Bab 17 Rumah Baru

8 3 0
                                    

Sementara itu bayi Muhammad dalam perjalanan menuju rumah baru di pedalaman yang sunyi. Abdul Muthallib memberi keluarga Haris dua unta yang besar, seekor kuda, dan perbekalan yang memenuhi unta milik mereka yang tak jadi mati. Suami istri itu merasa sangat beruntung. Keberuntungan yang akan terus melingkupi kehidupan mereka sejak sang bayi agung masuk menjadi anggota keluarga yang baru.

"Ibu datang, horeee Ibu datang! Aku ingin melihat bayinya. Siapa namanya?" sambut anak perempuan Halimah yang ceria. Ia berlari mendapati ibunya.

"Muhammad." Kata Halimah sambil mencium kening putrinya setelah berminggu-minggu berpisah.

Bersamaan dengan kedatangan keluarga Halimah di desa, wilayah yang tandus itu tampak menyedihkan. Musim kemarau begitu panjang meski cuacanya tidak seburuk Mekkah. Lalu hujan turun membawa aroma tanah yang sangat khas, dan membuat semua orang tersenyum senang. Itulah mukjizat bayi agung itu bagi desa Halimah.

~*~

... ... ...

MUHAMMAD Yang AgungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang