Fourty Eight

400 47 22
                                    


Happy Reading...

***


"Kamu beneran gak papa, Ra.. kita gak tunangan sekarang?" Tanya Jirayut pada sang pacar yang kini berada disampingnya.

Dengan gaun indah berwarna biru tua, rambut panjang digerai yang hanya diselipi jepitan mungil berbentuk pita. Sederhana, namun tetap cantik dan berkelas.

Rara mengangguki ucapan Jirayut seraya berujar. "Iya, Ji... Aku mau belajar ngikutin mau kamu. Jadi, kita tunangan pas udah lulus aja."

Jirayut tersenyum menanggapi pernyataan tulus Rara yang juga tersenyum menatapnya. Tak ada sedikitpun keraguan terpancar dalam manik mata indah gadis itu. Ya, hanya kejujuran dan ketulusan yang Jirayut lihat disana. Rara benar2 sudah menerima keputusan yang Ia buat, meski sempat tak terima diawal.

Malam ini, keduanya berada diacara pertunangan Ridwan dan Selfi. Jirayut mengenakan setelan jas berwarna senada dengan sang pacar, yakni warna biru.

"E'ehm... pacaran bae. Inget tempat dong,, ini tuh hari specialnya Bang Uwan sama Selfi." Teguran seseorang, sontak membuat JiRa menoleh kompak.

"Bang Faul??" Heran Jirayut. Pasalnya abangnya itu tidak sendiri ketika berjalan mendekati posisinya dengan Rara.

"Lah, koq kaget gitu sih liatnya? B aja kali." Ujar Faul, yang kemudian memperkenalkan gadis cantik yang berdiri disisinya.

"Kenalin, ini temen deket abang sewaktu dikampus. Namanya..."

"Lesty." Potong gadis berhijab itu, seraya mengulurkan tangan pada Rara lebih dulu. Tak lupa, senyum manis yang menghias dibibirnya pun ia pamerkan.

Rara membalas uluran tangan Lesty, disertai senyuman. "Rara, kak."

"Iya. Gue udah tau koq. Kamu Rara, dan ini pacar kamu, adiknya Faul. Afisan, iya kan?" Balas Lesty lembut, membuat Rara terpelongo saat itu juga.

Sementara Jirayut? Ia tersenyum simpul ketika Lesty memandang kearahnya.

Tentu ia tidak heran dengan hal itu. Sudah pasti abangnya itu tidak akan lupa untuk menceritakan mengenai dirinya, juga Rara yang notabene nya sebagai cinta pertama sang kakak.

"Dasar ember kau, bang.." bisik Afisan, pada Faul. Sedangkan Faul merespon dengan senyum meledek.

"Oh ya, udah mau mulai acaranya. Kita majuan lagi yuk, biar deket sama penggungnya." Ajak Lesty, menarik lengan Rara agar ikut bersamanya.

"Lah lah,, pacar gue mau dibawa kemana kak?" Tanya Afisan.

"Udah.. Pending dulu pacarannya. Kuy lah, loe sama gue. Sekali kali napa, gak nempel sama Rara mulu." Ujar Faul, merangkul bahu sang adik dan mengajaknya ikut serta.

***

Pertunangan pun akhirnya selesai. Sekarang, saatnya para tamu undangan menikmati hidangan disesi terakhir pesta itu.

Semua sahabat2 Rara dan Ridwan, serta sahabat Selfi berkumpul bersama.

"Woy, rencana bakal ngejomblo aja nih?" Celetuk Irwan, yang langsung mendapat sorotan utama.

"Lah,, loe ngomongin siapa sih Ir? Gue?? Gue udah gak jomblo tau. Loe sendiri tuh yang belum ketemu sama belahan jiwa loe." Sahut Randa bangga. Namun setelahnya, ia dikejutkan dengan pukulan seseorang yang sedari tadi disebelahnya.

"Kak Randa.. jangan diomongin sekarang juga, ntar pada tau gimana??" Ujarnya cemas, dan setengah berbisik.

"Eh Nabila, loe ngapain bisik2 sama Randa?" Tanya Alif, menatap curiga kearah Nabila dan Randa.

"ditikam ASMARA"//Lanjutan// (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang