06.Second

540 69 32
                                    

"Ryujin!! Akhirnya kau datang, aku kira kau tidak masuk hari ini. Sekarang Nana memiliki mood booster loh."

"Siapa memangnya?"tanya Ryujin kepada jaemin yang sedari tadi memberikan senyuman ke Ryujin.

"Namanya, Shin Ryujin! Hahahaha!"Ryujin benar benar bingung. Dimana titik lucu nya?

"Terserah."Ryujin meninggalkan jaemin.

Bruuuk

"Chenle! Lain kali hati hati!"jadi yang menabrakku Zhong Chenle?

"Ah maaf, kau Ryujin bukan, mari aku bantu."chenle mengulurkan tangannya. Ryujin pun menerima. Belum sempat bersentuhan, jaemin menepis mentah mentah tangan chenle.

"Sudah pergilah saja, biar aku yang menolong Ryujin!"chenle hanya menunduk dan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Jaemin-ssi jangan memarahi chenle, dia tidak sengaja. Lagi pula aku yang ditabrak, tapi kenapa kau yang marah? Aku saja tidak marah."jaemin menggendong Ryujin ala bridal style.

"Jaemin! Turunkan aku!"jaemin tak mendengarkan perkataan Ryujin.

"Diamlah ryujin-ssi."Ryujin pun menuruti perkataan jaemin. Tatapan para siswi sangat tajam.

"Jaemin, aku takut."Ryujin menutup wajahnya menggunakan telapak tangannya.

"Hey tak apa, aku disini Ryujin. Aku akan melindungimu."

Rooftop

Jaemin mendudukkan Ryujin ke kursi.

"Jaemin-ssi kenapa kau membawaku kesini?"jaemin mengeluarkan kotak cincin (?)

"Ryujin, kau lah yang paling bersinar diantara ribuan bintang di malam hari, kau lebih terang daripada matahari. Senyumanmu mengalihkan duniaku. Jantungku berdegup kencang ketika kau berada didekatku. Deru nafasku tak stabil saat kau tersenyum. Kau bisa mengalahkan cahaya ribuan bintang. Namun kau tak bisa mengalahkan cahaya dihatiku. Ya, cahaya itu berasal darimu. Kau cantik Ryujin. Maukah kau menjadi Juliet ku?"jaemin memasangkan cincin itu ke tangan Ryujin.

"Maaf jaemin-ssi, aku belum bisa."Ryujin langsung melepas cincin itu dan memberikannya ke jaemin.

"Kenapa? Kenapa kau menolaknya Ryujin? Apakah cincinnya kurang mahal?"

"Tidak, bukan begitu jaemin-ssi. Maaf sekali, ada seseorang yang sudah menempati hatiku."Ryujin meninggalkan jaemin.

Dengan secepat kilat. Jaemin menarik Ryujin dan mengecup bibirnya.

Ryujin tersentak kaget dengan perbuatan jaemin. Dia terus memberontak namun tak ada hasilnya.

Kecupan itu terasa manis di bibir Ryujin. Namun, ini bukan pertama kalinya Ryujin dikecup oleh laki laki.

Jaemin melepas ciuman itu. Jaemin memandang wajah Ryujin. Dia menatapnya dengan lamat.

"Apakah ini ciuman pertama mu?"Ryujin menundukkan kepala.

"Jawablah ryujin-ssi."Ryujin menggeleng.

"Maksudmu? Ini bukan ciuman pertama mu?"Ryujin mengangguk.

"Siapa yang pertama?"

"Choi beomgyu."jaemin yang mendengar itu langsung mengepalkan tangannya.

"Jangan bilang kau pacarnya beomgyu?!"Ryujin mengangguk mengiyakan. Emosi jaemin tak terkontrol.

Dia menarik Ryujin dan menciumnya lagi.

•••

"Ryujin, kenapa wajahmu begitu lesu?"tanya paman Sehun.

•муѕтєяισυѕ• JaemryuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang