Jangan lupa buat Follow akun author ya, tinggal tap doang kok Hilmiath_
*****
"Tersenyumlah walau hatimu sakit, dan percaya bahwa semua akan indah pada waktunya"
****
Nesa meregangkat tubuhnya yang terasa sangat kaku setelahnya ia langsung menuju kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya dan bersiap ke sekolah. Mata Nesa masih sangat sembab setelah menangis karena pertengkaran dengan keluarganya saat malam kemarin.
Keadaan rumahnya masih sangat sepi Ayahnya pasti sedang ke masjid dan bundanya masih tidur. Setelah selesai mandi Nesa segera menuju kamarnya untuk bersiap.
Nesa menuju dapur setelah selesai bersiap dan di dapur sudah terterdapat Bundanya yang tumben mau bangun pagi untuk sekedar memasak.
"Mau kemana kamu?" tanya Winda saat melihat Nesa yang sudah memakai seragamnya lengkap."Mau sekolah," ucap Nesa datar dan segera mengambil sarapannya.
"Udah di bilang gak usah sekolah tetap aja sekolah," ucap Winda sinis.
"Saya gak minta uang sekolah apapun dari anda dan Ayah, jadi tenang aja," ucap Nesa dengan tak kalah sinisnya. Nesa segera keluar dari rumahnya dengan perasaan kacaunya di depan rumahnya sudah ada Arka yang menjemputnya untuk kesekolah bersama.
"Udah lama nunggu?" tanya Nesa dengan senyumannya yang di balas senyuman juga oleh Arka.
"Kamu gak papa?" tanya Arka saat melihat mata Nesa yang sembab, ia sengaja tidak bertanya ada apa pada gadis itu karena ia tahu Nesa memiliki privasi untuk dirinya sendiri jika gadis itu mau gadis itu pasti akan memberitahunya nanti.
"Gak papa, ayo jalan," ucap Nesa setelah naik ke atas motor Arka. Arka segera menjalankan motornya membelah jalanan yang cukup padat.
****
Nesa sedang sibuk berkutat pada buku ekonomi nya saat namanya di panggil oleh teman sekelasnya.
"Nesa ada yang nyarik," teriak Tia temen sekelasnya tersebut.
Nesa segera merapikan alat tulisnya dan berjalan keluar kelas. Pandangannya langsung tertuju pada gadis yang kini menatapnya dengan senyuman, gadis yang tak lain adalah Selin itu tengah menatapnya dengan pandangan yang susah di artikan.
"Lo sekolah di sini?" tanya Nesa mengerutkan keningnya bingung.
"Iya aku pindah kesini," ucap Selin dengan senyuman yang terus menghiasi wajahnya. Nesa mengerutkan keningnya ia berpikir apa sebegitu mencintai Azri kah gadis ini hingga rela mengikuti kemanapun Azri pergi.
"Nes, boleh bicara berdua gak?" tanya Selin. Nesa berpikir sejenak lalu menganggukkan kepalanya.
"Di perpus aja yuk," ajak Nesa yang mendapat persetujuan dari Selin.
"Ervinna gue ke perpus dulu nanti kalo Arka nyarik suruh bilang gue di perpus atas," teriak Nesa pada Selin yang sedang bercanda bersama Dino, berbicara tentang mereka ternyata Dino dan Ervinna memutuskan untuk pacaran dan Dino sudah memutuskan kekasihnya Nesa sama sekali tidak mendukung hubungan mereka tapi Nesa tetap ada sebagai sahabat mereka untuk memberi saran.
Nesa dan Selin berjalan kearah perpus atas dan segera menuju meja pojok yang cukup sepi untuk berbicara.
"Ada apa Sel?" tanya Nesa mengerutkan keningnya menatap Selin.
"Kamu pernah gak di kasarin sama Azri?" tanya Selin sambil menatap dalam pada Nesa.
"Engga pernah, ngomong kasar aja gak pernah," ucap Nesa karena memang Azri sangat baik padanya.
"Aku sering di kasarin sama dia," ucap Selin dengan senyuman masamnya.
"Kenapa masih mau bertahan kalau sering di sakitin dan di kasarin?" tanya Nesa tidak habis pikir dengan pola pikir gadis ini, mengapa bisa sangat mencintai laki-laki yang bahkan tega menyakiti gadisnya.
"Aku nggatau gimana caranya.
Dia udah renggut semuanya yang ada di diriku. Aku sakit hati sekali,aku nggabisa terima semuanya. Tapi, dia nggak sedikit pun ngrasa bersalah," ucap Selin yang sudah menangis. Nesa yang bingung langsung menggenggam tangan Selin menenangkan gadis tersebut."Maksud lo renggut semuanya?" tanya Nesa mengerutkan keningnya bingung dengan ucapan Selin yang satu itu.
"Dia udah ambil harga diriku, mahkota yang aku jaga selama ini sudah aku kasih ke dia," ucap Selin yang membuat Nesa terkejut ia tidak menyangka jika Azri bisa berbuat sejahat itu, ia pikir Azri sangat menghargai seorang wanita mengingat bagaimana sikapnya saat sedang bersama Nesa dan keluargamya dia sangat menghargai wanita dan membenci orang yang berbicara kotor pada seorang perempuan apa lagi ada yang sampai merenggut harga diri seorang perempuan ia sangat tidak suka tapi apa ini? Dia sendiri berperilaku seperti itu.
"Kenapa lo bodoh banget sih mau aja di manfaatin sama dia?" tanya Nesa yang sudah emosi karena ia juga seorang perempuan pasti ia bisa merasakan apa yang Selin rasakan.
"Nia bilang dia mau nikahin aku, dan gak akan ninggalin aku," ucap Selin dengan tangisnya.
"Omongan bulshit cowok juga semuanya gitu," ucap Nesa sinis dengan senyuman miringnya.
"Apa salah ya Nes, kalo aku selalu paksa dia buat ngrasa bersalah, tanggung jawab ke aku? Tiap hari aku mikirin gimana masadepanku," ucap Selin sambil menundukkan kepalanya. Nesa mengelus punggung Selin menenangkan wanita tersebut.
"Sayang," suara seorang laki-laki mengalihkan perhatian Nesa pada laki-laki yang kini tengah tersenyum pada Nesa. Selin dengan cepat menghapus air matanya sedangkan Nesa gadis itu membalas senyuman laki-laki yang tak lain adalah kekasihnya, Arka.
"Ini siapa?" tanya Arka mengerutkan keningnya saat melihat Selin di depan Nesa.
"Kenalin ini Selin, pacar Azri," ucap Nesa yang hanya di jawab anggukan oleh Azri tanpa niat untuk berkenalan pada Selin.
"Kantik yuk," ajak Arka sambil menarik tangan Nesa untuk berdiri.
"Lo mau ikut gak Sel?" tanya Nesa sebelum pergi dari perpus.
"Engga deh Nes," ucap Selin dengan senyumannya. Nesa hanya mengangguk lalu pergi menuju kantin bersama Arka. Dan tanpa mereka sadari sedari tadi seorang laki-laki memperhatikan mereka berdua. Hingga kini laki-laki yang sedari tadi mengintai mereka berjalanan kearah Selin.
"Aku mau kita putus," ucap laki-laki tersebut yang tak lain adalah Azri.
"Azri tapi..." ucapan Selin segera di potong oleh Azri yang terlebih dulu menyela ucapannya.
"Jangan ngomong apa-apa lagi sama Nesa atau kamu akan tau akibatnya," ucap Azri sebelum pergi meninggalkan Selin yang tengah menangis.
Kehormatan seorang wanita adalah hal yang seharusnya di jaga, jika memang benar-benar sayang dan cinta maka ia akan menjaga bukannya malah merusak.
*******
****
HAI SEMUA AKU BALIK LAGI NIH
GIMANA SAMA PART INI?YUK SINI KASIH PENDAPAT KALIAN.
MAAF YA KALAU CERITANYA GAK JELAS DAN FEELNYA GAK DAPET MOHON DI MAKLUMI YA GUYSBTW SAMANGAT YA PUASANYA NYA.
MAAF YA KALAU BANYAK TYPO DAN FEEL NYA GAK DAPET.
JANGAN LUPA BUAT TERUS VOTE DAN KOMENT ITUNG-ITUNG NAMBAH PAHALA DI BULAN PUASA GUYS
DAN BELAJAR UNTUK MENGHARGAI ORANG LAIN. GAK ADA SALAHNYA KAN??JANGAN LUPA BUAT FOLLOW AKUN KHUSUS UPADATE TENTANG WATTPAD AKU YA BAKALAN BANYAK INFO DI SANA 🙏 KUY LAH FOLLOW @HILMIATH.STORY DAN FOLLOW AKUN WP AKU YA GUYS, FOLLOW JUGA AKUN IG PRIBADI AKU @HILMIATULHASANAH_
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl (END)
Teen FictionCERITA LENGKAP SUDAH TERBIT DI NOVELTOON ⚠Wajib Follow Akun Author Sebelum Baca **** Kehidupan yang sangat berat harus bisa dihadapi oleh seorang gadis yang bernama Harmonesa atau yang lebih di kenal Nesa. Keluarga yang brokenhome membuatnya menja...