Strong *9

2.6K 181 7
                                    

"Cukup berpura-pura menjadi kuat untuk menutupi rasa sakit yang menganga"

❇❇❇❇

Kelas XI IPS 1 kini begitu hening, kelas yang biasanya sangat ramai itu kini mendadak menjadi hening saat wali kelas mereka tengah membagikan kartu ujian akhir semester untuk anak didiknya itu.

"Nesa ruang berapa?" tanya Mahendra menghampiri Nesa dan Ervina, di ikuti Yuda dan Dino di belakang laki-laki.

"Ruang 12, kalian berapa?" tanya Nesa pada temannya yang lain.

"Kita samaan dong," ucap Yuda yang mengajak Nesa bertos ria.

"Gue juga dong," ucap Mahendra dengan senangnya.

"Gue 11," ucap Ervina dengan dengusan nya.

"Kita samaan Er," ucap Dino yang mengajak Ervina bertos tapi malah di hiraukan oleh gadis itu.

"Ya ampun sial banget gue se ruangan sama lo," ucap Ervina yang membuat temannya yang lain malah tertawa.

"Pelajaran hitung-hitungan tar urusan Nesa, materi gue, wih pas banget Nes," ucap Mahendra. Yap Nesa memang ahli dalam soal yang berbentuk hitungan sedangkan Mahendra, laki-laki itu sangat cepat jika disuruh menghafal bahkan hanya dalam dua kali membaca saja mungkin ia sudah hafal.

"Lah gue gimana?" tanya Ervina mendengus, pasalnya ia sangat lemah dalam hitungan dan bahasa.

"Ya udah sih sama Dino noh," ucap Yuda dengan seenaknya.

Di saat Nesa dan keempat temannya sedang asik mengobrol tiba-tiba pacar Yuda menghampiri mereka dan langsung menarim rambut Nesa membuat Nesa mengaduh kesakitan. Yuda yang melihat tingkah kekasihnya itu langsung saja melepaskan tangan kekasihnya dari temannya itu.

"Kamu apaan sih?" tanya Yuda dengan wajahnya memerah karena menahan marah.

"Kamu nanya aku kenapa? Sadar gak semenjak kamu temenan sama dia kita sering berantem cuma gara-gara dia," ucap gadis itu dengan wajah kesalnya.

"Kamu yang terlalu nethink sama dia, kamu nuduh aku sama dia sedangkan kamu jalan sama cowok lain, kalau ngomong mending mikir dulu Elzi," ucap Yuda yang tidak terima temannya itu di tuduh, meskipun itu oleh kekasihnya sendiri.

"Itu sepupu aku Yuda," ucap Elzi membantahnya.

"Stop bohongin aku, aku udah tau ya," ucap Yuda yang tak kalah marahnya.

"Dan lo cewek gak tau diri, lo tuh sebenernya suka sama Arka atau Yuda sih?" tanya Elzi dengan seringai nya. Ia sudah mengetahui jika Nesa suka pada Arka karena Yuda yang memberitahunya dan kini biarlah semua orang tau bahwa Nesa menyukai sang ketua OSIS.

"Denger ya gue tuh gak ada rasa sama Yuda, kita cuma temanan," ucap Nesa yang menatap marah pada Nesa karena apa yang selama ini ia sembunyikan harus terbongkar.

"Oh ya? Tapi gue brasa lo suka sama pacar gue, denger ya mulai sekarang jauhin pacar gue," ucap Elzi dengan tangannya yang bersedekap dada.

"Elzi lo apaan sih? Ini yang gue gak suka dari lo, lo selalu membatasi pertemanan gue, gue juga udah pernah bilang sama lo. Jangan pernah lo cari masalah sama Nesa atau lo juga punya masalah sama gue. Gue rasa itu udah jelas tapi lo masih aja gak mau dengerin jadi mending sekarang kita putus," ucap Yuda dan langsung pergi meninggalkan Elzi dan temannya.

Strong Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang