sorry for typo
💚
jaemin dan jeno sedang menyiapkan sarapannya sendiri mereka memang hidup mandiri, pembantu yang hanya datang untuk sekedar mencuci baju dan terkadang juga membersihkan rumah itu juga hanya tiga hari sekali
" ayo na berangkat " ajak jeno membawa tas nya
" habiskan roti mu dulu hyung, hyung bilang makan roti tak kenyang makanlah semua rotinya agar hyung kenyang " ucap jaemin yang masih asik memakan roti
" ayo lah na sudah telat ini " ucap jeno lalu menarik tangan jaemin
" ahjussi ayo berangkat " ucap jaemin pada supir pribadi mereka, jaemin tersenyum ramah padanya
" ah ya ayo " ucapnya lalu melajukan mobilnya menuju sekolah menengah pertama
" ahjussi apa ada kabar dari ibu dan ayah " tanya jaemin
" mereka tidak memberi kabar pada ahjussi, tapi tenanglah pasti mereka baik baik saja " ucapnya menenangkan jaemin
keduanya terdiam sama sama memikirkan kedua orang tuanya
mereka juga ingin seperti anak anak lainnya yang diantar oleh kedua orang tuanya meskipun mereka sudah beranjak dewasa, tetap saja kasih sayang kedua orang tua masih mereka butuhkan" na, ayo turun sudah sampai " ucap jeno membuyarkan lamunan jaemin
" iya hyung " ucapnya lalu keduanya keluar dari mobil tak lupa memberi salam pada ahjussi
" belajar yang benar ya na dadah " ucap jeno saat sudah sampai di kelas jaemin
jeno dan jaemin tidak sekelas, jaemin kelas 8-2 dan jeno kelas 8-4
_______________________________________
" hey na, kenapa kau terdiam seperti patung " tanya haechan teman kelasnya ah lebih tepatnya teman kecilnya
" diam lah aku sedang tidak mau bercanda lee donghyuck " ucap jaemin menyimpan kepalanya dimeja dengan tangan sebagai bantalannya
" seram sekali " gumam haechan yang masih terdengar oleh jaemin tapi jaemin sedang malas meladeninya
" na.. na.. nana- son-sengnim datang " ucap haechan menepuk nepuk bahu jaemin karena guru sudah datang namun jaemin masih dengan posisinya tidak menghiraukan ucapan haechan
" aku bilang diam lee donghyuck" ucap jaemin tidak percaya ucapan haechan
haechan memang sering membohonginya makanya ia tidak segampang itu percaya pada haechan
" aku tidak bercanda bodoh " bisik haechan takut guru mendengarnya berbicara kasar
" lee donghyuck, jaemin kalian tidak melihat ada guru datang " ucap guru membuah jaemin mendongak ke arahnya dengan muka yang terkejut dan refleks mencubit pingang haechan
" ah ya son-sengnim, aku melihat mu maaf son-sengnim " ucap haechan terdengar ucapannya seperti tidak sopan
sebenarnya perkataan " ah " itu karena cubitan yang jaemin berikan sangat keras sehingga haechan refleks mengatakannya" maaf son-sengnim aku tidak akan mengulanginya " ucap jaemin
" oke semuanya perhatikan jangan ada yang mengobrol yang mengobrol ibu akan menghukumnya " jelas guru
" nee son-sengnim " ucap semua murid serempak
guru pun mulai menjelaskan materi namun jaemin masih tetap tidak fokus pikirannya diisi dengan rasa kekhawatiran yang tinggi
" jaem kenapa " tanya haechan mengguncangkan tubuh jaemin
" sa-sakit perut chan " ucap jaemin yang kini memegang perutnya yang terasa sakit
" YAK ! kalian berdua, sudah ibu bilang perhatikan kenapa kalian berdua mengulanginya sekarang kalian keliling lapangan 10 kali cepat " ucap guru tersebut
" ya son-sengnim " ucap haechan menarik tangan jaemin yang berkeringat
" ayo lari jika tidak lari nanti son-sengnim akan menambah hukuman kita jaem " ucap haechan bersiap berlari dan jaemin hanya mengikuti haechan
" hae-chan, perut ku sakit aku ke kamar mandi dulu ya " ucap jaemin, baru saja 3 putaran perutnya sudah terasa sakit lagi
beberapa lama kemudian jaemin datang kembali ke lapangan melanjutkan hukumannya
" jangan paksakan dirimu jaemin " teriak haechan karena melihat wajah jaemin yang sedikit pucat
haechan sudah selesai hukumannya dan jaemin baru di putaran ke 8
diputaran ke 9 tubuh jaemin tak kuat lagi hingga tiba tiba tak sadarkan diri" yaaaaa, jaemiiin " teriak haechan heboh membuat seluruh siswa keluar melihat apa yang terjadi
_______________________________________
jaemin pun di bawa ke UKS oleh haechan dan jeno, ya jeno ikut keluar karena mendengar teriakan haechan memanggil adik kembarnya itu
" kenapa bisa seperti ini " tanya jeno
" son-sengnim menghukum kita karena kita mengobrol, aku bertanya pada jaemin apa yang terjadi padanya tapi dia bilang sakit perut dan son-sengnim mendengar kita mengobrol jadi kita dihukum berkeliling lapangan 10 kali " jelas haechan dan jeno mengacak rambutnya kasar
" dia sak-kit perut, apa dia juga berkeringat " tanya jeno
" sepertinya iya " ucap haechan
" maaf son-sengnim aku minta izin membawa jaemin ke rumah sakit sepertinya ada yang tidak beres " ucap jeno melihat guru yang baru saja datang bersama renjun
" boleh tapi tidak sendirian jeno " ucap guru tersebut
" aku akan ikut " ucap renjun
pihak sekolah langsung memanggil ambulan, dan yang ikut hanya renjun
karena tidak boleh terlalu banyak yang ikut🏥
jaemin langsung ditangani dan jeno sedari tadi berjalan mundar mandir di depan pintu UGD
" duduk lah aku pusing melihat mu mundar mandir seperti setrikaan " ucap renjun dan jeno pun duduk di sebelah renjun
" tenanglah percaya jika jaemin baik baik saja dia anak yang kuat jen " jelas renjun menenangkan jeno
" aku takut penyakitnya kembali lagi renjun " ucap jeno
tak lama dokter pun keluar
" bagaimana keadaan adik saya dok " tanya jeno" dia sudah setabil, boleh ikut saya keruangan nanti saya jelaskan disana " jelas dokter
" renjun kau jaga dulu jaemin ya " ucap jeno dan renjun mengangguk lalu masuk ke dalam ruangan
" bagaimana dok " tanya jeno yang sudah sampai di ruangan dokter
" hah~ apa dia pernah memiliki penyakit GAD ? " tanya dokter membuat jeno menunduk lalu menganggukkan kepalanya
" ya dok dia pernah tapi itu sudah satu tahun yang lalu, dia menjalani pengobatan dan kata dokter penyakitnya sudah tidak ada lagi dok " jelas jeno
" kemungkinan penyakit datang kembali sangat besar " ucap dokter dan jeno membelalakkan matanya
" APA dok ? penyakitnya kembali lagi " ucap jeno dan dokter mengangguk
sambil menyodorkan sebuah amplop yang mungkin isi hasil tes💚
hallo penasaran gak hehe ???
nanti di jelaskan di part berikutnya !
jangan lupa vote sama komen ya !!!vote juseyo~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
the twin's || jeno jaemin
Short Storyjaemin & jeno si kembar jaemin dan jeno dua anak kembar yang saling menyayangi, kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya yang membuat si kaka lebih memperhatikan sang adik ia ingin adiknya merasakan kasih sayang walaupun hanya darinya 02-mei...