Kabar tentang anak istimewa di pemukiman suku Sa'ady segera menyebar melintasi desa. Halimah yang pulih dengan cepat bekerja lagi. Suatu hari ia mengeringkan jerami di atap rumahnya ketika melihat tiga orang wanita mendekati tempat Muhammad yang sedang membantu saudara-saudara angkatnya memasukkan bulir gandum yang telah kering ke dalam karung.
"Apa yang kalian inginkan?" tanya Halimah waspada.
"Kami tersesat, apakah anda mempunyai sekerat roti dan air?" jawab salah satu perempuan yang tidak ia kenal.
"Syaima, beri mereka sesuatu yang dibutuhkan!" Perintah Halimah kepada putrinya.
Namun ketika Halimah berbalik untuk meletakkan jerami, ketiga perempuan itu segera memburu Muhammad.
"Apa yang kau inginkan? Jangan menyentuhnya!" teriak Halimah yang tampak gusar lalu buru-buru turun dari atap.
"Penyembuhan...kami ingin anak ini menyembuhkan keluarga kami yang sakit." Kata salah satu perempuan dengan memelas yang dibuat-buat.
"Minum saja airmu dan pergilah!" semprot Halimah yang berlari cepat-cepat supaya mereka berhenti memeriksa pundak Muhammad.
"Suamiku sakit parah.." kata perempuan yang sama masih pura-pura.
Halimah segera mengerti jika mereka adalah orang-orang yang dikirim seseorang yang berkuasa untuk menculik Muhammad. Tanpa pertimbangan lagi ia memungut sebongkah batu berujung tajam yang digunakannya sebagai senjata supaya para wanita itu melepaskan Muhammad.
"Berapa yang kau inginkan? Akan kuberi kau uang, aku hanya ingin penyembuhan." Kaki tangan perempuan pertama cepat-cepat menubruk Halimah dan merendahkan dirinya.
"Menyingkirlah dari wajahku sekarang, pergi!!" Halimah mendorong wanita di hadapannya. "Cepat beritahu ayahmu!" perintah Halimah kepada Syaima.
... ... ....
KAMU SEDANG MEMBACA
MUHAMMAD Yang Agung
Não FicçãoDi langit dan di bumi namanya disebut penuh kerinduan dan cinta; Ia adalah manusia pertama yang diciptakan Allah ketika Nabi Adam masih dalam keadaan antara roh dan jasadnya . Untuknya Allah membuat perjanjian dengan semua Nabi sebelum Nabi SAW, bah...