Girl *14

2.4K 168 7
                                    

"Aku hanya berusaha untuk menghilangkan rasa yang ku miliki bukan melupakan mu tapi melupakan rasa yang membelenggu ini"

***

Nesa meregangkan otot otot badannya saat baru saja keluarga dari mobil milik keluarga Mamanya. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya Nesa sudah sampai di depan rumah mewah berlantai dua milik Mamanya.

"Assalamu'alaikum, Nesa pulang," teriak Nesa dari luar rumahnya. Tak beberapa lama asisten rumah tangganya sudah membukakan nya pintu.

"Waalaikumsalam, ya ampun non Nesa. Ayo non masuk," seru Bi Sri. Nesa mencium tangan Bi Sri sambil tersenyum dan segera memasuki rumahnya dengan Bi Sri yang berjalan di belakangnya sambil membawakan . Nesa tidak membawa koper gadis itu hanya membawa tas yang berisi semua cardnya dan make up di tasnya karena, baju Nesa sudah banyak di sini.

"Nyonya lagi di taman belakang non lagi main sama den Reno dan non Zahra," ucap Bi Sri. Nesa hanya mengangguk dan segera menuju taman belakang untuk mencari mama dan adiknya.

"Mama," teriak Nesa saat sudah melihat Mamanya yang sedang menemani adik laki-laki nya yang baru berusia 8 bulan bersama adik perempuannya yang berusia 7 tahu.

Nesa langit berjalan kearah mamanya dan memeluk mamanya begitu erat menyalurkan rasa rindunya pada sang Mama.

"I miss you mom," ucap Nesa yang masih memeluk Mamanya.

"Miss you to honey," ucap Tari-Mama Nesa, dengan membalas pelukan anaknya begitu erat.

"Hi boy," sapa Nesa pada adik laki-lakinya setelah melepaskan pelukan nya dari sang Mama.

"Kakak aku gak di sapa?" tanya Zahrah-adik perempuan Nesa, sambil mengerucutkan bibirnya kesal karena Nesa tidak menyapanya.

"Hi girl," ucap Nesa sambil mengacak rambut adiknya itu gemas sambil tertawa melihat tingkah adiknya.

"Kakak mending mandi sana terus makan habis itu langsung istirahat," ucap Tari sambil menggendong Reno dan menuju ke dalam rumahnya.

"Ma, Tama gak pulang?" tanya Nesa pada mamanya mengingat kakaknya yang tinggal di Malaysia bersama kakek dan neneknya.

"Bilangnya mau pulang tapi paling ke Bali dulu jenguk ayah kamu," ucap Tari, Tama adalah kak kandung Nesa anak dari Tari dan Hans.

"Oh ya udah aku mau mandi dulu," ucap Nesa lalu mencium pipi mamanya dan segera menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Nesa membuka pintu kamar yang bertuliskan "Harmonesa Area" . Saat memasuki kamar suasana kamarnya tak ada yang berubah dari terakhir kali ia meninggalkannya. Kasur king size, satu sofa dan meja dengan TV de depannya menghiasi kamar dengan tata letak di samping jendela. Meja rias dan meja belajar yang berada berdampingan dan lemari yang berada di dekat kamar mandi. Dekorasi dengan warna biru langit menghiasi kamar.

***

Nesa mengerjapkan matanya berkali-kali, Nesa menatap jam dinding yang berada di dinding kamarnya melihat jam yang menunjukkan pukul 4.

Nesa segera berjalan ke arah kamar mandi, gadis itu berencana untuk menuju taman yang berada di dekat perumahan. Setelah selesai dengan ritual mandinya Nesa turun kebawah dan melihat Papanya sedang bercanda bersama kedua adiknya dan Mamanya.

Strong Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang