💚
semua kebutuhan si kembar memang sangat sangat terpenuhi bahkan berlebihan
ibu dan ayahnya tentu pergi untuk mencari uangtapi kini jaemin sedang memikirkan apa yang ia lakukan sehingga ibu dan ayahnya meninggalkan kedua anak kembarnya ini
" hey kenapa melamun " tanya jeno melihat jaemin melamun menatap foto dirinya, ibunya, ayahnya dan kembarannya
" ah hyung mengagetkan ku " ucapnya masih menatap foto tersebut
" yak ! kau berbicara pada ku tapi tidak menatapku tidak sopan " ucap jeno karena jaemin masih menatap foto yang ia pegang
" hyung, apa ibu dan ayah meninggalkan kita karena kita nakal " tanyanya membuat jeno menggeleng kan kepalanya
" tidak, tentu saja ayah dan ibu meninggalkan kita karena harus bekerja untuk kita hidup na " jelasnya
" tapi ayah dan ibu bahkan tidak pernah pulang hyung " ucapnya suaranya kini serak matanya pun sudah mengeluarkan air mata
" bukankah ibu dan ayah selalu mengirimkan pesan untuk kita walaupun hanya satu minggu sekali " jelas jeno
" aku hanya ingin ibu dan ayah pulang menemui kita, memangnya apa pekerjaan mereka " tanya jaemin
" seorang dokter, kamu tau dokter itu sangat berharga dan menolong nyawa orang lain jadi ayah dan ibu menolong nyawa orang lain jika mereka pulang nyawa seseorang bisa saja hilang na " jelas jeno
" benarkah hyung, hyung tidak mengada ngadakan " tanya nya membuat jeno terkekeh
" tentu saja benar, apa kau tidak tau seorang dokter " tanya jeno
" tentu saja tau aku kan pintar hyung " jawabnya
" yasudah ayo makan jangan biarkan perutmu kosong nanti kamu sakit, siapa yang repot jika kau sakit na " ucap jeno
" tentu saja aku akan merepotkan seorang dokter bukan dirimu hyung " ucapnya sambil tertawa
" hahaha tidak hyung aku bercanda " ucapnya
" hm hyung siapa yang masak " tanyanya karena di meja makan ada berbagai hidangan, biasanya dimeja makan hanya ada roti
" aku memesannya, apa kau tak bosan makan roti, bahkan roti tidak membuat ku kenyang " ucapnya membuat jaemin terkekeh atas ucapan kembarannya itu
" hyung ini enak " ucap nya menunjuk tteokbokki, dengan mulut dipenuhi makanan itu
" pelan pelan nanti tersedak " ucap jeno
jeno sendiri malah memperhatikan jaemin yang sedang makan dengan lahap
" hyung kenapa tidak makan " tanyanya
" ah iya aku akan makan " ucapnya lalu memasukkan tteokbokki ke mulutnya
_______________________________________
setelah makan siang jeno mengajak jaemin ke sungai han untuk berjalan jalan menghabiskan akhir pekannya dengan kembarannya
" hei kenapa, biasanya kamu akan merengek meminta belikan eskrim atau jajanan " ucap jeno karena melihat jaemin yang terdiam
" tidak aku kenyang " ucap jaemin
" jangan memikirkan ibu dan ayah yang bahkan tidak memikirkan kita " jelas jeno membuat jaemin tersentak kaget
" hyung hentikan berbicara seperti itu, hyung bilang ibu dan ayah sedang berjuang untuk para pasien dan menyelamatkan nyawanya " ucap jaemin
" maaf, kamu membuatku kesal jadi aku berkata seenaknya " ucap jeno
" yasudah lupakan ayo kita jajaaan " ucap jaemin sambil tersenyum membuat hati jeno lega
mereka pun berjalan mencari jajanan atau pergi ke supermarket terdekat
" hyung aku mau ini, ini dan ini " tunjuk jaemin lalu mengambilnya
kini mereka berada di minimarket karena tidak ada jajanan yang sehat jika dipinggir jalan" hey kau ini, dirumah juga masih banyak jajanan " ucap jeno
" tak apa lah hyung, ya hyung " ucapnya dengan cengiran khasnya
" boros " ucap jeno
" biarin, ibu dan ayah juga memberi kita banyak uang " ucap jaemin jeno pun menyentil dahinya
" aw- sakit hyung " ucapnya
" kau nakal jadi hyung pantas melakukan ini, ibu dan ayah memberi banyak uang bukan untuk poya poya mereka bekerja keras maka kita harus menghargainya dengan tidak menghabiskan semuanya dan menabungnya mengerti " jelas jeno
" mengerti maaf " ucapnya membuat jeno sedikit bersalah telah menyentil dahinya
" maaf hyung terlalu kasar pada mu na " ucap jeno lalu mengelus dahi jaemin
" tak apa hyung, tapi hyung kali ini aja ya " ucapnya masih merengek ingin beli jajanan itu
" haisss yasudah ambil " ucap jeno sambil mencubit kedua pipi jaemin dengan gemas
akhirnya mereka pun pulang karena telah lelah bermain
_______________________________________
sekarang mereka berdua sedang tiduran di kamar, kamar mereka memang satu berdua dengan ukuran yang luas tentunya
" hyung " panggil jaemin melirik jeno yang sudah tertidur
" hm " balas jeno terbangun oleh panggilan jaemin
" tak apa hyung tidur saja maaf aku menganggu mu hyung " ucap jaemin dan jeno memeluk jaemin
" sssttt ayo tidur sudah malam " ucapnya
" kau tak bisa tidurkan, hyung juga sama na tidak bisa tidur " ucapnya lalu menatap jaemin yang juga menatapnya
" kita kan kembar hyung, pasti sama " ucap jaemin
" hm iya, apa kamu memikirkan ibu dan ayah na " tanya jeno
" tak perlu aku jawab hyung sudah tau bukan " ucapnya membuat jeno tersenyum
" hyung, ibu dan ayah sudah dua minggu tak ada kabar apa mereka baik baik saja hyung aku sangat mengkhawatirkannya " ucap jaemin memeluk jeno erat dan jeno membalas pelukannya
" dengar na, ibu dan ayah sudah dua tahun meninggalkan kita dan bukan hanya kali ini mereka tidak memberi kabar " jelas jeno meyakinkan jaemin meski dirinya juga tidak yakin
" aku tau hyung, tapi aku sangat sangat merindukannya. aku ingin sekali merasakan pelukannya yang dua tahun lalu mereka berikan pada kita hyung " ucap jaemin menitihkan air matanya
" peluk saja hyung dan rasakan pelukan itu seperti pelukan yang diberikan mereka dua tahun yang lalu na " ucap jeno merenggangkan kedua tangannya
" hyung aku menyayangimu seperti hyung menyayangiku " ucap jaemin
membalas pelukan jeno" tidur na, selamat malam mimpi indah nana " ucap jeno
" selamat tidur juga nono " ucap jaemin lalu keduanya memejamkan matanya mencoba untuk tertidur pulas dengan selimut yang menutupi seluruh badan keduanya
" hyung "
" na "
ucap mereka barengan membuka selimut yang menutupi seluruh badan mereka
" sudah ayo tidur besok sekolah " ucap jeno lalu mengelus rambut jaemin
💚
hiii guys 👋
jangan lupa vote sama komen ya !!!vote juseyo~~~
lanjut gak ???
KAMU SEDANG MEMBACA
the twin's || jeno jaemin
Short Storyjaemin & jeno si kembar jaemin dan jeno dua anak kembar yang saling menyayangi, kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya yang membuat si kaka lebih memperhatikan sang adik ia ingin adiknya merasakan kasih sayang walaupun hanya darinya 02-mei...