"Jeno-ssi, apakah kau pernah merasakan jatuh cinta?" tanya Ryujin pada Jeno. Akhir-akhir ini Jeno dan Ryujin sering bersama.
"Pernah, mungkin." Jeno sebenarnya tidak yakin dengan jawabnnya sendiri.
"Kenapa harus menggunakan kata mungkin?"
"Hah, aku tidak tau bagaimana cara mencintai itu sendiri. Aku tidak paham dengan kata cinta. Cinta itu terlalu rumit untukku." Perkataan Jeno memang ada benarnya.
"Ya, walaupun dulu aku pernah memiliki seorang pacar, tetapi aku merasakan bahwa saat itu tidak ada rasa sama sekali. Bahkan aku bertanya-tanya pada diriku sendiri apakah ini rasanya berpacaran? Dan apakah orang-orang menjalaninya dengan mulus? Aku bingung dengan kata cinta itu. Satu kata seribu makna untukku."
Mungkin Ryujin dan Jeno adalah tipe orang yang sama. Mereka bingung dengan kata cinta. Cinta selalu rumit untuk mereka. Dan, cinta mereka pasti tidak pernah tersampaikan.
Namun, Jeno dan Ryujin percaya, bahwa pasti ada yang mencintai mereka, selain diri mereka pastinya.
"Aku tidak tau harus berkata apa, tapi aku benar-benar menyesal sudah berteman dengan Jaemin. Walau aku menyesal, tapi aku seperti tidak bisa meninggalkannya. Sebenarnya, Jaemin adalah orang yang baik, namun karena ayahnya itu, dia ikut terjerumus didalam kegelapan itu. Aku ingin menyelamatkannya, tetapi itu sangat tidak mungkin untukku." Ryujin mengusap bahu Jeno.
"Ya, aku paham. Aku pernah memiliki teman, dia sudah aku anggap seperti keluarga ku sendiri, tetapi di waktu itu dia mengolok-olok aku dengan sebutan pembohong. Itu memang terdengar cukup ringan, tapi disekolah ku dulu, itu bukanlah suatu hal yang ringan. Tak hanya pembohong, dia bahkan tega melukaimu dirinya sendiri dan mengatakan pada guru bahwa aku telah membully nya. Disaat itu juga orang tua ku mengusir ku dari rumah." Jeno tersentak kaget mendengar perkataan Ryujin.
Ia tak menyangka bahwa kehidupan Ryujin lebih berat darinya.
"Ryujin, kau adalah gadis yang kuat. Aku akan selalu mendukungmu dari belakang. Dan jika kau memerlukan bantuan ku, aku akan selalu ada disaat kau membutuhkannya."
"Terimakasih, Lee Jeno."
**
"Hyunjin-ssi! Lama tak berjumpa!" Ucap Ryujin sembari lari kepelukan Hyunjin.
"Aii, aku sangat rinduu."
"Kenapa kau pulang lebih awal?" Hyunjin melepaskan pelukan mereka.
"Ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu." Hyunjin memberikan sebuah amplop.
Dengan cepat, Ryujin membacanya.
"Jadi kau pindah ke sekolahku?!" Hyunjin mengangguk.
"Tapi, kenapa?"
"Ada program pertukaran pelajar. Dan aku lolos!" Ryujin tak menyangka bahwa Hyunjin akan sepintar ini.
**
Uwaw ga nyangka bakal 1,72K uwu cepet banget. Makasih buat para readers kuu.
Sesuai janji ya ini. Sebenernya ini chap khusus buat nemenin malming kalian.
Maap kalo belum ngefeel.
Btw ini aku bener² mengucapkan terimakasih. Ayo kita buat mysterious populer! Dengan dukungan kalian.
Ai lop yuu💚
KAMU SEDANG MEMBACA
•муѕтєяισυѕ• Jaemryu
Fanfiction【ʜɪᴀᴛᴜs】 Aku akan mengungkap semua kemisteriusanmu itu, dan aku akan melepaskan topeng jahat itu dari mu. Sadarlah, banyak orang yang terluka karena mu Na Jaemin, sudahi semua aksi keji mu itu. Aku akan selalu ada jika kau membutuhkanku. ❝Shin Ry...