membalas pelukan Jeno.
"Ryujin, kau mengingatkanku pada seseorang." Ryujin menatap wajah tampan Jeno.
"Hah, siapa itu?"
"Ibuku, sikapmu benar-benar mirip seperti ibuku, dan jujur itu membuatku nyaman jika berada di dekatmu." Deg! Lagi-lagi kejadian ini terulang kembali.
"B-benarkah? Ahahah, sepertinya aku harus pulang. Kakakku pasti sedang mencariku, bye!" Ryujin meninggalkan Jeno di taman itu.
"Setakut itukah Ryujin? Ah, Jaemin! Aku akan membalasmu!"
•••
"Hei, Ryujin kau ini kenapa?" tanya Jaehyun, saudara Ryujin yang sedang bermain ke rumah Sehun.
"Kak Jaehyun!! Sisakan itu untukku! Aish kau ini selalu begitu!!" Ryujin dan Jaehyun berkejaran didalam rumah.
"Wleee, kejar aku terus dasar pendek!" Ryujin berhasil memegang kaki Jaehyun, sehingga Jaehyun jatuh.
"Ahahahaha, dasar tiang!"
"Ooo begitu yaa, rasakan ini!!" Jaehyun memasukkan beberapa lembar daun selada kedalam mulut ryujin.
"Ck, KALIAN INI BISA DIAM ATAU TIDAK?! CEPAT BERESKAN SEMUA KEKACAUAN INI!" Ryujin dan Jaehyun bangkit dari tempatnya tadi.
Mereka segera membersihkan semua kekacauan tadi.
Jika tidak cepat-cepat, pamannya bisa marah besar.
•••
Gimana ges? Lanjot tidak? Pengen nya double up, tapi kok wp nya ngajak war. Hmm kesel saoloh
Lanjut?

KAMU SEDANG MEMBACA
•муѕтєяισυѕ• Jaemryu
Fanfiction【ʜɪᴀᴛᴜs】 Aku akan mengungkap semua kemisteriusanmu itu, dan aku akan melepaskan topeng jahat itu dari mu. Sadarlah, banyak orang yang terluka karena mu Na Jaemin, sudahi semua aksi keji mu itu. Aku akan selalu ada jika kau membutuhkanku. ❝Shin Ry...