Fourty Two

339 50 11
                                    


Happy Always in Ramadhan

***

Pada akhirnya, untuk sementara waktu hubungan antara Rara dan dia nya kembali seperti dulu __saat dimana hubungan mereka dimulai__, dalam dunia maya. Rara yang semula merasa berat akan kepergian Jirayut, akhirnya mau menerima keputusannya. Yaahh, meski itu terasa berat.

Hari ini adalah hari ke 7 setelah berpisahnya Rara dan Jirayut. Karena pada akhirnya keputusan Jirayut berlibur ke Negara tempat mendiang Ibunya dilahirkan itu sudah bulat. Akan tetapi sejauh ini, tak ada tanda2 kalau Jirayut menggunakan akun blognya. Atau lebih tepatnya sudah 4 hari ini tak ada lagi kabar atau balas pesan darinya untuk Rara.

Buktinya sekarang. Meski sudah berkali2 Rara memposting kata hatinya, tetap saja tak ada notif adanya pesan dari kekasihnya itu. Terakhir Jirayut dan dirinya bertukar pesan via email itu di tiga hari pertama menetapnya Jirayut dinegara Thailand.

SadFlower
-------------------------

Tanpa kusadari,
Perlahan detik telah menjelma menjadi menit..
Lalu menit menjadi jam,
Kemudian hari,
Hingga berakhir menjadi bulan..

Bukan satu bulan,
Melainkan setengah bulan lamanya..
Selama itu pula,
Aku dan 'bulanku' tak kan bersua..

Namun ku percaya,
'Bulanku' pasti kan setia..
Menjaga hati serta cintanya,
Hanya untukku sahaja..

'Bulan'

Sejauh ini,
Kabar tentangmu slalu kutunggu..
Bahkan jika mungkin,
Aku amat membutuhkan hadirmu..

Untuk sekedar menepis sepi dalam diri

Namun,
Jangankan hadirmu disisi..
Sejauh ini,
Kabar mengenai dirimu pun tak pernah ku jumpai..

'Bulan'

Dimanakah kau?

-------------------------------


Sekarang fikiran Rara bertambah kalut karena memikirkan kekasihnya yang hilang kabar itu. Rara benar2 khawatir, jika ketakutannya menjadi nyata. Ketakutan Rara hanya satu, kehilangan cahaya dari rembulan yang selama ini selalu menyinari gelapnya.

Fikiran negatif mengenai pacarnya itu pun seketika terbesit dalam otak Rara.

"Apa jangan2, Jirayut udah mulai lupain gue??" Gumamnya.

Ya, begitulah adanya jika sebuah jarak memisahkan suatu hubungan, memang kerap kali menimbulkan rasa curiga dan hilang kepercayaan diwaktu yang sama. Seperti yang saat ini Rara rasakan terhadap pacarnya itu__Jirayut. Berbeda dengan ketika keduanya belum memiliki hubungan apapun kala itu, dan hanya sebagai dua orang asing yang sama2 merasa nyaman dengan satu sama lain.

Hingga kemudian, lamunan Rara terbuyar ketika sebuah panggilan masuk membuat ponselnya berdering.

"Siapa sih??"

Rara yang kelewat gelisah sekaligus kesal memikirkan Jirayut mengangkat panggilan itu asal, tanpa melihat ID sipemanggil.

"Hallo. Siapa nih?" Sapanya jutek.

"ditikam ASMARA"//Lanjutan// (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang