Fourty Four

285 50 31
                                    


Hilangkan kejenuhan "stay at home" dengan membaca cerita jirra yuk!^^

Selamat membaca dan semoga suka ♡

***

Selfi ditemani Rara dan juga Afisan, tengah duduk dalam kesunyian. Saat ini mereka bertiga berada di sebuah Airport, menunggu kedatangan seseorang yang lama tak kembali.

"Masih lama ya, katanya?" Tanya Fildan, papa RaSel yang ikut serta dengan mereka bertiga. Ia baru saja kembali dari kamar kecil.

"Udah landing koq, Pa.. Ini 10 menit lagi juga sampe sini. Lagi otw katanya." Jawab Selfi. Rasa bahagia tampak jelas dari raut wajahnya yang berseri. Namun tak bisa dipungkiri juga kalau saat ini jantungnya seperti hendak meloncat dari tempatnya.

"E.ehm, ciee.. yang bentar lagi ketemu sama pangerannya." Goda Rara, membuat pipi chubby sang kakak memerah seketika.

"Apaan sih de, sirik ae kamu. Makanya, suruh tuh Afisan buat ngajak kamu tunangan.. Biar gak ngiler pas acara ka Ceppy nanti." Balas Selfi, yang kini mulai berani bicara gamblang soal hubungannya dengan Ridwan.

Sontak saja tawa Fildan pecah melihat ekspresi Rara yang mencebik kesal, melirik tajam kearah Afisan yang menunduk.

Itu artinya, Selfi menerima permintaan Ridwan kala itu. Tepatnya satu hari sebelum Ridwan pergi meninggalkan Indonesia, beserta kenangan indah antara dirinya bersama RaSel dan kawan2. Dan sepulangnya Ridwan kali ini adalah, selain karena pendidikannya telah selesai, ia juga akan melangsungkan acara pertunangan dengan adik sepupu angkatnya itu. Selfi.

Ya, lewat sudah waktu 4 tahun setelah kepergian abang berkulit hitam manis itu. Sekaligus selesainya Ridwan dalam menempuh pendidikan disana. Ridwan sudah menjadi sarjana sekarang. Begitu juga dengan RaSel, Afisan, dkk yang bukan lagi pelajar berseragam putih abu2. Mereka sekarang sudah menjelma menjadi mahasiswa di sebuah Universitas Jakarta.

Jangan ditanya soal hubungan antara Rara dan Jirayut. Tentu saja selama itu, hubungan mereka melewati berbagai ujian cinta yang pada akhirnya tetap berakhir dengan kesetiaan. Dan tentunya semua itu tak luput dari adanya saling percaya serta menjaga kepercayaan satu sama lain. Bukan cinta sejati namanya, kalau tidak bisa mengatasi masalah yang dihadapi. Rara yang begitu mencintai rembulan nya, begitupun sebaliknya. Ditambah dengan kepercayaan yang memperkuat cinta mereka.

Kalau untuk kisah cinta Ridwan dan Selfi. Itu pun tidak berjalan mulus diawal, karena sempat mendapat penolakan dari Fildan dan orang tua Ridwan sendiri. Alasannya tentu karena mereka masih merupakan saudara sepupu. Namun karena keyakinan hati Ridwan dalam memperjuangkan cintanya, perlahan ia pun berhasil mendapat restu mereka bertiga. Lagipula, meskipun saudara sepupu, semua orang pun tau kalau Selfi hanya putri adopsi dikeluarga Dinata.

Belum lagi ujian cinta melalui hubungan jarak jauh alias LDR. Karenanya, Ridwan harus ekstra giat membuktikan cinta tulusnya pada Selfi, agar hati adik angkatnya itu benar2 luluh. Sehingga Ridwan bisa mempercayakan rasa cintanya pada Selfi, yang pada akhirnya mau membalas cinta itu seiring waktu.

Kembali kepembahasan awal...

"Jadi, kapan kamu sama Rara mau adain acara pertunangan kalian San.??" Tanya dari bibir Fildan yang memecah kesunyian, kontan membuat Rara dan Afisan terperangah. Keduanya dibuat tekejut bukan main. Antara siap dan tidak siap.

"ditikam ASMARA"//Lanjutan// (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang